Ditengah teriknya sinar matahari, seluruh siswa maupun siswi dikumpulkan dilapangan. Tentu hal itu mengundah kekesalan mereka, terutama para siswi.
"Ini kenapa si kita dikumpulin dilapangan?"
"Iya woy! Mana panas banget!"
"Dasar sekolah Busuk!"
Kondisi terkendali saat wanita paruh baya itu naik ke atas podium. Wanita dengan highless bewarna hitam dan juga kacamata hitam yg ia gunakan.
Hanya dengan satu kata yang keluar dari mulutnya, dapat membuat sunyi seketika.
Dikelas pun melakukan zoom namun hp tidak memadai untuk melakukan zoom walau sudah dicoba berkali kali
Lalu terdengar notifikasi handphone naya dan ternyata itu Novan
Novannovan
Km bisa masuk zoom ga
Ga bisaSamaa aku juga gabisa
IyaaLalu pembicaraan pun hanya sampai situ saja tanpa Novan membalas lagi pesan Naya
***
Setelah itu bel kelas berbunyi yang menandakan bel pulangan
"Bu saya izin pulang dulu ya soalnya saya sudah ditungguin bapak saya" ucap Naya"Loh nak bolak balik nak" ucap Bu Melly
"Iya Bu bapak saya sudah nunggu ditempat biasa" ucap Naya
Notifikasi pun kembali berbunyi
Bapak
Dek aya bpk udah di tempat biasa
IyaaaaLalu Naya pun pulang karena susah dijemput oleh bapaknya dan Naya pun balik lagi selesai sholat jum'at.karena ada pramuka wajib
***
Singkat cerita Pramuka wajib pun selesai"Akhirnya selesai juga." ucap Naya
Naya pun menuju gerbang lalu Naya pun bertemu NovanNovan tersenyum kearah Naya
Naya membalas senyuman itu walau tak terlihat meski Naya memakai masker
Lalu Naya mempercepat jalannya karena Naya agak cemburu melihat Novan bersama cewe lain
Lalu bapaknya Naya nyamperin
Bapak nya Naya tersenyum ke arah Novan lalu Naya menaiki motor itu
Naya kompak dengan Novan dan Naya pun pulang
***
Sesampainya di rumah
Notifikasi Naya kembali berbunyiDan ternyata Novan memoto diam diam Naya
Naya membalas pesan itu.
novan
😋😋
Lo udh moto gue
Sekarang lu harus kirim pap ke gue😌Whait-
Lucu ya
Sumpah demi apa?
Tapi menurut gue kaya anak culun banget sumpah😭😭Ihh lucu itu
KAMU SEDANG MEMBACA
NOVANDRA
Teen FictionSelamat datang dikisah Novandra! Menyukai sahabatnya sendiri adalah hal yang tidak pernah ia sangka. Ah, ternyata benar tidak ada pertemanan tulus laki-laki dan perempuan tanpa campur tangan cinta. *** "Lo kapan pekanya sih, Nay? Jelas-jelas Novan i...