Pagi hari telah datang. Para Pandawa dan kedua istrinya pun ingin pergi menuju ke daerah kandawaprasta itu.
Mereka melihat banyak warga yang menutupi jalan mereka dan berkata.
"Raja Yudhistira, bawalah kami semua."
"Benar yang mulia, kami ingin ikut bersama mu."
Arjuna menatap kakaknya.
"Kita bawa saja mereka kak."
"Kita memang harus membawa mereka, Arjuna."
"Mengapa begitu, Drusella?"
Drusella menatap ke arah para warga.
"Lihatlah mereka semua, hidup di sini namun, apakah mereka memiliki suatu kebahagian? Hastinapura memanglah tempat tinggal mereka, namun semakin lama kondisi disini semakin tak stabil."
"Benarkah begitu, para warga?"
Para warga pun tampak mengangguk setuju dengan perkataan yang dikatakan oleh tuan putri Drusella.
"Tuan putri Drusella memang sangat bijak dan perkataan itu memang lah benar."
Drusella menatap salah satu wajah wajah dari para warga sampai ia menyadari bahwa terdapat 1 muka yang tidak asing baginya, jadi ia bertanya pada.
"Siapa namamu?"
"Aku Rusali..."
'wah, jadi ini jodohnya Karna? Cantik banget.'
Bima pun membujuk Yudhistira agar dia bisa mengajak para warga untuk bisa ikut pergi ke Kandawaprasta.
Yudhistira pun hanya bisa menyetujui nya. Dan mereka pun segera pergi dari Hastinapura menuju ke Kandawaprasta.
"Inilah Kandawaprasta, Kerajaan kita yang baru."
Benar, tempat yang luas dan gersang itu adalah Kandawaprasta, walaupun tidak sebesar Hastinapura namun tempat ini lebih dari cukup bagi mereka semua.
"Kak Drupadi lihatlah tanah ini. Apakah ini memungkinkan untuk menanam suatu tumbuhan?"
"Dengan segala usaha pasti akan membuahkan suatu hasil adikku Drusella. Usaha itu pasti akan membutuhkan suatu proses yang tidak berjangka pendek. Namun jika kita tetap bekerja keras maka hasil nya pasti akan memuaskan."
"Aku tidak sabar melihat Kerajaan ini kedepannya kakak."
"Haha, tenang lah adikku. Pasti ini akan menjadi suatu kerajaan yang sangatlah indah."
Bima menatap sekitar.
"Apa ini tempat nya?"
"Bahkan tumbuhan lebih banyak tumbuh di air daripada di sini."
"Mereka yang mencintai bumi nya maka bumi juga akan mencintai nya."
"Aku sangat yakin, bahwa tanah ini akan menghasilkan kejayaan dan kemakmuran."
"Kita hanya harus bekerja keras untuk mendapatkan nya."
Dari sisi warga ada yang berkata
"Hanya warga saja yang bekerja keras."
"Apa katamu?"
"Mengapa kau mengatakan hal itu Rusali?"
Tanya kedua putri dari Panchala serentak
"Uh.. yang mulia maafkan aku. Aku tidak berkata apa apa yang mulia."
Ucap Rusali dengan panik dan ia pun segera memalingkan wajahnya agar terhindar dari tatapan Drupadi."Kusir berhenti."
"Mengapa kau begitu takut Rusali?"
"Tenang saja Rusali. Aku dan kakak tidak akan menghukum mu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Repeated Fate {Mahabharata}
RomanceSeorang gadis yang jiwa nya tiba tiba masuk ke jaman Mahabharata, Gadis itu harus bisa menanggung semua kepahitan takdir milik kakaknya, karena ia telah bersumpah dan dengan sumpah itu ia akan selalu hidup sampai kakak nya memiliki kebahagiaan nya. ...