11 ; Ngerajut

20 3 0
                                    

“Eh, Nay! Gue mau nunjukin Lo sesuatu!” ucap Novan dengan senyuman.

Gantungan kunci rajut  ubur-ubur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gantungan kunci rajut  ubur-ubur

“IH! LUCU!” Naya yang melihat itu teriak histeris.

“Mau pegang?” ucap Novan mengulum senyuman.

Tanpa mengucapkan sepatah kata, Naya mengangguk.

Tidak hentinya, Naya tersenyum. Melihat selucu apa gantungan itu.

“Ini namanya gantungan kunci rajut ubur-ubur.” Novan menjelaskan pada Naya.

“Rajut?” Dahi Naya mengernyit mendengar kata yang cukup asing ia dengar.

“Iya! Rajut! Lo pasti penasaran 'kan?” ucap Novan.

Naya mengangguk semangat.

“Kalau Lo penasaran. Gue mau ngajak Lo, untuk belajar Ngerajut bareng gue dan Samuel. Lo mau ga?”

“Gue—”

“Oke berarti kita ngerajut hari Minggu di taman dekat rumahnya Lukas, ya?”

“Enak aja! Orang aku mau—”

“Tenang aja, Nay, dia mau kok!” ucap Novan sembari menyikut Lukas.

“Rada ga percaya, tapi yaudahlah!”

“Minggu ya, Nay!”

Nayapun berjalan meninggalkan Novan dan Lukas, untuk kembali kekelasnya.

***

novannn

Ayaaaa
Bisa ketemuan dikantin gaada, ada yg mau gue omongin

Sekarang?
Tapi sorry banget gue ada janji sama nala

IHHH
Ini lebih penting dari urusan Lo sama Nala

Ok

———

“Nal ... Sorry banget gue gabisa nemenin Lo ke kantin atas, soalnya gue—”

“Lo mau ketemu Novan 'kan? Udah apal bet gue sama alasan Lo!”

“Yaelah, untuk cowo lu maka ada waktu, sementara untuk sahabat sendiri ... Dahlah!” ucap Nala memasang wajah cemberut.

NOVANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang