ALVANA

ALVANA 1

                 Happy reading 🙏🏻🙏🏻

"𝕊𝕖𝕓𝕖𝕟𝕔𝕚 𝕒𝕡𝕒 𝕡𝕦𝕟 𝕤𝕒𝕞𝕒 𝕤𝕖𝕤𝕖𝕠𝕣𝕒𝕟𝕘 𝕒𝕜𝕦 𝕓𝕚𝕤𝕒 𝕞𝕖𝕞𝕒𝕒𝕗𝕜𝕒𝕟 𝕜𝕒𝕟 𝕟𝕪𝕒 𝕤𝕖𝕓𝕖𝕤𝕒𝕣 𝕒𝕡𝕒 𝕡𝕦𝕟 𝕞𝕒𝕤𝕒𝕝𝕒𝕙 𝕟𝕪𝕒"

            𝙴𝚕𝚕𝚟𝚊𝚗𝚊 𝚍𝚒𝚛𝚖𝚊𝚗𝚜𝚢𝚊𝚑

Seorang gadis dengan kulit putih seperti salju,rambut berwarna hitam nya yang terurai dengan tambahan bandana berwarna putih nya serta wajahnya yang  mempesona.

                "𝙀𝙡𝙡𝙫𝙖𝙣𝙖 𝙙𝙞𝙧𝙢𝙖𝙣𝙨𝙮𝙖𝙝"

Yap,dia kerap di sapa dengan panggilan vana ini banyak di sukai oleh para lelaki di sekolah. Pasalnya dia begitu cantik dan mempesona, siapa sih yang enggak tertarik ?

           Selain itu vana merupakan ketua PMR di  𝙎𝙈𝘼 3 𝙉𝙚𝙜𝙧𝙞, jadi banyak sekali orang yang berpura-puta sakit supaya bisa bertemu primadona sekolah.

Kini vana tengah berjalan melewati koridor sembari membaca novel yang baru saja ia beri di gramed. Akibat ke fokusan nya dalam membaca ia pun tak sengaja menabrak seseorang

         "E-anu kak maaf tidak sengaja" Pinta vana sembari menunduk

             "𝙰𝚕𝚟𝚊𝚗𝚘 𝙳𝚒𝚛𝚐𝚊 𝚔𝚞𝚜𝚞𝚖𝚊"

Yang vana tabrak. Seorang ketua geng 𝙭𝙖𝙣𝙙𝙚𝙧 sekaligus anak dari pemilik sekolah ini. Postur tubuhnya yang bagus, serta wajah yang tampan membuatnya di sukai kalangan para siswi di sekolah. Tapi dengan sifatnya yang cuek membuat para siswi tidak berani mendekati vano.

"Lain kali hati-hati manis" Tegur nya sbari mengusap kepala vana

Para siswa yang melihat dibuat syok karena vano memegang cwe. Karena pasalnya ia anti dipegang-pegang oleh cwe, ia akan mengamuk jika ada yang memegang nya.

     
Vana hanya mengangguk pelan ia segera berpamit pada vano untuk ke kelas nya

"What is your Name gadis imut?" Tanya vano sambil mengangkat dagu nya supaya vana melihat muka vano

"Ellvana dirmansyah"

Vano mengusap lagi kepala vana sembari berbisik

"Tonton gue tanding ya cantik, kamu jangan jaga di pos PMR , gue mau lo liat gue tanding basket"

Vana hanya mengangguk kecil dan vano pun pamit untuk pergi
    
         Jujur semua yang melihat nya merasa kalo ini mimpi, tapi ini nyata. Alvano memegang dan senyum kepada cwe pertama kali nya

"Itu kan vana PMR yang cantik itu pantes aja sih vano suka" Ucap siswi ber name tag naira

      "Sekalinya luluh sama cwe sama adkel ya, eh tapi gue takut si zoya sama geng nya bully vana"jawab perempuan berpakai pita di rambut nya

Dalam fikiran vana kini kacau. Siapa itu zoya? Apakah kekasih vano atau bukan. Ia mengenal nya tetapi tidak tahu hubungan antara zoya dan vano

Kini vana tengah berasa di kelas sambil tertidur di mejanya karena semalam mengerjakan PR dari bu anggi

Brakkkk!

Vana langsung terbangun karena adanya suara gebrakan tersebut di mejanya.

"Vana tidak sopan sekali kamu tertidur saat jam pelajaran saya!" Bentak bu anggi

"Maaf Bu saya ketiduran soalnya tadi malem sibuk ngerjain tugas dari ibu"-vana

" Saya tidak mau tahu pokoknya kamu keluar dan berdiri hormat di tiang bendera sampai jam istirahat! "Seru bu anggi

Mau tak mau vana harus keluar dari kelas dan hormat di tiang bendera sampai jam istirahat.

     Saat jam pertama hormat, pandangan vana langsung buram ketika merasakan kepalanya yang sangat pusing dan....

Brukkkk!

Dari kejauhan vano dan teman nya sedang bolos sembari mengamati vana apa yang vana lakukan. Ternyata vana jatuh pingsan

   Dari kantin bu inah vano bergegas lari ke arah vana dan membawa vana ke UKS

"Eungh.. Aku dimana ini"tanya vana hanya pada dirinya sendiri sambil tangan kirinya memegang infus di tangan kanan

" Lo di UKS, lo kenapa sih bisa pingsan begitu?"-vano

"Aku punya asam lambung kak"-vana

"Lo berdiri dalam keadaan perut kosong ? Gue rasa penyakit lo lebih dari itu?" Ucap vano meragukan vana

"Feeling nya kuat banget, bisa tahu aku bohong" Vana mengalihkan pembicaraan

"Gausah ngalihin pembicaraan, jawab jujur"-vano

Vana menghembus kan nafas kasar dan ia pun akhirnya jujur. Ia menceritakan semua tentang penyakit nya. Vana menghindar penyakit asma, asam lambung dan tidak boleh terkena sinar matahari yang terik maka dari itu ia memilih untuk menjadi PMR. Ayahnya melarang vana untuk panas-panasan

Vano yang mendengar itu langsung terkejut bukan main tau vana punya penyakit seperti itu.

"Gue anter lo pulang aja ya" Tawar Vano sambil memegang tangan vana

"Aku rasa enggak deh kak aku bukan siapa siapa kaka jadi aku gamau repotin"-vana

Tanpa aba-aba Vano menggendong vana dan membawanya ke dalam mobil

" Tunjukin arah rumah lo"-vano

Vana yang pasrah akhirnya menunjukkan dimana rumah nya berada. Sesampainya di sana Vano langsung menggendong vana dan menekan bell rumah vana

"Ting-nung"

Akhirnya ada yang membukakan pintu, dan ternyata itu adalah abang nya vana yaitu naren

"Siapa lo adek gue lo apain? " Tanya naren ketus

"Gue pacarnya.dia tadi pingsan kena hukum guru jadi lo minggir" Jawabnya dengan sebal

*anjir apaan sih ka Vano malu gue*batin vana

Naren mengangguk pelan dan membiarkan Vano masuk ke dalam rumah nya.vano langsung membawa vana ke kasur lalu menyuruh vana tidur

"Tidur gue gak mau tau" Ujar Vano

Vana menggangguk saja karena sudah lelah untuk berbicara. Vano pun langsung mengecup kening vana pelan dan keluar dari kamar vana