ws 29

178 20 4
                                    



Happy Reading





"Phi.... Ayo cerai"


Winny menatap Satang tak percaya, tubuhnya seakan mati rasa saat mendengar kata cerai dari bibir manis itu. Winny menggeleng ia tak mau bercerai dengan Satang.

"Tidak. Phi nggak mau" Tolak Winny

"Kenapa? Bukannya pernikahan kita juga hanya terpaksa? Jadi untuk apa di pertahankan" Ucap Satang dengan nada lemah

"Apa kau gila? Mengapa kau bisa berpikiran sempit seperti itu, kau pikir dengan bercerai masalah ini bisa selesai" Ucap Winny dengan suara beratnya karena menahan amarah

"IYA, AKU GILA. GILA KARENA SIKAP MU, PHI" Maki Satang karena ia sudah tak sanggup "Aku mencintai mu Phi, aku mencintai mu Phi" Tangis Satang semakin pilu membuat siapa pun yang mendengarnya ikut menangis

"Aku selalu berusaha menjaga hati dan diriku untuk mu Phi, walau aku tau Phi tak mencintaiku, tapi sekarang lihat. Jangankan mencintai ku, menjaga hatiku pun kau tak bisa. Kau menyakiti ku Phi. KAU MENYAKITI KU!!" Ungkap Satang bahkan kini suaranya menjadi serak karena terus menangis.

Hati Winny menangis. Baru kali ini ia melihat Satang serapuh ini. Air matanya pun tak bisa ia tahan lagi dengan segenap tenaga ia memeluk erat tubuh rapuh itu dan menggumam kata maaf.

"Maafkan Phi, Satang. Maaf" Ucap Winny sambil mengelus punggung sempit itu lembut

"Maaf karena selalu menyakitimu. Maaf sayang. Ku mohon jangan menangis" Suara Winny gemetar karena menahan suara tangisnya

Tangannya tak pernah berhenti mengelus punggung Satang dan menggumam kata maaf terus menerus. Sampai tangis Satang mulai mereda Winny merenggangkan pelukannya.

Menatap wajah sembab itu. Menghapus air mata Satang, menyibak rambut lepek pria itu yang basah oleh keringat tak lupa mengecup kening, mata, hidung dan bibir itu yang masih mengeluarkan isakan.

"Dengar. Phi ingin bicara padamu, jangan potong omongan phi sebelum selesai, paham?" Satang mengangguk

Tapi sebelum berbicara Winny menarik Satang ke ruang pribadi mereka agar nyaman saat berbicara nanti. Setelah sampai Winny langsung menarik Satang untuk duduk di atas pangkuannya lalu memeluk erat pinggang itu.

"Pertama – tama Phi mau minta maaf sama Satang atas semua kesalahan yang Phi buat. Maaf karena selalu menyakiti mu. Phi minta maaf ya" Ucap Winny lalu mencium pincuk hidung Satang yang memerah karena terlalu banyak menangis

"Sekarang Phi mau menjelaskan masalah itu. Kejadian itu tak seperti yang kau pikirkan, Phi menerima ajakan Lookjun karena dirinya berjanji tidak akan mengganggu Phi lagi. Dan soal ciuman itu Lookjun yang mencium Phi duluan, Phi tidak bisa menghindar karena ciuman itu tiba – tiba. Dia juga sempat mengajak Phi kembali tapi Phi tidak mau, karena sekarang Phi punya Satang" jelas lelaki itu dengan mata yang memerah

"Dan maaf terlambat bilang padamu. Phi Juga mencintai Satang. Sangat cinta" ucap Winny yang kini sudah mengeluarkan air mata

"Jadi Phi mohon jangan mengucapkan kata itu. Phi nggak mau cerai sama Satang. Nggak mau" Satang memeluk tubuh bergetar itu, hatinya menghangat atas ungkapan cinta dari suaminya. Akhirnya cintanya terbalas juga.

my cold husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang