28.Khusus Gio 2

30 2 0
                                    

Setelah berbincang sedikit kedua keluarga kini sedang melaksanakan makan malam dengan tenang. Karna Alfaska menerapkan makan dengan tenang tak ada yg berbicara

Gio diam diam melirik Fira yg berada tepat didepannya Gadis itu makan dengan anggun tak lupa wajah datar nya. Gio rasa sekilas Fira mirip Disy entah itu apa yg membuat mereka memiliki kemiripan

Selesai dengan makan malam kedua keluarga itu duduk di ruang keluarga untuk membicarakan inti dari pertemuan mereka . Gio dan Fira was was

"Kalian berdua akan dijodohkan" ucapan Rendra membuat kedua anak tersebut kaget

"Papa kamu sama om Kavin dulu waktu masih kuliah janji bakal jodohin anak anak kami dan sekarang setelah kalian dewasa perjodohan ini bakal dilaksanakan''jelas Mia yg tau anak nya dan Gio bingung

" sekalian biar kita tambah erat persahabatan nya"timpal Zika

"Mah Fira masih ngga bisa lupain dia" bisik Fira pada Mia.

"Maka dari itu mama papa jodohin kamu sama Gio sayang biar kamu cepet move on dari si keparat" Balas Mia sambil berbisik juga

"Jadi gimana Anak anak" tanya Kavin dan Rendra

"Gio Terima" jawab Gio Dengan yakin jika ini cara melupakan Rasanya pada Disy Gio mau

Setelah mendapat jawaban dari Gio mereka yg ada diruang keluarga menoleh ke arah Fira meminta jawaban

"Terima" jawab Fira dengan wajah datar

Kedua keluarga tersenyum lega

"Pertunangan kalian Besok malam " Kavin mengucapkan kata itu dengan semudah itu? Wahh Gio kagum

"Pah apa ngga terlalu cepet? " tanya Fira tetap dengan wajah datar

"Lebih cepat lebih baik. Supaya kamu ngga di ganggu si keparat lagi" jawab Kavin Tenang walaupun ada rasa marah saat menyebut keparat

"Kalo itu mau papah Aku Terima" Fira pada akhirnya setuju

"Aduhhh jenk kita jadi besan seneng banget gue" ujar Zika dan Mia heboh berpelukan ala ibu ibu karna duduk berhadapan membuat Zika dan Mia harus berdiri

mereka membahas konsep pertunangan dan tanggal pernikahan sedangkan para anak duduk anteng di dekat orang tua. Gio butuh bicara berdua dengan Fira meminta izin kepada Mia dan Kavin diangguki keduanya

Dua manusia berbeda gender sekarang berada di Taman belakang mansion Gio. Mereka belum ada yg membuka pembicaraan sedari sampai taman hanya ada keheningan padahal niat nya mau bicara biar deket

"Gue ngga nyangka bocil yg dulu suka nangis gara gara gue ngga mau main sama dia udh gede" Ujar Gio mengingat masa lalu dan itu sukses membuat Fira malu wajahnya merah cuma ketutup wajah tembok aja

"Lo berharap gue kecil terus?! " tanya Fira sewot faktor malu jadi kebawa emosi Sedangkan Gio terkekeh

"Ngga njir yakali" jawab Gio setelah itu keheningan kembali

"Ini sesi jujur jujuran. Kita harus jujur apapun itu sebelum terikat" celetuk Fira yg tak mau nanti setelah tunangan atau menikah semua baru terbongkar

"Gue dulu Suka sama lo semenjak awal Om Kavin sama tante Mia ajak lo main kesini tapi karna gengsi gue pendem deh. Dan waktu gue mau nyatain perasaan itu papa gue bilang kalian pindah ke London karna urusan bisnis jadi gue buang rasa itu. Setelah gue masuk sekolah SMA ada seorang cewe yg gue suka dari awal masuk sekolah gue ngga berani ngungkapin rasa itu karna si cewe punya sifat Dingin ke lawan jenis dan itu buat gue jadi segan sampe suatu kejadian sahabat gue lo tau kan yg namanya Zergan? Nah dia dijebak orang pas acara Ultah temen angkatan sial nya dia dijebak sama orang yg gue suka. Awalnya gue ngga tau tapi hari itu Zergan berangkat bareng ni cewe makin deket kan apalagi didukung satu sekolah akhirnya gue urungin buat ngambil dia karna bagaimanapun persahabatan gue jauh lebih penting dari pada urusan sepele sampe sekarang gue diem dan lagi berusaha lupain dia " jelasnya menatap langit yg bertabur bintang Fira mendengarkan dengan seksama sempat terkejut waktu Gio jujur bahwa Gio pernah menyukai dirinya

Disy & ZerganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang