Jangan lupa follow dan vote..
Jeon sedang sibuk dengan pekerjaannya ia harus menyelesaikannya dengan cepat karena malam ini ada pertemuan yang sangat penting.
Ia menghubungi Seokjin untuk datang ke ruangannya. Tidak membutuhkan waktu yang lama Seokjin datang sambil membawa berkas-berkas ditangannya.
"Hyung tolong siapkan pertemuan ini dirumahku, diruang kerjaku saja biar terasa nyaman membahas soal kerjasamanya.
" Baiklah , kau tenang saja semuanya akan beres. Tapi kenapa kau malah mengundangnya kekerumahmu?
"Kau tahu setiap pertemuan aku tidak suka diluar. Lebih baik dirumah dengan keadaan hening tidak ramai" Jelasnya.
Seokjin hanya menganggukan kepalanya. Ia mengerti sahabatnya ini tidak suka keramaian jika menyangkut masalah bisnis . Lebih baik dirumah daripada harus repot repot menyewa tempat.
Jennie yang sedang membersihkan ruangan kerja jeon. Karena tadi jeon menghubunginya untuk meminta membersihkan ruangannya.
Pintu ruangan terbuka memperlihatkan jeon dan seokjin yang baru saja datang. Jennie yang menyadarinya melihat kearah mereka berdua dan membungkukan badannya ketika melihat kearah Seokjin.
"Wah lihatlah ruanganmu sangat rapih dan bersih, apa kau sangat lelah , ruby?
"Tidak . Lagian ruangan ini sudah rapih, aku hanya membersihkan debu debu yang ada diruangan ini saja "
"Karena itu aku selalu membersihkannya sendiri, hyung? Ucap jeon disela sela obrolan Seokjin dan jennie.
" Ya aku tahu karena kau tidak akan Memasukan sembarang orang dan membersihkan ruanganmu, tapi kenapa ruby kau perbolehkan masuk? Tanyanya.
"Ya karena aku masih dikantor. Takut nantinya tidak keburu! Elak jeon.
" Aku tahu karena saat ini ruby spesial bagimu"ucap Seokjin sambil menyenggol bahu jeon dan tersenyum kepada jennie.
Jennie merasa malu saat Seokjin mengatakan itu, ia hanya menundukan kepalanya.
"Ruby . Jennie pun menatap seokjin ketika namanya di panggil. " Jangan lama memberikan jawaban kepadanya. Karena jeon sudah tidak sabar menjadikanmu kekasihnya!
Saat seokjin mengatakan itu mata jennie melirik kearah jeon yang sedari tadi melihat kearahnya. Jennie kemudian tersenyum kearah seokjin karena ia masih bingung dengan jawabannya.
"Kalau begitu aku keluar dulu oppa" Sambil berjalan melewati mereka berdua.
Seokjin hanya menepuk pundak jeon untuk bersabar lagi.
Seokjin dan tuan victory yang merupakan orang yang akan bekerjasama dengan perusahaan jeon sudah sampai dikediaman jeon setelah Seokjin menjemputnya di bendara.
Mereka berdua turun dari mobil yang sudah di sambut oleh jeon yang sedari tadi menunggu kedatangannya.
"Selamat datang tuan victory dikediaman rumah saya" Sembari mengulurkan tangannya dan disambut oleh tangan victory mereka berdua berjabatan tangan sembari tersenyum hangat.
"Kalau begitu mari kita masuk" Ucap jeon.
Jeon dan victory masuk kedalam menuju ruangan kerja jeon. Sedangkan seokjin pergi kedapur untuk menyuruh jennie membawakan minum untuk mereka.
"Ruby , aku minta tolong buatkan minum untuk rekan kerjanya jeon, dan jangan lupa buatkan untuk oppa dan jeon, ya?
" Baik oppa"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA CINTA DAN LUKA
RomansaLebih baik menunggu orang yang tepat, daripada menghabiskan waktu dengan orang yang menyakiti.