" beraninya kau melakukan hal yang aku ajarkan kepada orang lain." Ucap Gusion dengan aura kemarahan yang terpancar dimatanya.Granger menyipitkan mata dengan bingung.Dia tidak mengerti apa yang Gusion katakan.Terlebih kenapa pria itu tiba-tiba muncul dihadapannya.Bukankah seharusnya saat ini dia ada di kastil abarleen dalam kurungan Aamon.
" Terlebih kau melakukannya dengan kakakku sendiri." Ucap Gusion lagi.
Granger seketika tersentak.Dia kini menyadari maksud perkataan dari Gusion.
Granger melirik Gusion dengan tatapan sinis.
" Itu bukan urusanmu." Ucapnya ketus.
Gusion mendekatkan wajah,berucap ditelinga Granger
" Aku sudah memperingatkanmu sebelumnya.Jika kau berani menyentuh orang lain atau membiarkan orang lain menyentuhmu,aku tidak akan memaafkanmu."
Granger tanpa sadar menegang mendengar ucapan Gusion.Peringatan dari Gusion tidak membuat Granger takut gentar sama sekali,Granger mendengus keras kemudian mendorong Gusion agar menyingkir darinya.
" Itu bukan urusanmu." Ucap Granger lagi.
Granger menatap Gusion dengan tajam.Apapun yang dia lakukan dalam hidupnya saat ini,itu bukanlah urusan Gusion lagi.Pria itu tidak berhak sama sekali.
Tapi nyatanya Gusion kini muncul dihadapannya dan dipenuhi dengan kemarahan dalam dirinya.Gusion mencabut dagger miliknya yang tertancap di kaki kuda.
Kuda itu meraung kesakitan dengan keras lagi.Gusion menarik tali kekang kuda itu dengan sangat kencang.
Kuda itu tiba-tiba berjingkrak,bersuara dengan nyaring lalu berlari pergi.
Granger membelalakkan matanya melihat itu.Dia ingin mencegah tapi si kuda sudah melaju dengan kencang.Granger hanya bisa memelototi Gusion yang sudah membuat kudanya kabur dalam keadaan terluka.
" Kau...apa tujuanmu sebenarnya tiba-tiba muncul dihadapanku?." Granger bersungut dengan gemuruh dalam dadanya.
" Menculikmu." Ucap Gusion tanpa basa-basi.
" Ha?."
Granger menautkan alisnya.
Granger berpikir jawaban Gusion hanyalah sebuah lelucon.Tapi tiba-tiba Gusion melompat mundur sambil mengeluarkan dagger miliknya.
Gusion memasang sikap menyerang dengan lima buah dagger yang terselip di antara ruas jari-jarinya.
Granger kembali melotot melihat itu.Granger bernafas dengan kasar.jujur, dia masih bingung,tapi sekarang dia menjadi kesal.Dia benar-benar tidak mengerti apa yang Gusion inginkan dengan tiba-tiba muncul,membuat kuda miliknya pergi,lalu sekarang berkata ingin menculiknya dan bersiap untuk melakukan serangan kearahnya.
" Kau sudah gila." Granger tanpa sungkan mengungkapkan pemikirannya terhadap tingkah Gusion saat ini.
Gusion hanya menanggapi cibiran Granger dengan senyum ringan.
" Aku sangat mengenalmu.Kau bukanlah orang yang akan mau dengan sukarela ikut bersamaku.Butuh sedikit kekerasan agar aku bisa membawamu." Ucap Gusion kemudian.
Granger mengepalkan tangannya, kekesalan dalam dirinya semakin menjadi-jadi.
" Tentu saja.Kau pikir aku mau menurutimu begitu saja?."
" Karna itu aku katakan.Akan butuh sedikit kekerasan."
" Kalau begitu,aku tidak akan segan."
Granger langsung mengangkat tangannya dengan memegang senjata revolvernya.Granger melakukan tembakan beruntun tanpa apa-aba,dia menyerang Gusion lebih dulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARPEGGIO
FantasyBxB alias boy Love Gusion X Granger. Dia pernah jatuh cinta secara impulsif,dan patah hati secara impulsif pula. Granger jatuh cinta untuk pertama kalinya,tapi hatinya dipatahkan dengan sedemikian rupa oleh Gusion.Perasaan cinta itu berubah menjadi...