11

38 5 0
                                    

Hari meredup, gemawan hitam menghiasi langit pagi, menyembunyikan bagaskara di baliknya. Seolah ikut bersedih atas hari peringatan kepergian reki.

Sudah 3 bulan semenjak kepergian sang bocah Crimson, luka menyayat hati yang tak terobati, serta renjana teramat yang sulit di lupakan masih ada dalam jemala setiap orang, terutama pada langa!.

Benar juga bagaimana kondisi pria itu?, setelah kehilangan seorang reki ia di paksa oleh ayahnya untuk menikahi gadis dari anak teman oliver, gadis blonde yang sudah sebulan ini ikut tinggal di rumah milik reki membuatnya selalu kesal saat melihatnya.

Setiap pagi gadis itu akan membangunkannya, lalu saat dirinya tidak di kamar pasti Isabella akan membersihkan kamar itu tanpa seizin darinya. Terkadang langa naik pitam tidak mendapati baju milik reki di kasur, siapa lagi kalau bukan Isabella?. Gadis Kanada itu dengan lancangnya mencuci baju reki hingga aroma samar pheromone nya menghilang.

Bukan hanya itu kalimat yang sering di ulanginya selalu membuat langa geram.

'pria itu sudah mati!, apa yang ingin kau tunggu darinya?, apa kau menunggu dirinya hidup kembali?, tentu saja tidak mungkin kan?'

Jika saja Oliver tidak berada di ruangan itu saat Isabella mengatakannya, mungkin gadis itu sudah berdebat panjang denganya, mungkin jika berdebat masih lumrah tapi jika tangan langa menggores wajahnya?, entah masalah apa yang akan di hadapinya saat itu bersama oliver dan nanako.

Pagi ini bersama nanako, langa pergi menuju gereja menemani ibunya berdoa, dan juga dirinya menuruti permintaan sang ibu yang memintanya untuk berdoa, berdoa agar di beri kelapangan dan merelakan seorang yang pergi, lebih baik jika berdoa untuk kebahagiaanya di alam sana.

"Suatu hari nanti kalian akan bertemu kembali langa, meski dalam kehidupan selanjutnya"

Langa hanya menanggapinya dengan senyuman, ia menyatukan dua telapak tangannya mengangkatnya sejajar dengan dadanya.

'dimanapun kau berada aku selalu menunggumu di rumah, rumah kita"

-❄️-


Mobil terparkir apik pada pinggiran jalan, bukan hanya mobil milik langa tapi terdapat juga mobil lainya yang sudah dipastikan milik temanya yaitu Joe. Teman surai hijaunya bersama Surai pink alias kaoru menghubungi langa untuk menjenguknya serta membahas sesuatu, namun langa tidak mengizinkan datang ke rumah karena suatu alasan yang pastinya alasan itu karena Isabella. Jadi mereka janjian pada cafe favorit reki yang sering mereka kunjungi.

"Lama tidak berjumpa kawan" sapa Joe menepuk pundak langa yang baru tiba, sementara kaoru melayani nanako dengan menyiapkan tempat duduknya.

"Terima kasih" ucap nanako dengan seulas senyum ramah.

"Kami mengundang teman teman reki juga, si kucing hitam dan dua temanya yang berambut cokelat" Joe menunjukkan pesan yang ia kirimkan pada miya, pesan yang tertulis untuk datang dengan takashi dan hide.

"Maksudmu miya?"

"Ya aku tidak tau siapa namanya, aku buruk dalam mengingat seseorang" kekehnya sembari menggaruk tengkuknya.

"Untuk apa mengundang miya?" Tanya langa, alisnya bertautan karena bingung.

"Tentu saja untuk bermusyawarah serta, mereka kan teman baiknya tentu saja mereka harus ikut" balas kaoru.

Beberapa menit kemudian yang ditunggu akhirnya telah tiba, tapi hanya miya dan takashi?, dimana hide?.

"Maaf kami terlambat " ucap miya lalu membungkukkan badan diikuti oleh takashi setelahnya.

nightmare ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang