Burung-burung berkicau heboh, hari yang mulai tampak cerah, menandakan bahwa terbitnya matahari pagi yang membuat orang-orang mulai bangun dan beraktivitas. Tidak terkecuali Sasuke, Naruto, dan Obito.
Saat ini mereka tengah berada di halaman depan rumah nya. Dengang Naruto yang sedang menyiram bunga dan Sasuke juga Obito yang sedang duduk manis memperhatikan Naruto.
Naruto menyiram dengan lembut bunga-bunga kesayangannya, jika dipikir-pikir Naruto itu lebih sayang bunga nya tahu, di banding Sasuke.
Sejak kecil ia sudah sangat menyukai bunga, menurutnya bunga itu sangat cantik dengan berbagai macam warna nya, dan harum nya membuat Naruto betah untuk terus menghirup bunga tersebut.
Tapi, lihatlah baik-baik wajah manis itu, Naruto terlihat bingung dan berfikir keras. Bahkan saat ini ia tengah melamun.
Orang tua Sasuke dan orang tua nya mendesak mereka agar cepat-cepat mencari Baby Sitter untuk Obito. Agar saat mereka sekolah atau sedang ada kegiatan, akan ada yang menjaga Obito. Yah.. Sebenarnya itu bukanlah masalah besar, ia dan Sasuke hanya tinggal menanyakan saja pada teman-teman mereka, atau mencari lewat media sosial. Pasti kebanyakan orang-orang akan berbondong untuk menjaga Obito, karena apa? Karena ayah nya tampan, pasti. Apalagi seorang wanita, atau gadis-gadis yang merasa tertantang.
Acara menyirami bunga nya sudah selesai, dan Naruto kembali ke halaman depan rumah mereka, terlihat disana terdapat Obito dan Sasuke yang sedang bermain, lebih tepat nya, hanya Sasuke yang bermain-main bersama Obito yang tampak sesekali tertawa lucu dan menggenggam jari tangan Ayahnya.
"Gue udah siap nyiram bunga. Obito udah lo minumin susu belum?" Tanya Naruto pelan.
"Belum, gua nungguin lo." Sasuke menjawab dengan wajah yang datar seperti biasanya. Naruto hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Ohya, udah berapa lama nih kita izin ga masuk sekolah? Rasanya lama bener." Celetuk Naruto sembari mengambil alih Obito dari gendongan Sasuke.
"Hm.. 4 hari. Lama juga ternyata." Setelah menjawab pertanyaan Naruto, Sasuke terkekeh pelan.
"Eh? Lo serius?!!" Ujar Naruto terlihat shok. Sasuke hanya mengangguk cuek.
"ANJIR GUE LUPA KALO KEMAREN ADA ULANGAN BIOLOGI ANJENGGG!!" Teriak Naruto, ia tampak latah karena frustasi membuat Obito kaget setengah mampus di gendongannya.
"Jangan teriak bangsat. Ngagetin Obito lu." Kesal Sasuke, ia mengambil alih Obito dari gendongan Naruto.
"Iihh..!! Sasuke gimana inii!!??" Naruto merengek dengan muka memelas.
"Gue mah ga peduli sih." Ujar Sasuke cuek. Naruto cemberut, selanjutnya ia memilih untuk menyuekki Sasuke.
"Udah ah! Gue mau tidur dulu! Lu ga asik!" Ujar Naruto dengan wajah gondok.
Dengan itu, Naruto memasuki kawasan rumah mereka dan berjalan menuju kamar.
Ia membuka pintu kamar dan langsung membaringkan tubuh rampingnya dengan pasrah.
Bruukk..
Ia memejamkan mata, beberapa menit setelahnya, Naruto tertidur.
• • •
Rumput hijau dengan langit biru mungkin adalah perpaduan yang sangat cocok. Lihatlah rumput hijau sehat yang bergoyang sebab angin yang berhembus kencang, dan lihatlah langit biru bersama awan-awan putih yang bertebaran di sekitarnya dengan acak.
Suasana di sebuah taman sepi ini terlihat sangat indah, bagi siapapun yang berkunjung kemari dapat di pastikan ia akan terpesona dengan lingkungan yang asri.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Our Baby! [SASUNARU]
Acak"Starting And Ending" Sasuke yang sedari kecil menaruh hati pada Naruto sang 'sahabat' sekaligus rival nya. Rasa itu semakin bertambah saat ia dan Naruto di jodohkan oleh orang tua mereka. Sasuke berjanji untuk membuat Naruto jatuh cinta pada nya...