Bab 4 : Sedikit - Sedikit

10 1 0
                                    


Happy Reading~

Happy Reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah satu jam, masih belum ada sosok guru yang masuk ke dalam Kelas, membuat Cahaya hampir mati kebosanan. Ia melihat disetiap ujung dan sekelilingnya orang-orang sedang sibuk mengobrol dan bermain, Cahaya bingung, apakah Cahaya yang dulu tidak memiliki teman di Kelasnya?

Cahaya berinisiatif untuk menghampiri Lily, Namun seseorang menghalangi jalannya. Cahaya menatapnya bingung, gadis yang menghalanginya itu bernama Yunita, wakil ketua di kelas ini.

"Ada apa?" tanya Cahaya bingung.

"Mau bolos ya?" ucap Yunita dengan senyum jailnya.

"Enggak, gue mau ke Lily."

"Gue kira lo mau bolos lagi, ada apa emang sama Lily?" bisik Yunita seraya menatap Lily.

"Kalo gue bolos gimana?" tanya Cahaya dengan senyum liciknya.

"Gue ikut, pengen beli seblak di kantin," bisik Yunita yang membuat Cahaya tertawa kecil.

"Lily, Yunita ngajak bolos nih," teriak Cahaya membuatnya jadi pusat perhatian satu kelas.

Yunita seketika panik dan menutup mulut Cahaya dengan tangannya, Ia tersenyum malu saat Lily menatapnya tajam.

"Bercanda kok itu," ucap Yunita takut.

"Lepasin bego, gue gak bisa nafas," ucap Cahaya setelah melepaskan tangan Yunita dan mulai bernafas kembali walaupun tersegal-segal.

"Wah edan lo, gue gak bisa nafas!" tambahnya setelah nafasnya teratur, tanpa basa-basi Yunita kabur.

Semua orang kembali ke kegiatan masing-masing, sekarang Lily dan Cahaya duduk saling berhadapan.

"Lily, gue dulu gimana?" tanya Cahaya penasaran.

"Ca? Lo kenapa sih? Jadi aneh gini," jawab Lily heran.

"Ya, gue nanya aja. Lo kan ketua di kelas ini, ya gue pengen tau aja. Gue nih orangnya gimana," jelas Cahaya membuat Lily menatapnya bingung.

"Beneran lo pengen tahu yang sebenarnya?" tanya Lily memastikan.

Cahaya dengan ragu mengangguk tidak yakin, "ya?"

"Lo itu jahat sih, makanya mungkin lo ngerasa gak punya temen kan, sekarang?" tanya Lily dan diangguki Cahaya,"ya, karena lo dulu selalu nyuruh-nyuruh mereka dan julid banget. Lo cewek kecentilan dan siapa yang deket sama Alexander, lo ancam. Lo tahu, Yunita aja pernah lo kasarin dan dia nangis-nangis sama gue, padahal Yunita suka banget sama lo. Ngefans karena gaya lo gaya dia banget," jelas Lily membuat Cahaya terkejut.

"Intinya, hampir semua orng di kelas ini udah ngerasain penyiksaan dari lo sih, kecuali gue sih. Lo dari dulu kayak segan banget sama gue," tambah Lily.

The Second {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang