14.Saat si kembar kecil

3 1 0
                                    

Setelah makan mereka memutuskan untuk berkumpul di ruang keluarga. Seperti yang Brian bilang tadi bahwa dia akan bercerita tentang kelakuan si kembar kecil.

"Ayo dong om, cerita pas mereka kecil itu gimana?" tanya Asfha penasaran.

"iya-iya jadi gini... "

Flashback on

Terlihat si kembar kecil yang masih berumur 3 tahun itu sedang bermain mobil-mobilan di teras rumah. Saat itu Melinda meninggalkan mereka untuk mengambil camilan sementara Brian sedang menyiram tanaman sambil sesekali mengawasi si kembar. 

"Adek! itu punya abang jangan di ambil" ucap Revan saat tiba-tiba Rivan mengambil mainannya. Revan berdiri untuk mengambil mainannya.

Rivan berlari menghindari abangnya. "ndak mau ini punya Livan, kalo mau ayo kejal wlee" Rivan terus berlari sesekali menengok ke belakang.

Sampai akhirnya Revan mendapatkan mainannya dan merampas nya kasar dari sang adik.

"Dibilang ini punya abang ih" sambil berlari meninggalkan adiknya yang kini telah menangis.

"Huwaaaaa papa abang Levan nakal hiks" tangis Rivan menghampiri Brian

Brian yang sudah melihat kejadian itu pun tertawa. "Makanya suruh siapa kamu rebut mainan abang haha"

"Abang yang lebut hiks, sakit tangan Livan"

Brian semakin tertawa anaknya itu sangat pintar membalikkan fakta, padahal jelas-jelas dia duluan.

"ehh ini anak mama yang satu kenapa nangis" tanya Melinda yang baru datang, dia bingung padahal Revan anteng-anteng saja di teras rumah.

"huwaa sakit ma" ucap Rivan yang masih menangis.

"Udah Ma, gak usah di alem dia duluan kok yang ganggu abangnya malah dia yang nangis haha" ucap Brian

"ABANG DULU POKOKNYA HIKS" teriak Rivan yang sudah kesal

"udah-udah cup cup cup anak mama sini makan cemilan aja" Melinda menggendong Rivan dan membawanya ke teras.

flashback off

"Kejadian itu gak cuman satu kali udah sering mereka berantem ya karena itu Rivan suka mengganggu sedangkan Revan paling anti di ganggu" jelas Brian

"Makanya Van, kalo cengeng tuh gak usah ganggu orang nanti di bales nangess" ejek Asfha seraya tertawa

"Apaan coba, papa mah malah buka aib Rivan. Gak like ah gak bestie lagi kita" ucap Rivan meninggalkan ruang keluarga karena malu.

"haha malu tuh malu" sorak Revan

mereka tertawa melihat respon Rivan yang melirik mereka sinis.

"papa nih kebiasaan suka bikin Rivan kesel" ucap Melinda

"Biarin aja lagian dia tengil banget" ucap Brian

✒✒✒✒

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 Asfha pun pamit untuk pulang karena sudah malam.

"Mah, om, Asfha pamit pulang dulu ya udah malem soalnya"

Brian dan Melinda pun mengiyakan "hati-hati ya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SI KEMBAR GRISHAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang