Kita ketemu ya?

29 4 0
                                    

"Ayo berangkat." Ajak seorang gadis remaja kepada temannya yang sudah berada diatas motor. Mereka akan menuju ke sekolah baru mengumpulkan berkas yang diperlukan untuk pendaftaran.

"Eca!" Sebut saja Kayra. Dia menepuk lengan kiri temannya dengan map coklat yang berisi berkas.

"Apaan sih anjir, ngagetin aja." Elsa yang biasa dipanggil dengan nama kecilnya, Eca.

"Lu ngelamun aja kaya sapi ompong." Kata Kayra sembari menaiki motornya. Dia menyetir karena temannya ini belum boleh mengendarai motor sendiri, norak.

"Kay, gue pengen punya cowo spek wattpad deh." Ucapan Elsa yang tiba-tiba itu sangat mengundang gelak tawa Kayra.

"Kok lu malah ketawa sih!" Elsa sedikit kesal karena Kayra seperti meledeknya.

"Ya elu ada-ada anjir, cowo modelan wattpad mana ada di dunia nyata Ca. Otak lu gue rasa makin geser."

"Apasih gue serius, Kay. Gue kan pengen juga gitu ngerasa beruntung kaya si cewek yang ada di wattpad, mereka beruntung banget anjir."

"Udah ya, nanti malem lagi dilanjut mimpinya sekarang anterin gue ngumpulin berkas. Tolong pegangin berkas gue." Ucap Kayra yang sembari menyalakan motornya.

"Nanti kalo gue beneran dapet, lo gue musuhin."

"Silahkan, Lagian kan misal gue ga keterima disekolah itu gue bakal pindah." Kayra malah meledek Elsa.

"Ga lucu Kay candaan lu."

"Lo tugas udah selesai semua?"

"Akbar mah anak rajin, ga kaya lo beban enyak."

"Astaghfirullah Pik, gini-gini juga gue didoain terus sama nyokap biar jadi CEO."

"Gaya lo CEO, mapel inggris aja nyontek Rassya."

Mereka adalah segerombolan pelajar SMK yang bisa dibilang sangat suka menertawakan sahabatnya sendiri yang sedang ternistakan. Sebut saja mereka Unbeatable Gang.

Perhatian mereka teralihkan saat ada dua gadis remaja yang menggunakan motor beat memarkirkan motornya, tidak begitu jauh dari tempat mereka duduk hanya selisih satu motor.

Bahkan saat kedua gadis itu sudah beranjak masuk mereka masih memperhatikan, kemungkinan mereka adalah calon murid yang akan bersekolah disini.

"Kedip Sya, biasa aja kali liatinnya." Ujar Arga, yang membuat tatapan mata elang Rassya kepada salah satu gadis itu teralihkan kembali.

"Dekel sekarang oke-oke ya." Sambung Bagas.

"Kenapa emang, lo mau ngegebet juga? Jangan deh Gas. Jangan sampe jurus kadal si Topik nular ke elo." Lagi, Arga berujar.

"Apasih anjing, gua diem!" Memang sudah biasa mendapat cibiran Arga, tapi bohong jika Taufik tidak kesal.

"Suka lo Sya sama yang tadi?" Wisnu bertanya tiba-tiba, karena sedari tadi dia hanya menyimak.

"Biasa aja." Yang bernama Rassya menjawab seadanya.

"Yaelah ngeles aja lo tembok. Heh, mata lo ga bisa bohong." Celutuk Arga.

"Dia manis." Ucap Rassya tiba-tiba

"Yang mana, Sya?" Taufik bertanya, kepo. Pasalnya si ganteng ini jomblo

"Kerudung hitam."

"Setuju sih." Sahut Bagas

"Lo demen juga ya Gas? Wah battle ini mah." Arga mulutnya emang bahaya banget.

"Apasih Ga, Congor lo." Demi, sekarang Bagas paham kenapa Taufik suka istighfar karena si Arga Arga ini.

"Gua ke dalam dulu, nanti duluan aja." Pamit Rassya. Dia memang masuk kedalam sekolah, tapi dengan maksud yang berbeda.

"Lah Sya, lu mau kemana woi." Arga sedikit berteriak.

Rassya ternyata berkeliling, seperti sedang mencari sesuatu. Berjalan disepanjang koridor dia hanya bertemu dengan para siswi yang sedari tadi tak habis menyapanya, tapi Rassya enggan merespon merilik pun tidak.

Saat berada di koridor ruang Tu dan ruang hubin sekolah yang kebetulan bersebelahan dengan area toilet siswi, ternyata disini. Gadis itu berdiri seorang diri didekat area hubin yang bersebelahan dengan toilet.

Rassya tahu kalau Bagas sebenarnya juga terpikat dengan gadis didepannya ini, maka karena itu dia bergerak cepat.

Gadis itu menyadari kedatangan Rassya namun hanya merilik sekilas kemudian kembali fokus ke handphone digenggaman tangannya. Rassya bergerak menghampiri gadis itu kemudian ikut menyandarkan diri ke tembok tepat disebelah si gadis.

"Lo jadi pacar gua."

***

Aku Kamu Dan 2021 [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang