Malam ini Revan sedang bersiap-siap untuk menjemput Asfha. Sedangkan Rivan dan Varo sudah berada di Restoran tempat Revan dan Asfha dinner nanti. Revan menghubungi Varo untuk menanyakan apakah disana sudah selesai.
"Var, gimana udah beres semua belum?"
'Udah beres, cepet lu bawa Asfha kemari' ujar Varo di sebrang sana.
"Oke otw gua" ucap Revan mengakhiri telfonnya
Sementara Revan menjemput Asfha, kita beralih ke tempat Rivan dan Varo..
Rivan dan Varo sudah menyiapkan segalanya untuk dinner Revan dan Asfha. Sekarang mereka hanya menunggu mereka datang.
"Apa kata abang gua Var?" tanya Rivan
"Dia otw jemput calon kakak ipar lu" jawab Varo
"Bagus deh, eh busett tuh cewek ngapain kemari?" kaget Rivan saat melihat Rayna
"Hehe gua ngasih tau dia, eh dianya malah pengen ikut" ucap Varo cengengesan
"Udah dibilang jangan cepu dulu" geram Rivan
"Sayang, Asfha belum dateng kan?" tanya Rayna saat sudah sampai di hadapan cowok itu.
"Belum kok Revan masih otw" jawab Varo
"Kenapa lo natap gua kayak gitu, tenang aja gua gak cepu kok" ketus Rayna saat Rivan melihatnya tajam
"Oh bagus deh"
Di tempat Asfha...
Saat ini Revan sedang berpamitan kepada orang tua Asfha.
"Om, tante. Revan bawa Asfha dulu ya"
"Iya nak, Jaga Asfha ya" ucap Bara
"Iya om"
"Asfha pergi dulu yah,bun" pamit Asfha
"Yasudah hati-hati"
Revan membukakan pintu mobil untuk Asfha.
"Makasih" ucap Asfha tersenyum manis
Revan pun menyusul ke dalam dan menjalankan mobilnya.
"Asfha"
Asfha yang dipanggil pun menoleh
"Lu cantik banget malam ini"
Ucapan Revan membuat pipi Asfha merah seperti tomat. Sungguh dia sangat salting saat ini.
"Kamu juga ganteng kok Re" ucap Asfha sambil menundukkan kepalanya karena malu. Revan yang melihat itu hanya tersenyum gemas melihat gadisnya itu.
Sesampainya mereka di restoran..
Revan menghentikan mobilnya di tempak parkir restoran tersebut.
"Asfha jangan turun dulu" cegah Revan saat Asfha ingin membuka pintu mobilnya. Asfha pun mengernyit heran.
"Pake ini dulu, Fha" sambung Revan memperlihatkan sebuah kain panjang yang akan di gunakan untuk menutup mata Asfha.
"Ngapain pake mau ditutup segala sih Re?" tanya Asfha bingung
"Udah, gak usah banyak nanya. Sini aku pakein" titah Revan. Revan pun menutup mata Asfha dan menuntunnya berjalan.
Sesampainya di sana Revan menyuruh Asfha membuka ikatan kainnya.
Saat Asfha membuka kain itu, alangkah terkejutnya Asfha mendapati Revan berjongkok dihadapannya sambil membawa buket bunga Mawar merah.
"Asfha, aku gak tau sejak kapan perasaan ini muncul dan karena apa. Yang jelas aku ngerasa nyaman di deket kamu bahkan sampek rela bersaing sama adek aku sendiri. Karena sekarang dia udah nyerah jadi.. Will you be my girlfriend?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SI KEMBAR GRISHAM
Teen Fiction⚠️ PERHATIAN ⚠️ Kalo ada yang salah dalam penulisannya bisa komen yah salahnya dimana biar di perbaiki. Soalnya masih belajar🙏🙏 Follow and vote Thank's ✨