(Disclaimer : Abaikan jam yg di chatnya ygy~ hehehe)Wandi sudah mempersiapkan semuanya, termasuk menyiapkan hatinya. Ia bertekad akan menyatakan cintanya pada Arin, membalas cinta Arin yang selalu diterimanya selama menjalin hubungan. Bukan tidak memakai perasaan, tetapi Wandi saat itu butuh waktu karena mereka juga tidak saling mengenal sebelumnya.
Seusainya mandi, Wandi langsung meraih ponselnya. Ia ingin mengabari 'Mba Pacar' nya perihal rencananya itu.
Ya, rencana Wandi akan diwujudkan malam ini sembari dinner. Wandi sudah menemukan tempat yang cocok untuk mengatakan semua perasaannya pada Arin.
"Anjir, udah dibaca aja. Gercep amat, sih, Mba," gumam Wandi sambil menggosok rambutnya yang basah menggunakan handuk dengan tangan kirinya.
Wandi tersenyum ketika membaca balasan dari sang kekasih. Lalu tak lama kemudian, ia mengetik pesan balasannya.
Setelah mengirim pesan terakhirnya itu, Wandi terkekeh. Ia sangat suka menjahili Arin.
"Aduh... Dipanggil sayang terus, gue jadi ngerasa bersalah karena nggak bales-bales sampai sekarang," ucap Wandi sambil menghela napasnya. "Tunggu, ya, Mba, nanti malam kamu bakal dengerin dari mulutku sendiri," imbuhnya tersenyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mba Pacar [WENRENE]
FanfictionWandini Soekmadjaja, mahasiswi umur dua puluh tiga tahun yang mendadak mendapatkan "Jackpot" tak terduga. Arindi Brahmana, seorang wanita karier berumur tiga puluh tahun yang memilih "Dare" ketika bermain bersama kawan-kawannya dan berakhir mengenca...