No Sad Song For My Broken Heart

11 - You are the most important in my life, Jae Hyun

Based on K. Will's song

Author : AnYa / APHRODITETHEMIS

GENRE : BOYLOVE

Disc / Warning : This story is mine.

.

.

"Eughh....Stop!"

Dorongan kuat pada bahunya yang diikuti bentakan Jae Hyun yang terdengar sedikit terengah itu sontak membuat Seo In Guk terdiam. Ada apa lagi ini, batin pria bertubuh tinggi itu bingung seraya beringsut naik untuk menangkup ringan wajah manis Jae Hyun yang merona merah dengan sedikit keringat.

"Stop? Kau yakin?"

Sambil mengulum senyumnya, Seo In Guk berbisik dengan nada menggoda sementara tangannya kembali bergerak turun. Kali ini untuk mengusap pelan perut ramping si pemalu yang terasa tegang. "Takut? Tidak penasaran?" Sambil terus berbisik, Seo In Guk mengecup lembut daun telinga Jae Hyun sebelum menggigitnya pelan. Puas kala mendengar suara terkesiap sosok manis yang masih berbaring dibawahnya.

Bulu kuduk Jae Hyun meremang saat matanya tanpa sengaja bertatapan dengan mata Seo In Guk yang berkilau penuh gairah. Tentu saja dia takut. Semua ini terlalu mengejutkan. Sesaat lalu mereka sedang berdebat dan sekarang tanpa di sadarinya, mereka sudah setengah telanjang di atas ranjang yang berantakan.

"Aku...Hm...Akuuu....Itu..."

Gugup, dalam sedetik Seo In Guk menaikkan pandangannya untuk menatap tajam Jae Hyun yang sedang tersenyum kikuk padanya. Apa aku terlalu buru - buru? Tapi, tidak. Aku tidak mau menundanya lagi. 12 tahun sudah terbuang sia - sia dan ini saatnya aku berjuang untuk mendapatkan orang yang kucintai, putus Seo In Guk dalam hati sambil tersenyum nakal.

"Hah? Gugup? Malu?"

Jantung Jae Hyun berdebar kencang. Seluruh tubuhnya menegang. Apa yang sedang dilakukan Seo In Guk benar - benar sesuatu yang baru untuknya. Dia memang bingung. Dia juga malu. Semua terlalu cepat untuknya. Sesaat lalu si bodoh ini dengan paksa menggendong dan melemparnya - untung ringan - ke tempat tidur sebelum langsung menciumnya dengan cara yang membuat Jae Hyun berpikir dia pasti sedang mimpi.

"Hah?"

Dengan kesal Jae Hyun mengulangi satu kata itu seraya menepis tangan kurang ajar yang sedang berusaha menyusup masuk ke balik celana dalamnya. "Tentu saja aku malu. Aku gugup. Bahkan gemetar jika kau mau tahu!" sergahnya kasar sedikit emosi sembari menunjuk - nunjuk dada telanjang Seo In Guk dengan jarinya.

"Jangan bilang kau pikir aku pernah melakukan ini? Bercumbu gila - gilaan. Tidur dengan seorang pria?" geram Jae Hyun tajam tanpa peduli pada pipinya yang tiba - tiba terasa sepanas api.

Dalam situasi ini dia harus menetapkan dulu apa yang ada diantara mereka. Tidur dengan seseorang adalah langkah besar dan Jae Hyun tidak mau hidupnya yang mulai tertata kembali kacau balau hanya karena gairah bodoh!

Selama beberapa waktu Seo In Guk terdiam sebelum tersenyum lebar dan dengan sedikit memaksa dia mencium lagi bibir merah Jae Hyun yang berkilau karena saliva mereka. "Aku tahu pasti kau tidak pernah tidur dengan pria!" serunya tegas yang membuat Jae Hyun mengeryit bingung. 12 tahun mereka tidak pernah bertemu, bagaimana mungkin Seo In Guk begitu yakin Jae Hyun tidak pernah melakukan hal - hal liar seperti tidur bersama pria atau pesta sex.

"Aku satu - satunya pria yang pernah menyentuhmu, menciummu. Benar 'kan?"

"Sok tahu!" cela Jae Hyun kesal walau sebagian dirinya langsung merutuk sifatnya yang tidak mau kalah dan bisa membuat Seo In Guk salah paham. "Sekarang jawab jujur, " Jae Hyun memicingkan matanya seraya meremas kuat lengan kekar pria yang berbaring setengah memeluknya.