Disclaimer : Masashi Kishimoto.
Pairing : SasuNaru slight SakuHina.
Genre : Romance, lemon (?)Happy Reading!
• • •
"Ssttt.. jangan berisik anak-anak!"
Seorang pemuda berkulit tan berambut kuning bermata shapphier tengah memperingatkan anak-anak nya untuk tidak berisik sepanjang proses pesta.
"Um, Mama, kapan Papa pulang?" tanya seorang pria kecil yang lucu.
Berperawakan kecil, memiliki mata biru shapphier milik Ibu nya, mempunyai surai biru kehitaman ayahnya dan mewarisi kumis kucing Ibunya. Menma, Uchiha Menma.
"Ah, tenanglah sayang. Papa akan pulang saat malam tiba!" Naruto tersenyum sambil mengusak surai Menma lembut.
"Oh begitu, baiklah, Menma akan menunggu sampai Papa pulang!" Menma tersenyum lebar memperlihatkan gigi-gigi susu nya yang baru tumbuh.
Naruto semakin tersenyum bahagia, beralih pada putra sulung nya.
"Boruto? Ada apa sayang? Apa kau sakit?" Naruto menghampiri anak duplikatnya itu dengan gerakan khawatir. Mengelus dahi sang putra yang tampak lesu.
"Tidak, Mama." Jawab Boruto singkat.
Naruto mengernyitkan dahinya. "Lalu? Kenapa sayang? Ceritalah pada Mama.." ujar Naruto, mengambil posisi disamping sang putra yang sedikit lebih tinggi darinya itu.
"Aku.. aku hanya kesal." Boruto berujar jujur.
"Kesal kenapa, hm?"
"Aku.. kesal pada Papa. Kenapa ia suka sekali tidak pulang? Kenapa ia tak pernah mau hadir saat Boruto ulang tahun? Kenapa ia tak pernah hadir saat acara pelantikan Mama? Kenapa ia tak mau hadir saat kita makan malam? Kenapa ia tak mau hadir ketika Mama berulang tahun?" Boruto menumpahkan seluruh perasaannya pada Naruto, berujar dengan nada tajam yang tak sama dengan wajah datarnya.
Naruto tertegun. Selanjutnya ia tersenyum manis, "Sayang, dengarlah, Papa sibuk.. ia berusaha melindungi desa dari luar, banyak tanggung jawab yang harus ia selesaikan.. banyak hal yang perlu ia perbaiki.. jadi mengertilah, okay?"
"Tidak, Mama! Papa bahkan sudah tidak pulang selama 3 tahun! Saat Menma lahir, ia saja tak sudi sekedar datang menyambut kehadiran anak bungsu nya!" Boruto sedikit menaikkan oktaf suaranya.
"Boruto.."
"Aku kecewa.. kecewa saat Papa tak bisa hadir ketika adikku lahir.. dia brengsek, Mama tahu?! Dia tak mau melihat perjuangan Mama melahirkan Menma! Ia tak mau melihat anak nya yang baru lahir saat itu, Mama! Pantaskah ia disebut sebagai seorang Ayah?!"
Naruto terdiam. Tak dipungkiri, apa yang anaknya katakan ada benarnya. Naruto sama sekali tak bisa mengelak. Alhasil ia hanya tersenyum sambil mengusap surai kuning anaknya.
"Boruto.. maafkan Papa, ya? Jangan marah seperti itu, Papa melakukan ini semua untuk melindungi kita, kok.." Bujuk Naruto. Boruto memilih diam, berusaha menetralkan emosinya.
Sementara, kedua adik Boruto memiringkan kepalanya bingung. Itu adalah Menma dan Himawari.
• • •
Kini Naruto, Boruto, Menma, serta Himawari tengah duduk di ruang keluarga dengan satu buah kue bolu yang porsinya lumayan besar itu di letakkan di meja, beserta kado-kado lainnya.
Mereka ingin membuat Sasuke merasa spesial dihari ulang tahunnya.
Mereka menunggu, menunggu, menunggu dan menunggu berjam-jam sampai raut wajah Menma dan Himawari lelah.
![](https://img.wattpad.com/cover/340718316-288-k135419.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Our Baby! [SASUNARU]
De Todo"Starting And Ending" Sasuke yang sedari kecil menaruh hati pada Naruto sang 'sahabat' sekaligus rival nya. Rasa itu semakin bertambah saat ia dan Naruto di jodohkan oleh orang tua mereka. Sasuke berjanji untuk membuat Naruto jatuh cinta pada nya...