Dua hari sudah Gulf berada di rumah Nyonya Jong dan hari ini Gulf benar-benar akan memutuskan untuk pulang ke desa ia tidak ingin terlalu lama tinggal di Bangkok ia tidak betah jika hanya berdiam diri.
"Apa kau tidak bisa tinggal disini lebih lama lagi? Jika kau merasa tidak nyaman Papa bisa menyuruh Mew pergi dari rumah,"
"Tidak Pa, bukan itu maksudnya, hanya saja Gulf tidak bisa jika harus berdiam diri,"
"Jika kau mau, kau bisa bekerja di perusahaan Papa, jadi kau tidak perlu lagi tinggal di desa dan berjualan bunga,"
"Maafkan Gulf Pa, karna Gulf lebih nyaman tinggal di desa,"
"Kenapa kau sangat keras kepala? Tapi jika itu pilihanmu Papa tidak bisa berbuat apa-apa lagi, apa kau sudah memberitahu Mama mu jika kau akan kembali ke desa?"
"Sudah, dan Gulf pun sudah memberi alamat Gulf disana, Papa tenang saja jika ada waktu senggang Gulf akan mengunjungi Papa dan Mama,"
Mau apa di kata bahkan Tuan Jong pun tidak bisa membuat Gulf untuk tetap tinggal bersamanya, mungkin saat ini Gulf belum bisa memaafkan Mew tapi Tuan Jong yakin jika Gulf masih mencintai Mew seperti dulu.
"Ini untukmu,"
"Apa ini Pa?"
"Buat tambahan biaya sekolah Win,"
"Maaf, Gulf tidak bisa menerimanya Pa, dan untuk biaya Win sekolah Gulf sudah melunasinya,"
"Jangan menolak, biar bagaimana pun Win cucu Papa dan Papa tidak ingin cucu Papa kekurangan sedikitpun, bertahun-tahun kau merawatnya sendiri dan sudah pasti saat itu kau menemui masa-masa sulit, jadi tolong terimalah uang ini,"
Jujur saja Gulf merasa jika ia seperti orang yang menyedihkan, ia tidak perlu di kasihani karna Gulf mampu jika hanya untuk menghidupi putranya.
"Gulf!" Panggil Mama Jong.
"Iya Ma!"
"Kau mau berangkat jam berapa sayang?"
"Gulf hanya tinggal menunggu Phi Joss datang Ma,"
"Kenapa kau tidak tinggal disini saja? Supaya Mama bisa melihat Win setiap hari,"
"Mama tidak akan kesepian, bukankah ada Sean yang bisa menemani Mama setiap hari,"
"Tapi Mama juga ingin Win tinggal bersama Mama,"
"Gulf minta maaf, jika nanti Win sudah selesai dengan sekolah nya Gulf akan membawa Win tinggal di Bangkok lagi,"
"Baiklah, Mama akan menunggu,"
Win sekolah hanya satu tahun karna ia baru akan masuk TK, dan selanjutnya jika keadaan sudah membaik Gulf akan menyekolahkan Win di kota.
Disaat Gulf tengah sibuk berbincang dengan Tuan dan Nyonya Jong, lain lagi dengan Mew yang sejak tadi berusaha mengajak Win bicara, ia ingin memberitahu Win jika ia adalah daddy nya dan Mew pun sudah siap jika Win akan membencinya.
"Win, boleh Paman masuk?"
"Masuk saja Paman,"
"Win sedang apa sayang?"
"Sedang mengemasi pakaian, karna hari ini aku akan kembali ke desa,"
"Tidak bisakah Win tinggal disini bersama daddy, maksudnya bersama Paman,"
"Tidak!"
"Kenapa?"
"Karna aku hanya orang asing, jadi untuk apa aku tinggal disini?"
Mew menghampiri Win dan ia pun berlutut di hadapan putranya itu.
"Win bukan orang asing, sama halnya dengan Sean Win keluarga disini," Ucap Mew untuk meyakinkan Win.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesalahan Yang Sama (Tahap Revisi)
RomanceCerita cinta yang begitu rumit dan membuat emosi... Akankah berakhir happy ending?