Lisa Become The Main In This Time

II : BERTEMU

Novel "Cinta Murni Vanda" ini seperti cerita novel romansa pada umumnya yang diliputi intrik dan konflik antara tiap tokoh-tokohnya. Yang menjadi tonjolan utama dari novel ini ada pada bagian endingnya, dimana penulis memberikan happy ending bagi si protagonis utama pria yang menikah dengan antagonis utama wanita.

Dimulai dari si protagonis utama pria, Wistara Ganendra Bratajaya atau Tara, merupakan putra tunggal sekaligus pewaris dari Bratajaya Group yang menguasai sektor pertambangan baik emas maupun batu bara, dan bidang fashion terkemuka di Indonesia.

Ayahnya, Darius Pramudya Bratajaya, merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Merintis usaha dari jerih payahnya sendiri hingga Bratajaya Group dapat melebar dan dikenal oleh banyak orang. Sedangkan ibunya, Miriam Bella Bratajaya, wanita cantik blasteran Belanda, memimpin Bella's Boutique yang sangat terkenal di bidang fashion.

Memiliki orang tua dengan latar belakang yang cermelang tak membuat Wistara menjadi manja. Tanpa bantuan ayah dan ibunya, Wistara berhasil mendirikan perusahaan miliknya sendiri yang dikenal dengan Ganendra Group yang bergerak di bidang elektronik. Siapa yang tidak mau menjadi menantu dari keluarga Bratajaya dengan latar belakang yang sangat wah itu?

Banyak wanita baik single maupun yang sudah bersuami, bahkan janda pun turut berlomba lomba merebut hati sang pewaris, termasuk Lisa. Namun sayang, hati dari si pewaris telah berlabuh pada protagonis utama wanita, Kirana Ayudisha Puspa, seorang yatim piatu yang harus banting tulang untuk menghidupi dirinya sendiri, ia juga bekerja sebagai Office Girl di perusahaan milik Wistara.

Sesuai namanya, Kirana memiliki senyum secerah cahaya dan wajah cantik layaknya dewi serta tubuh yang harum layaknya bunga. Selain fisik yang bisa dikatakan perfect, tingkah laku dan juga sifat dari Kirana patut diacungi jempol. Dia sempat membantu seorang nenek yang dipalak tanpa memikirkan dirinya yang bisa saja terluka dan keberaniannya itu dilihat oleh Wistara. Hal itu yang membuat Wistara jatuh hati padanya.

Sementara itu antagonis utama wanita kita, Vandana Zanitha Ranupatma, merupakan putri bungsu dari pasangan Bagas Viandra Ranupatma dan Sasmaya Adiratna Ranupatma. Ayahnya merupakan penghusaha sukses—walau tak sesukses keluarga Bratajaya, yang bergerak di bidang furniture. Vandana memiliki kakak laki-laki, Kama Satria Ranupatma, yang saat ini menjadi General Manajer di perusahaan ayahnya.

Vanda termasuk anak yang sangat manja, apapun yang dia inginkan harus menjadi miliknya. Sedari kecil, Bagas dan Kama selalu memberikan apa yang Vanda inginkan. Hanya ada satu keinginan Vanda yang tidak bisa diberikan oleh mereka, yaitu Wistara. Vanda sangat amat menyukai Wistara. Tingkat kesukaannya mungkin sudah sampai pada tahap obesesi gila.

Saat mengetahui jika Wistara menyukai Kirana, Vanda sangat murka. Ia segera merancang rencana licik untuk melenyapkan Kirana. Caranya? Tentu saja dengan memanfaatkan Lisa yang saat itu juga tak menyukai Kirana. Vanda menghasut Lisa agar mau melancarkan aksi-aksi gilanya.

Diawali dari gangguan kecil, dengan harapan Kirana akan menjauh dari Wistara. Namun gangguan itu tak mempan untuk membuat kobaran cinta antara Wistara dan Kirana padam, justru dengan adanya gangguan itu malah membuat mereka berdua makin rekat. Pada akhirnya, Vanda kembali menghasut Lisa untuk melenyapkan Kirana untuk selamanya tapi Lisa menolak. Karena sudah sangat dibakar oleh api cemburu, Vanda akhirnya melenyapkan Kirana dengan bantuan pembunuh bayaran, Deon Mahadhi, dan menuduh Lisa sebagai pembunuhnya.

~~~~~~~~~

Saat ini Lisa sedang menyusun rencana yang akan dia lakukan kedepannya untuk mengubah dirinya menjadi main lead. Sempat putus asa, akhirnya Lisa menemukan petunjuk mengenai alur novel yang sekarang. "Oke jadi ini tanggal 16 bulan tujuh yang berarti Lisa asli sudah bekerja di perusahaan milik Tara" gumam Lisa. Setelah melihat tanggal  pada kalender, Lisa sadar bahwa bulan ini ia genap 22 tahun yang dimana sudah 14 hari terlewati sejak ulang tahunnya.