Day 7 - Semifinal: Haredang vs Buah-buahan (Resti vs Lemon)

120 26 42
                                    

Pertandingan 2

Round: Semifinal
Writer: _restiqueen_ vs lemonychee
Battle Prompt:
"Wuxia" "Hunter and survivor"
Kamu satu-satunya pendekar pedang wanita di negerimu, sejak lahir kamu selalu disembunyikan karena kelahiranmu dianggap sebuah kutukan. Sayang, identitasmu terbongkar ketika keluargamu dibantai secara misterius. Mereka lalu mulai mengejarmu.

●●●

Cermin:

(1) Pedang panjang yang saya pegang diberi julukan Hu Tian Jian–pedang pelindung langit–sebab seorang penjaga memang harus melindungi sang langit. Chun Ma Yang Terhormat, julukan bagi pemimpin tertinggi di Kultus Iblis Murim aliran pedang naga, sang langit yang seharusnya saya lindungi tetapi kini tergeletak dengan tangan dan kaki terpotong. Posisi mata pedang saya berada tepat di kulit lehernya.

"Murim akan mengutukmu! Pedang tidak seharusnya melukai tuannya. Kau akan tinggal di neraka." Chun Ma masih bisa berteriak di tengah ketidakberdayaannya.

Saya sedikit tertawa. "Neraka? Tidak perlu mengutuk karena di dunia ini bagi saya sudah seperti neraka."

"Aku menyesal tidak membunuhmu karena kasihan di saat aku membunuh keluargamu yang tidak berguna itu, wanita keparat!" Ucapan Chun Ma membuat tangan saya reflek menebas mulutnya. Tidak, saya masih membiarkan dia hidup agar merasakan sakit lebih lama.

"Saya juga menyesal pernah memiliki harapan bisa dibanggakan karena melayani manusia biadab seperti Anda." Saya marah.

Terlahir sebagai wanita di keluarga penjaga adalah aib. Keluarga Xiu, salah satu keluarga yang turun temurun melayani Pemimpin Kultus dibenci dan dianggap gagal karena tidak bisa memberikan keturunan laki-laki. Kekonyolan yang dijadikan alasan oleh Chun Ma untuk membantai habis keluarga Xiu. Saya dikecualikan bukan karena kasihan, melainkan Chun Ma membutuhkan selir kedua belas pada saat itu.

"Dengan ini, saya mengutuk jiwa Anda tetap berada di dunia agar bisa menyaksikan saya memburu setiap darah Murim hingga tak bersisa."

Sejak hari itu, kini saya lebih dikenal sebagai The Hunter dengan pedang Jia Yuen–pedang pemburu darah tanah air–dari Daratan Cina Selatan.

●●●

(2) "Larilah, larilah sampai kamu mati. Sebelum itu, jangan sampai mereka menangkapmu."

Napas tersengal, tetapi kaki terus menapak bergantian tanpa jeda. Misi utama Jing Li adalah mencari pertapa tua yang dapat membuka segel kekuatannya, permintaan terakhir orang tuanya. Kutukan yang selalu dimaksud oleh orang-orang adalah kekuatan tersembunyi, disegel karena diyakini berbahaya. Dengan itu, Jing Li bisa balas dendam.

Suara tapak kaki berlalu-lalang terdengar jelas saat Jing Li menahan napas, bersembunyi di balik tumpukan jerami. Tempat persembunyiannya terbongkar. Jing Li sontak melayangkan tinju pada perut lelaki dengan luka di mata yang menemukannya. Sial! Tidak berefek.

Jing Li menarik napas, memasang kuda-kuda, mengumpulkan tenaga pada tangannya, kali ini mengincar mata pria tersebut. Tidak kena. Jing Li memutuskan untuk melarikan diri di saat lekaki kekar itu lengah. Nahasnya, kini ia dikerubungi oleh belasan orang yang seakan-akan siap menyantapnya.

Melihat semakin banyak yang mengerubungi, dan juga tenaganya yang melemah, Jing Li melemparkan pasir dan kemudian berlari; berbaur dengan penduduk desa. 

Baru berlari sebentar, tangannya ditarik oleh seorang kakek berjanggut panjang. “Jing Li, akhirnya aku menemukanmu!”

“Kakek Yu Guang?” Dalam hati, Jing Li merasa kegirangan, tidak menyangka bisa secepat ini bertemu orang yang akan menjadi pelepas segelnya. Wajahnya persis seperti yang ada di lukisan.

“Baguslah, orang tuamu benar-benar menepati janji mereka.”

Sesaat kemudian, ia merasa seluruh tubuhnya kebas; tidak bisa bergerak.

“Kutukan yang sudah kusimpan sejak lama akhirnya kembali.” Yu Guang menarik sudut bibirnya sembari meluncurkan tawa.

Ternyata yang di tubuh Jing Li memang kutukan.

Kini Yu Guang bisa meruntuhkan kerajaan.

●●●

Cermin mana yang lebih menarik? Vote dengan cara komen di salah satu angka di bawah ini:

(1)

(2)

Start: 25 Juli 14.15
Vote ditutup: 26 Juli 14.15

FLC Cermin Tournament Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang