01. Ksatria Biru

215 17 1
                                    

Bismillah, update day!

•••

"Jangan pernah menjadikan sebuah masalah menjadi beban hidup, jadikanlah masalah tersebut sebagai acuan untuk kamu bisa maju."

🚒🚒🚒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🚒🚒🚒

Albirru Ghazwan Ats-Tsauri atau lebih akrab bisa disapa Biru, adalah seorang Kapten Damkar yang berasal dari keluarga yang sederhana, hidupnya serba berkecukupan. Meski begitu, Biru sama sekali tak pernah kenal dengan rasa mengeluh, karena ia diajarkan oleh abinya untuk senantiasa terus bersyukur dalam kondisi apapun. Didikan Yazid membuat Biru tumbuh menjadi seorang pria yang kuat. Selain itu, pria itu juga selalu taat dalam beribadah. Dalam sepertiga malamnya, ia tak lupa untuk bangun melaksanakan shalat sunah tahajud.

Lima belas tahun lalu, terjadi sebuah peristiwa kebakaran di gedung sekolah dasar, kejadian itu masih terbayang-bayang dalam ingatannya. Saat itu, Hasna yang merupakan ibu kandungnya terjebak di dalam ruangan kelas saat ia sedang mengamankan para murid-muridnya, lalu selang beberapa menit Hasna tiba-tiba ditemukan tim damkar dengan keadaan tubuhnya terhimpit oleh sebuah meja yang menimpanya,  selain itu apinya pun mulai merambat ke arah wanita tersebut sehingga para tim damkar menyatakan bahwa Hasna tak bisa terselamatkan lagi.

Setelah mendengar kabar itu, Biru sangat syok dan sedih, apalagi kala itu dirinya masih duduk di kelas empat SD. Pergi tanpa pamit, salah satu hal yang paling menyedihkan bagi seorang Biru kala itu.

Saat ini di rumah, Biru hanya tinggal bersama dengan Abi dan adiknya. Kini, tanggung jawab sepenuhnya ada di tangan Biru. Ia yang mencari nafkah untuk keluarga kecilnya. Gaji damkar memang tak seberapa, tapi Biru akan berusaha semaksimal mungkin untuk keluarganya agar semua biaya bisa tercukupi, mulai dari biaya sehari-hari, biaya kuliah adiknya dan juga biaya pengobatan Abinya yang sakit.

Cita-cita Biru sebagai seorang damkar memang jelas ada kaitannya dengan kepergian sang ibunda. Biru selalu merasa lebih lega setelah ia berhasil menyelamatkan orang lain saat bertugas dalam pemadaman api atau lainnya sehingga hal itu pasti akan membuat keluarga yang ditolongnya itu tak merasakan kesedihan yang pernah dirasakannya dulu, jika Biru sampai gagal dalam menyelamatkan orang lain, pasti pria itu tiada hentinya untuk menyalahkan dirinya sendiri.

Meskipun pekerjaannya ini terkadang diremehkan oleh beberapa orang tetapi hal itu, tak membuat Biru patah semangat. Justru Biru mengganggap ucapannya sebagai acuannya untuk bisa lebih maju.

Tepat hari ini Biru sedang berada di mako (markas komando). Ia dan anggota regu lainnya baru saja menyelesaikan apel serah terima piket jaga yang artinya ia harus kembali menjalankan tugas seperti biasa. Meskipun seharusnya dua hari kemarin ia kebagian libur, namun tetap saja hal itu tak membuat Biru bisa bersantai seenaknya di rumah, karena sewaktu-waktu Biru bisa saja dipanggil. Semuanya menyesuaikan kondisi, seperti misalkan ada terjadi kebakaran dengan skala besar yang membutuhkan penanganan dari banyak petugas damkar, sehingga akhirnya petugas yang sedang libur pun terpaksa akan dikerahkan dalam upaya pemadaman.

Janji Ksatria BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang