ws 13

114 16 2
                                    

Happy Reading

Tak terasa sudah satu jam mereka berkeliling Mansion bersama, saat ini mereka sedang beristirahat sambil menikmati pemandangan taman mansion yang sangat indah itu.

"Tempat ini masih saja indah" ucap Mark dan mendapatkan anggukan dari Satang

"Um! Benar tempat ini indah sekali. Tapi aku tak pernah menikmatinya, karena tuan muda Winny selalu memakainya sendiri untuk melukis" cemberut Satang

"Hahaha... Kau sangat manis Satang" tawa Mark sambil mengacak pelan Surai Satang

Winny hanya menatap datar interaksi Mark dan Satang

"Apa kau sudah membawa Satang ke danau? Ku yakin Satang pasti suka" ucap Mark

"Danau! Ayo ke sana phi!" Antusias Satang

Namun Winny hanya diam dan berdiri tak jauh dari Satang dan Mark, karena entah kenapa hatinya merasa panas saat melihat interaksi mereka berdua yang kelihatan sangat dekat.

"Selalu seperti itu, dia manusia atau batu sih" ucap Satang pelan

Mark yang mendengar ucapan Satang tersenyum kecil

"Sepertinya aku harus pulang"

"Kau sudah mau pulang. Sering - sering bermainlah ke sini, kau tau aku seperti tinggal sendiri di sini" ucap Satang cemberut

"Cobalah berbicara dengan Winny, dia tidak sekeras itu kok" ucap Mark

Satang menatap sangsi Mark. Tidak keras bagaimana, lihat saja sekarang dia menatap pemandangan yang indah itu dengan wajah datarnya apalagi berbicara dengannya.

"Tapi aku tau dia bukan pria yang kasar. Tapi tetap saja dia tak mau berbicara dengan ku" batin Satang memandang sendu punggung Winny

-----

Malam hari yang hening bagi orang - orang di Mansion Guntachai, tapi tidak bagi Winny karena merasa terganggu dengan suara cekikikan Satang. Lihat saja sekarang ia melihat ke arah Winny sambil tertawa entah apa yang di lakukannya.

Setelah beberapa menit berlalu Winny telah selesai bermain Game dan menyerit, karena merasa hening dan suara tertawa Satang sudah tidak ada.

"Kemana dia?" Guman Winny

"Tidur ternyata" ucap Winny saat melihat manusia manis itu tertidur pulas di sofa

Dirinya berlalu dan kembali membawa selimut untuk menyelimuti manusia manis itu. Namun dirinya tak sengaja melihat buku Satang dan membukanya

"Apa - apaan ini. Jadi dari tadi dia tertawa karena menggambar ku, dasar bocah" ucap Winny melihat gambar dirinya yang tak sempurna itu.

Satu jam kemudian

"Ugh... Selimut. Siapa yang memakaikannya" bingung Satang "apa Phi Winny?" Guman Satang dan melihat Winny yang juga tertidur dengan posisi duduk dengan Headphone yang terpasang di telinganya

Satang mengambil selimut yang menyelimutinya tadi, dirinya mendekat pada Winny dan menyelimuti Winny dengan lembut agar tidur Winny tidak terganggu

my cold husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang