Based on K. Will's song
Author : AnYa / APHRODITETHEMIS
GENRE : BOYLOVE
Disc / Warning : This story is mine.
.
.
"Hei, Bodoh! Kenapa kau membuang handuk basah di lantai?"
Teriakan kesal itu hanya ditanggapi Seo In Guk yang sedang setengah berbaring di ranjang itu dengan senyum polos. "Akan kuambil nanti." serunya tak acuh sebelum kembali sibuk dengan game di ponselnya. Setelah hari yang sibuk, dia ingin sedikit bersantai sebelum tidur.
"Kau juga tidak menutup pasta gigi, tidak menutup lampu kamar mandi..."
Sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil, Jae Hyun terus mengomel tentang semua keburukan Seo In Guk. Dia bahkan tidak menyadari pria itu yang tadinya sedang sibuk bermain game itu sekarang menatapnya tajam sambil menyeringai kecil sambil bertopang dagu.
"Bahkan tadi pagi kau lupa memberi Anju makan!"
Jae Hyun terus menggerutu sambil naik ke tempat tidur. Hari ini dia punya banyak pekerjaan dan sangat lelah. Yang diinginkannya sekarang hanya tidur tanpa gangguan. Tapi apa yang ditemuinya saat pulang? Kekacauan yang diciptakan anak kecil yang terjebak dalam tubuh besar seorang pria dewasa bernama si bodoh Seo In Guk!
"Dia punya mesin makanan. Tidak akan kelaparan!" sahut Seo In Guk ringan seraya beringsut mendekati Jae Hyun yang selalu terlihat menggemaskan dalam piyamanya yang kebesaran.
Mendengar balasan menyebalkan itu, Jae Hyun mengangkat alisnya sebelum mendelik tajam Seo In Guk yang malah tersenyum padanya, "Tetap saja kau harus memberinya makanan! Agar Anju tahu kau sayang padanya . Awas jika kau ulangi" desisnya mengancam sembari hendak turun lagi dari ranjang, Ingin mengambil kacamata baca yang masih ada di tas kerjanya.
"...atau kau memang sengaja karena...Auwhh..."
Selimut yang membelit kakinya membuat Jae Hyun jatuh terjerembab dan menimpah tubuh besar Seo In Guk yang refleks memeluknya. "Wow..." Menyadari posisinya yang memalukan - wajahnya menempel di dada berotot Seo In Guk yang terbuka - Jae Hyun tergesa berusaha bangkit.
"Mau kemana?"
"Lepaskan aku!"
Jae Hyun bisa mendengar getaran bodoh dalam suaranya. Semoga saja pria yang sedang menyeringai jahil padanya tidak menyadarinya. Sungguh memalukan. "Yak! Seo In Guk, apa-apaan kau!" desisnya tajam karena menyadari Seo In Guk malah memeluknya semakin kuat.
Hampir seminggu Jae Hyun tinggal bersamanya. Tidur dan bangun disampingnya. Semua itu membuat Seo In Guk semakin frustasi setiap malam. Dia hampir tidak bisa lagi menahan dirinya. So, keberuntungan malam ini tidak akan dilewatkannya. Dengan santai tangannya merengkuh tubuh ramping Jae Hyun hingga terbaring tepat diatas tubuhnya.
Sekarang tidak ada jarak sedikit pun diantara mereka. Bahkan dia bisa melihat bayangannya di mata indah Jae Hyun yang terlihat panik.
"Harum sekali...."
Aku bisa mati jika harus terus menahan diri, geram Seo In Guk dalam hati seraya menepis semua keraguan yang terus menghantuinya. "Kau kurus, Jae Hyunnie. Tidak ada yang memberimu makan?" Melihat Jae Hyun yang mematung dan tidak berkedip - mungkin terlalu terkejut hingga tidak mendengar satu pun ucapannya - , Seo In Guk tersenyum puas dalam hati sebelum dengan nekat mengecup ringan bahu ramping yang tidak tertutupi piyama itu.
Suara lembut dan kecupan ringan yang diikuti sapuan menggoda lidah sepanas api itu di bahunya membuat Jae Hyun membatu. Jantungnya berdebug kencang. Tubuhnya gemetar hebat. Ini salah. Ini gila. Aku pasti sedang berkhayal. Bangun Jae Hyun...Bangun!, berulang kali Jae Hyun berteriak kuat dalam hati walau sebagian dirinya tahu semua nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
No Sad Song For My Broken Heart
Fiksi Penggemar12 tahun lalu aku menyerah.... Aku tidak pernah mencoba untuk menahanmu. Sekarang, takdir membawa bintang indah itu kembali. Memberi terang dan warna dalam setiap goresan tinta di langit gelap. Kali ini aku tidak akan menangis. Kali ini tidak akan a...