Arjuna pun mengeluarkan panah nya dan memulai doanya dan mengarahkan panah itu ke langit. Panah itu di lepaskan dengan api yang membara.
Api itu membara sangan luas di daerah taksaga. Dengan itu dewa Indra pun datang dengan kilatan.
Sebuah awan pun muncul berbentuk seperti sosok seorang dewa.
"Putra Pandu, Arjuna. Jangan coba melewati batasan mu."
"Aku melindungi hutan ini."
"Dewa Indra, yang seharusnya kau lindungi itu adalah seluruh dunia."
"Tapi berdasarkan kebutuhan mereka, ksatria tangguh harus berguna bagi bumi ini!"
"Lalu mengapa tidak begitu dewa Indra?"
"Karena aku yang melindungi ular ular di hutan ini."
"Ular ular ini telah berdosa karena sudah meracuni para warga yang tidak bersalah!"
Drusella menatap perdebatan ayah dan anak itu dari kejauhan.
'oh wow Dewa Indra dan anak nya sedang berdebat, asik ini.'
'tapi Rusali kemana ya? Daritadi ngga keliatan tuh.'
"Dengan melindungi para pendosa, bukan lah apa yang ada pada dewa, dewa Indra."
"Arjuna! Jangan menasehati ku. Kalau dibandingkan dengan mu, kau ini hanya sebuah anak."
"Aku ini memang anakmu dewa Indra."
Perdebatan itu pun semakin terasa panas dan dewa Indra yang semakin marah.
Dewa Indra pun memberikan curah hujan di bagian hutan itu saja. Namun Arjuna segera mengambil panahnya lagi dan menahan hujan itu agar tidak turun di daerah hutan.
'akshwksjwj gerah ajg, plis lah.'
'Sumpah kalau ini kerajaan udah jadi aku otw bikin masakan Indonesia.'
'aku lapar hiks'
Drusali melihat perdebatan tak henti itu yang membuat nya tentu saja lapar, karena siapa juga yang tidak lapar ketika perjalanan jauh kan?
Seketika pun Dewa Indra melempar kan suatu batu besar yang kemudian di panah oleh Arjuna lagi dan lagi
Pecahan batu itu menimpa Arjuna.
"Tuanku!" Kata Drupadi dan Drusella
Namun, tentu pecahan batu itu tak bisa membuat semangat Arjuna patah begitu saja
Arjuna kembali bangun dan menantang dewa Indra. Dewa Indra pun mengeluarkan senjata terakhir nya.
Drupadi memohon kepada Dewa Indra
"Dewa Indra, ini bukanlah suatu pertandingan yang menentukan siapa yang kuat diantara kau dan Arjuna."
"Dewa Indra, Arjuna hanya meminta untuk mengampuni para manusia, dia tidak bermaksud untuk menghina mu." Timpal Drusella
"Maka dari itu, kumohon jangan menunjukkan senjata mu Dewa Indra."
Ah tentu permohonan itu sia sia, karena tetap saja Dewa Indra melemparkan senjatanya itu.
Arjuna pun melakukan perlawanan balik, sebelum senjata dewa Indra dan panah milik Arjuna bertemu hal itu di hentikan oleh Cakra Sudarsana milik Krishna.
'Kak Krishna, kau datang lagi.'
"Kau harus menghargai kekuatan anak yang lahir dari restu mu, Dewa Indra."
'gajadi seneng. Ini pasti mereka lama ngomong nya. Aku lapar aku lapar hmph.'
Drusella merajuk karena tidak mendapat makanan, walaupun Drusella bisa memasak tetapi apa gunanya jika tidak ada alat dan bahan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Repeated Fate {Mahabharata}
RomanceSeorang gadis yang jiwa nya tiba tiba masuk ke jaman Mahabharata, Gadis itu harus bisa menanggung semua kepahitan takdir milik kakaknya, karena ia telah bersumpah dan dengan sumpah itu ia akan selalu hidup sampai kakak nya memiliki kebahagiaan nya. ...