my cold husband

ws 10

Happy Reading

Satang Pov

Akhirnya Satang dapat pov sendiri, apa kalian tau hari ini satang sangat gugup tau, tau nggak kenapa? karena hari ini merupakan hari pernikahan Satang dengan phi Winny. walaupun sudah di tenangkan ayah, papa dan phi Marc tapi rasa gugup ini nggak mau hilang.

Tapi satang juga senang karena teman - teman satang datang memberikan selamat sama satang, bahkan tadi fotfot sempat mengejek satang karena kegugupan satang, tapi satang nggak sedih soalnya habis ngejek satang fotfot langsung di marahin sama phi Boom.

huuuftt readers doain satang ya agar tidak salah ucap di altar nanti

Satang pov end

Kini sebuah gereja yang dipakai untuk pernikahan WinnySatang mulai di isi dengan tamu undangan, tidak banyak yang di undang hanya kerabat, teman bisnis, serta sahabat Winny dan Satang.

Winny yang sudah siap sedang menatap pantulannya di kaca dengan wajah datar dan dinginya tidak ada ekspresi selain datar dan dingin yang ia tampilkan.

Lalu tiba - tiba Winny mendapat pesan dari seseorang yang pernah ia cintai, yang berisikan foto - foto saat mereka masih bersama, saat Winny ingin menelpon gadis itu tapi di gagalkan dengan kedatangan sekertaris Lee yang mengatakan bahwa sudah saatnya Winny untuk naik ke altar karena acara akan segera di mulai

"sudah saatnya Tuan" ucap Sekertaris Lee 

"baiklah, terimah kasih"

Saat Winny memasuki gereja, semua orang terpana atas ketampanan penerus Guntachai. tidak lama saat Winny sampai di altar pintu gereja terbuka menandakan mempelainya akan memasuki gereja 

Lagi - lagi mereka di buat terpukau dengan keindahan mempelai penerus Guntachai itu, tak ada kata yang bisa di definisikan kepada Satang selain indah untuk saat ini. wajah yang di poles tipis yang membuat dirinya terlihat manis serta tuxedo putih yang membungkus tubuh mungil pria itu yang membuatnya terlihat indah bahkan Winny terpana saat melihat Satang saking indahnya.

Saat sampai di altar ayah Perth melepaskan gandengan Satang dan meletakan tangan satang di genggaman Winny.

"Ayah serahkan Satang padamu, Winny"

"tolong jaga ia baik - baik. Bahagiakan dia dan ayah mohon jangan sakiti dia, karena hidupnya sudah susah saat bersamaku"ucap ayah Perth dengan wajah sendunya

"ayah~"

Satang yang mendengar penuturan ayahnya pun mulai berkaca - kaca

"jangan menangis sayang, ini hari bahagiamu. Ayah menyayangimu" ucap ayah Perth lalu dirinya turun dari altar menuju tempat duduk yang telah di sediakan untuk keluarga mereka

"saudara Winny apakah kau menerima saudara Satang sebagai pendampingmu ?" tanya sang pendeta memulai

dan dengan lantang Winny menjawab "Ya. Aku menerimanya"

lalu sang pendeta pun brtanya kepada Satang

"saudara Satang apakah kau menerima saudara Winny sebagai pendamping hidup mu?"

"y-ya aku menerimanya" gugup Satang

"baiklah sekarang saudara Winny ikuti perkataan saya" Winny pun menghadap Satang, mereka mulai mengucapkan janji suci mereka di depan pendenta dan para undangan dengan lancar.