ws 4

159 10 2
                                    



Happy Reading




Pagi - pagi sekali terdengar suara pintu dan teriakan"ayah, papa Satang berangkat" ucap satang

Saat hendak membuka pintu gerbang, ia melihat seseorang di luar pagar "itu kan paman yang kemarin. Mau apa paman itu kemari lagi?"ucap Satangdalam hatinya.

Seseorang yang tak lain adalah Sekretaris lee pun tersenyum saat melihat Satang"Kamu terlihat rapi, apakah kamu sudah siap?" Tanya sekretaris lee

Satang yang mendapat pertanyaan itu pun bingung dan bertanya" siap untuk apa paman?"

"Ah jika kamu sudah siap lebih baik kita segera pergi"ucap sekretaris lee 

"Memangnya kita akan kemana?" tanya Satang lagi dengan bingung

"Kita akan ke---" ucapan sekretaris lee terpotong dengan perkataan ayah Perth 

"Kau datang lebih awal sekretaris lee. Dan aku minta maaf sebelumnya. Sebenarnya aku belum bicara dengan Satang" ucap ayah perth, Satang yang bingung hanya melihat ayah dan papanya untuk minta penjelasan

"Aku kira dengan dia berpakaian rapi begini dia sudah tau tentang pernikahannya" ucap sekretaris lee

"Pernikahan? Pernikahan apa ayah, papa?" tanya Satang bingung 

Sekretaris lee yang melihat kebingungan Satang pun membuka suara "Aku akan menjelaskannya tetapi apakah bisa bicara di dalam karena tidak enak berbicara di luar seperti ini" dan di angguki mereka

Sesampainya di dalam rumah sekretaris lee pun langsung menjelaskan kepada Satang tentang pernikahannya dengan tuan mudanya yang tidak lain adalah Winny Thanawin. Satang yang mendengar pun langsung berdiri dan berkata

"Kenapa ayah dan papa tak pernah bercerita soal ini padaku"

"Tenang lah Satang" bujuk papa Chimon dan menarik jimin untuk duduk kembali

"Ayah ingin memberitahumu tapi ayah masih mencari waktu yang tepat agar kau tidak kaget saat mendengarkan ini" ucap ayah Perth

"Tapi ayah aku masih terlalu muda untuk menikah"

 Sekretaris lee yang sedari hanya diam pun angkat bicara"Dulu kakekmu dan tuan besar Guntachai adalah sahabat dekat dan saking dekatnya mereka dikira bersaudara bahkan pernikahan mereka diselenggarakan bersama. Dan pada saat nenek mu hamil, nyonya besar Guntachai pun tengah mengandung dan pada saat itu lah janji itu terbuat, mereka akan menikahkan anak - anak mereka agar persahabatan mereka tetap berlanjut. Tetapi pada saat hari itu pun tiba mereka agak kecewa karena anak mereka sama - sama laki - laki, yang dimana pada saat itu pernikahan sesama jenis itu masih belum di legalkan. Tetapi Tuan besar Guntachai tidak berlarut dengan kekecewaan nya, dia pun dengan mantap berkata kepada kakek mu agar jangan terlalu bersedih. karena masih ada cucu - cucu mereka kelak yang bisa meneruskan perjanjian mereka dan kakekmu pun menyetujuinya dan juga berkata kepada Tuan besar Guntachai tidak perduli mereka sesama jenis atau tidak mereka akan tetap menikah."

"Jadi Satang biar pun kau menolak, pernikahan ini akan tetap dilaksanakan" ucap sekretaris lee di akhir ceritanya

"Tapi paman aku masih terlalu muda untuk menikah dan aku masih duduk di bangku sekolah menengah di Gmm Shcool, aku juga masih punya mimpi yang ingin ku kejar" kata Satang dengan wajah memelasnya

 Sekretaris lee yang mendengar perkataan Satang pun menjawab "Janji tetaplah janji dan akan selalu begitu, selain itu tuan muda Winny juga sudah menyetujui perjanjian ini"

my cold husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang