Bab 5: Hari Libur

6 2 2
                                    


Happy Reading!

Hari libur adalah impian semua orang, termasuk Cahaya. Walaupun ia menyukai Sekolahnya, tetapi ia sangat kelelahan setelah mengikuti kegiatan OSIS yang hampir setiap hari mengadakan rapat.

"Cahaya, tolong ambilin mangkuk Zian," teriak Dimas dari belakang rumah.

Dengan bergegas Cahaya mengambil mangkuk Zian- Anjing kesayangan keluarga Cahaya dan mengantarnya.

"Bagaimana imunisasi Zian kemarin?" tanya Cahaya menyodorkan mangkuk kecil.

"Dia sudah lebih baik sekarang, kau tidak lupa memberinya makan dan vitamin tepat waktu," jawab Dimas seraya mengacak rambut Cahaya gemas dan menerima mangkuk tersebut.

"Oh, ayolah. Jangan rambutku yang kau acak-acak, aku sudah membereskannya," keluh Cahaya merajuk.

"Hahaha... maafkan aku," kekeh Dimas, "tumben, hari libur gak keluar bareng Sinta?"

"Males ah, aku mau rebahan aja dirumah sambil belajar, minggu depan aku sibuk pasti waktu belajarku sendikit," jelas Cahaya diangguki Dimas.

"Kalo begitu gimana alo kita jalan-jalan?" ajak Dimas.

"Kemana?"

"Keliling kota, kamu baru pulang dari rumah sakit. Jadi, gak sempet jalan-jalan kan?"

"Iya juga sih, yaudah. Ayo, kita jalan-jalan."

"Siap-siap gih, Abang ngasih makan Zian dulu," suruh Dimas dan dituruti Cahaya.

Cahaya berlari ke kamarnya dengan kecepatan penuh dan segera bersiap-siap, sedangkan Dimas memberi makan Zian terlebih dahulu dan segera membawa jaketnya, tidak lupa dengan kunci mobil miliknya.

"Kalian mau kemana?" tanya Clara melihat kedua anaknya sudah rapi.

"Mau jalan keliling kota Ma, udah lama Cahaya gak keluar," jawab Dimas tersenyum lebar.

"Mama boleh ikut gak?" tanya Clara menatap Cahaya.

Cahaya tersenyum, "boleh dong, masa gak boleh. Aku juga tadi niatnya mau ngajak Mama kok," jawabnya.

"Yasudah, tunggu. Mama mau siap-siap dulu sebentar," ucap Clara senang.

Clara pergi ke kamarnya, Dimas memanaskan mobil di garasi, sedangkan Cahaya duduk di sofa ruang tamu menunggu Clara seraya memainkan handphone-nya.

Cahaya melihat beberapa pesan di grup OSIS, grup bersama Sinta dan grup dengan Lily. Tidak ada niatan untuk membuka pesan-pesan tersebut.

Tiba-tiba pesan masuk dari nomor tidak dikenal, ia pun membuka pesan tersebut dan mengeceknya.
______________________________________

+xxxxxxxxxxxx

Cahaya

Ya, siapa?

Gue Alex.

Oh, ada apa?

Lo sibuk?

Sibuk.
Read

______________________________________

"Ayo, Cahaya. Mama udah siap!" ajak Clara.

Cahaya mengangguk dan beranjak tanpa memperdulikan pesan dari Alex. Cahaya dan Clara menghampiri Dimas yang sudah ada di depan rumah mereka, mereka pun segera berangkat.

The Second {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang