5 - You Can Sleep with Me, Jae Hyun

511 65 11
                                    

Based on K. Will's song

Author : AnYa / APHRODITETHEMIS

GENRE : BOYLOVE

Disc / Warning : This story is mine.

.

.

"Aku tidak tidur dengannya!"

Tanpa peduli dia sudah menjadi pusat perhatian di cafe itu, Kyuhyun tertawa puas mendengar bantahan sengit Jae Hyun dan ekspresi paniknya yang lucu. "Kalian single. Tidak masalah jika sedikit bersenang-senang..." seru Kyuhyun jahil sambil mengedipkan matanya pada Seo In Guk yang sudah tersenyum lebar, sepertinya sangat menikmati situasi ini.

"Kau benar, Cho evil!" Seo In Guk suka melihat wajah manis Jae Hyun yang merona manis.

Mendengar jawaban ambigu itu, alis Jae Hyun langsung naik dan matanya memicing tajam saat menangkap seringai In Guk yang mencurigakan. "Apa maksudmu Cho evil benar?" Tiba-tiba saja dia merasa Kyuhyun dan si bodoh yang tadi pagi dengan kurang ajar meremas bokongnya ini diam - diam sedang bersekutu. Semua kalimat Kyuhyun sangat ambigu dan menjurus.

"Kyu memang tidak salah 'kan? Kita single dan harus bersenang-senang." elak Seo In Guk cepat dengan senyum yang terlalu lebar sedangkan Kyuhyun sudah terbahak geli. "dan yang terjadi semalam dan tadi pagi memang cukup panas....Maksudku minumannya!" Pijakan penuh emosi pada kakinya membuat Seo In Guk meringis tajam.

Tadi pagi....

Bayangan dia telanjang dalam pelukan si bodoh yang sedang menyengir tak berdosa padanya kembali berkelebat dalam benak Jae Hyun yang merasa pipinya panas, "Semalam kami hanya minum bersama. Bicara tentang masa lalu..." Tanpa sadar jantung Jae Hyun berdebar kencang saat dirasanya tangan besar In Guk ada di bahunya, menyentuhnya ringan.

"dan masa depan?" tebak Kyuhyun sok tahu dengan ekspresi serius sebelum tergelak melihat wajah sahabatnya yang sudah merah, "Ya Tuhan, Jae Hyun! Jangan terlalu serius. Aku hanya bercanda. Ya kan, In Guk?" Dengan ringan Kyuhyun melemparkan topik yang dimulainya itu ke Seo In Guk yang pura-pura melihat buku menu.

"Atau kalian memang menyembunyikan sesuatu dariku?" kejar Kyuhyun yang selalu punya insting bagus jika sudah mencium rahasia. "Kenapa kau terlambat? Apa yang terjadi tadi pagi?"

"Hah? Apa>" Jae Hyun gelalapan. Tatapan Kyuhyun seperti menembus isi kepalanya, "Tadi pagi itu aku...Maksudku...Itu aku terlambat bangun...."

Tahu Kyuhyun sedang berusaha mengorek apa yang terjadi diantara dia dan Jae Hyun yang terlihat mulai jengah, Seo In Guk hanya tersenyum kecil. "Kau sudah lapar 'kan? Abaikan saja Kyuhyun. Pesan makan dulu." selanya ringan sambil menunjuk menu yang menurutnya menarik pada Jae Hyun yang diam - diam mendesah lega.

"Ya, aku sudah...."

"Terlambat dan sekarang kau mau dia makan dulu? Wow ..Hebat!" sindir kyuhyun penuh sarkas dengan seringai sinis. Suka melihat ekspresi Seo In Guk yang menahan kesal padanya. Dia yakin sesuatu terjadi tadi pagi. Sikap kedua sahabatnya sedikit aneh dan Jae Hyun terus menghindari tatapan Seo In Guk padanya. 

Sial! Mereka pikir aku nyamuk?, geram Kyuhyun dalam hati sebelum menyeringai jahil, "Oh ya, In Guk, sekarang kau tinggal dimana? Sejak kembali, kau hanya sibuk dengan Jae Hyun....Kapan kita minum - minum? Untuk bicara tentang masa lalu juga..." Walau wajah Kyuhyun tampak serius namun Seo In Guk bisa melihat jelas binar licik dimatanya.

"Karena aku kembali memang hanya untuk Jae Hyun,"

Jawaban dan tatapan tajam itu membuat jantung Jae Hyun berdebar kencang. Terlebih entah sadar atau tidak, In Guk sedang memainkan jemarinya, mengusap lembut telapak tangan yang tadi pagi dikecupnya. Semua ini terlalu intim bagi Jae Hyun yang bahkan tidak pernah bersikap seperti ini pada mantan istrinya dulu.

Tetap fokus. Dia hanya jahil. Ucapannya tidak pernah serius. Jangan bersikap aneh, Jae Hyun. Fokus. Sadar!, berulang-ulang Jae Hyun mengingatkan sebagian dirinya yang dengan naif mulai membayangkan hal-hal yang membuat dirinya sendiri takut.

"Mana dokumennya? Aku tanda tangan dulu." Untuk menutupi rasa canggungnya, Jae Hyun menarik tangannya dari genggaman In Guk dan pura-pura tidak melihat senyum mengejek Kyuhyun yang semakin menyebalkan, "Itu tujuan makan siang ini 'kan?"

Dalam hati Seo In Guk tersenyum puas. Reaksi Jae Hyun sesuai harapannya, "Dokumen apa?"

"Jae Hyun mau menyerahkan sebagian asetnya pada Dasom!" Kyuhyun mengeluarkan pena dan beberapa map dari tas kerjanya. Untuk saat ini dia akan menahan diri. "Kau yakin?" tanyanya sekali lagi karena yang akan diserahkan Jae Hyun bukan sesuatu yang kecil.

Itu memang jumlah yang besar dan mungkin akan sedikit mengganggu keadaan financialnya tapi Jae Hyun harus melakukannya. Dasom berhak mendapatkannya. "Yakin. Perceraian kami pasti tidak mudah untuknya." Setelah 10 tahun berusaha dan gagal, Jae Hyun merasa sangat bersalah pada wanita baik yang harus terjebak bersamanya itu.

"Perceraian itu keputusan bagus." Seo In Guk sontak tersenyum polos saat mendapati Jae Hyun menatapnya garang, "Kalian jadi tidak ada hubungan lagi, aku benar 'kan?" Karena mulai detik ini hanya aku yang boleh ada dalam hidupmu sekarang dan nanti, batin sosok tampan itu posesif.

"Kami masih bisa berteman."

"Tidak ada pertemanan antar mantan!"

"Kenapa tidak? Kau mau kami bermusuhan? Pura-pura saling tidak kenal?"

"Jika perlu, kenapa tidak? Lagipula dia hanya masa lalu!"

"Hey, stop! Aku tidak mau mendengar kalian berdebat!" sela Kyuhyun sengit dengan ekspresi bosan. Setelah membuatnya menunggu lama, berani sekali sekarang mereka bertingkah seolah Kyuhyun makhluk astral. "Yakin mau menyerahkan apartemen itu juga? Lokasinya strategis. Itu investasi yang bagus. Dan yang terpenting, kau punya rencana mau tinggal dimana?"

Tanpa sadar Jae Hyun menggigit bibirnya. Kenapa Kyuhyun selalu benar. "Ya. Aku bisa mencari tempat lain. Mungkin yang lebih kecil." karena dia tidak yakin bisa membeli sebuah apartemen dengan harga terjangkau di lokasi yang dekat dengan tempatnya bekerja saat ini.

"Tidak perlu," sela Seo In Guk cepat seraya menyampirkan lengannya di bahu Jae Hyun yang dibalut sweater putih, meremasnya ringan. "Kau bisa tinggal denganku." Senyum lebar nan ceria menghiasi bibirnya saat memberikan tawaran yang langsung memancing kecaman tajam Kyuhyun.

"Dasar musang berbulu domba!"

"Cho Kyuhyun!"

"Lupakan kata-kataku," Kyuhyun menyengir lebar walau tatapannya menajam kala mendapati Seo In Guk dengan santai merengkuh lagi bahu Jae Hyun yang sepertinya sedang melamun dan tidak peduli dengan perdebatan singkat mereka. "Kau licik!" gumam Kyuhyun sepelan mungkin.

"Tinggal denganmu?" Jae Hyun baru  berhasil mencerna tawaran itu. "Ya denganku! Kita bisa tidur bersama.....Aku bisa memelukmu sepanjang malam." Kalimat menggerikan itu mendorong Jae Hyun refleks memukul kepala bodoh Seo In Guk yang malah tertawa keras.

"Siapa yang mau tidur denganmu!"

"Ya Tuhan, kau benar-benar tidak tahu malu," kecam Kyuhyun juga.

Ya, dia licik, agresif, bahkan tidak tahu malu. Tapi Seo In Guk melakukan semua ini hanya karena dia tidak mau mengulangi 12 tahun paling menyedihkan dalam hidupnya. Kali ini tidak akan ada penyesalan. Kali ini kisah mereka akan berbeda, dia akan memastikannya.

.

.

Note Author : Jangan lupa tinggal jejak ya ~~~~~

No Sad Song For My Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang