part 18

437 100 21
                                    

Keesokan harinya Gulf berniat pulang ke desa namun sayang Joss melarang nya dengan alasan kasihan Win jika harus menaiki angkutan umum.

"Aku mau pulang Phi,"

"Nanti saja, lagi pula Win sekolah masih satu minggu lagi tidak perlu terburu-buru,"

"Tapi bagaimana dengan toko bunga milikku? Pasti nanti semuanya rusak,"

"Kau tidak perlu hawatir, nanti aku akan menganti semuanya, sudah ya aku mau berangkat ke restoran dulu baik-baik di rumah, jika kau ingin pergi hubungi aku,"

"Baiklah.. Hati-hati Phi di jalan,"

Setelah kepergian Joss, Gulf termenung memikirkan apa yang Mew katakan padanya tentang Mama nya, ingin sekali ia menghampiri Mama nya namun ia tidak tau apa yang harus Gulf katakan jika Mama nya bertanya kenapa ia pergi dengan tiba-tiba.

"Papa! Kenapa sejak tadi melamun?"

"Tidak apa-apa sayang, Papa ingin pergi kesuatu tempat Win mau ikut tidak?"

"Kemana Pa?"

"Nanti kau akan tau, sekarang cepatlah ganti pakaian mu,"

Dengan senang hati Win menuruti apa yang di katakan Papa nya, dan jarang sekali Papa nya mengajak ia berpergian.

Setelah menganti pakaian Gulf pun pergi ke halte ia akan menaiki angkutan umum, untuk menuju rumah Mama Jong.

Tingg... Tingg...

"Daddy, siapa yang datang?"

"Daddy juga tidak tau, coba kau lihat siapa yang datang,"

Sean pun berlari kearah pintu untuk melihat siapa yang datang, karna memang ia sedang menginap di rumah neneknya sejak kemarin.

"Selamat siang, mau mencari siapa?"

Mendengar suara tidak asing Win pun membalikkan posisinya, dan saat melihat Sean tentu saja bocah itu menjadi senang.

"Phi Win!"

"Nong Sean,"

"Phi tau aku tinggal disini?"

"Aku tidak tau, dan aku hanya mengikuti Papa ku,"

"Papa? Maksudnya ini Papa nya Phi?"

"Iya Nong,"

"Sean, siapa yang datang sayang?" Tanya Mew.

"Daddy, ada Phi Win,"

Mendengar nama Win Mew lekas-lekas menghampiri Sean, Mew hanya ingin memastikan jika yang Sean katakan tidak salah.

"Lihat dad, Phi Win datang bersama Papa nya, ternyata wajahnya sama persis yang ada di dalam foto milik nenek,"

"Ajak mereka masuk sayang,"

"Ayo Phi kita masuk,"

Win tidak masuk begitu saja, jika Papa nya tidak mengizinkannya masuk maka ia tidak akan masuk.

"Masuklah Gulf, Mama menunggumu," Ucap Mew, ia senang karna Gulf mau datang menemui Mama nya. "Mama ada di kamar, jika kau ingin langsung menemuinya,"

Gulf hanya diam tidak mengatakan apapun pada Mew, dan langsung menuju kamar milik Mama Jong bersama Win.

Tokkk... Tokkk...

"Masuk saja tidak di kunci pintunya,"

Dengan perlahan Gulf membuka pintu itu, dan melihat Mama nya yang tengah merebahkan diri di atas kasur.

"Ma!"

Mendengar suara yang begitu ia rindukan Mama Jong pun langsung duduk dan melihat siapa yang datang, karna ia takut semua ini hanya ilusi semata.

Kesalahan Yang Sama (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang