Sana datang ke kantor jeon memasuki ruangannya. Namun jeon tidak ada disana karena hari ini adalah jadwal meetingnya.
"Ck percuma saja, aku akan menunggunya disini " Namun matanya melihat sosok benda yang tergeletak dimeja kerja jeon. Sana memandang benda itu tak lain adalah ponsel jeon lalu tersenyum licik.
Sana membuka ponselnya " Bodoh! Bahkan kau masih menggunakan tanggal lahirmu "membuka kunci sandi ponsel jeon.
Dengan mudah sana membuka ponsel jeon. Dia mencari nama ruby untuk memberikan pesan kepadanya.
"Jangan main-main denganku! Tersenyum licik.
Jennie baru saja selesai mandi, ia mendengar ponselnya berbunyi dan mengambilnya. Memperlihatkan nama jeon yang mengirim pesan kepadanya.
"Ruby datanglah ke tempat ini, aku mengirimkan alamatnya. Jangan lupa pukul 8 aku menunggumu disana!
Begitulah pesan yang diberikan sana kepada jennie.
" Apa jeon akan memberikanku kejutan? Jennie tersenyum malu-malu .
Sedangkan jeon selesai meetingnya dia mencari ponselnya sambil merogoh saku celananya.
"Kau mencari apa, jeon? Ucap Seokjin.
" Ponselku tidak ada, apa aku meninggalkannya di ruangan ku?
"Kau pasti meninggalkannya diruanganmu.kita makan dulu, sesudah makan kita keruanganmu? Ucap Seokjin sambil memegang bahu jeon.
Jennie sudah bersiap untuk mendatangi alamat yang dikirim sana melalui ponsel jeon. Jennie tidak mengetahui bahwa pesan itu sanalah yang mengirimnya.
" Bibi aku pergi dulu . Ya? Ucap jennie memeluk bibi hana.
"Hati-hati ruby? Jangan malam-malam , bilang pada tuan jeon? Teriak bibi hana kepada jennie yang sudah berlari keluar rumah.
Jennie sudah sampai ketempat tujuan. Dia turun dari taxi melihat ke sekeliling gedung yang kumuh dan tidak berpenghuni " Apa jeon tidak salah memberikan alamat! Gumam jennie. Taxi yang ditumpangi jennie pergi setelah jennie turun dari taxi.
Jennie ingin masuk lebih dalam namun dia masih ragu. Jennie mengambil ponselnya dari tasnya menghubungi jeon, namun tidak ada jawaban.
Sedangkan jeon masuk kedalam ruangannya bersama Seokjin. Melihat ponselnya yang masih tergeletak diatas meja. "Kan aku sudah bilang ponselmu pasti tertinggal disini! Ucap Seokjin.
Ketika jeon ingin memeriksa ponselnya Seokjin mengajaknya untuk pulang. Jadi jeon mengurungkan niatnya untuk melihat ponselnya.
Jeon sudah sampai ke rumahnya. Melihat sekeliling tidak ada jennie. Biasanya jeon pulang kerja jennie sedang menonton TV.
Ia menaiki anak tangga setelah sampai di depan kamar jennie. Jeon hanya terdiam enggan membuka pintu takut jennie sudah tidur.
Jeon masuk kedalam kamarnya. Menyimpan ponselnya diatas kasur lalu ia masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badannya.
Jennie memberanikan diri untuk masuk kedalam gedung yang sudah kumuh dengan keadaan gelap hanya cahaya bulan yang menerangi masuk dari celah jendela yang sudah tidak berkaca itu.
"Jeon" Jennie sembari berjalan memanggil nama jeon dan terus menghubungi jeon.
Jeon yang sudah selesai mandi mencari baju yang akan ia kenakan. Hanya pakaian santai yang ia pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA CINTA DAN LUKA
Roman d'amourLebih baik menunggu orang yang tepat, daripada menghabiskan waktu dengan orang yang menyakiti.