3. Dia Siapa?

23 5 3
                                    

Selamat membaca 💐🙌🏻

***

"Nestapa ku ini menembus langit yang kini jauh melintasi bintang-bintang disana."

- Sagara Abiya Bhupendra -

***

Hembusan angin dingin, berembun pada kaca-kaca. Air langit bertumpah, menumpahkan segenap rintikkan yang jatuh di atas tanah gembur.

Menyemburkan hawa dingin yang menyulut tubuh lelaki berkulit tan itu menggigil. Dilapisinya tubuh dengan selimut tebal milik Manggala, tapi dinginnya tidak meringan.

Pasca menunaikan sholat subuh tadi, anak muda itu ingin tidur lagi, siapa saja, asal jangan hantu. Rasa kantuknya, terganti menjadi dinginnya di tubuh.

Karibnya yang bersebelahan dengannya, terbangun. Mengerjapkan netra lucu, bagai bayi yang baru bangun tidur. Tatapannya mengarah pada pandangan punggung yang membelakanginnya. Si lelaki manis berkulit tan itu, mungkin sedang gelisah, pikirnya.

"Gufta, lo kenapa? Kedinginan ya?"

Kepalanya dianggukan kecil. Tidak bisa mengucapkan sepatah kata karena tubuhnya tak sanggup menerjang hawa. Lantas usapan lembut diberikan dari tangan munggil itu mengusap-usap kepala Gufta, berinisiatif melahirkan kehangatan pada tubuh Gufta.

Dia berhenti, mendirikan tubuhnya dari kasur. Pandangan Gufta mengerut, "loh mau kemana?"

Si sobat enggan untuk sekedar menjawab. Melanjutkan kaki nya keluar dari kamar yang diisi oleh para sahabatnya menginap.

Aneh, gumam Gufta.

Brak!

Brak!

Dengkuran keras melabrak kesunyian ruangan. Suara yang berasal dari atap kamar. Seketika nyalinya terjatuh sedikit.

Aduh...siapa itu sih? Nakutin gue banget ah!

Brak!

Brak!

Brak!

Brak!

Berkali-kali suara selalu terdengar. Kali ini bukan dari atap tapi dari luar seperti ada seseorang yang sengaja.

Orang iseng apa ya? Kenapa berasa kayak cerita horror yang hari itu Ratan baca ya? Serem ihh...

Dia berusaha menenangkan pikiran yang kalut. Meluapkan kegelisahan hati melalui layar heandphonenya. Membuka aplikasi 'tiktok' pada benda itu. Jemarinya terus menelesuri vidio random di tiktoknya.

Lucu banget nih orang! Main sama kucing. Gue kok baru sadar? Ternyata fyp beranda gue, lebih ke komedi dari pada hal-hal galau, layaknya orang tersakiti. Tapi...kalau tiktok mereka pada gimana ya? Galau tidak ya!

Seputar pertanyaan menggelilingi otaknya. Ditengah asik-asiknya menyaksikan vidio random. Tiba-tiba...

Brak!

Brak!

Brak!

Brak!

Tok tok

Telinganya menangkap ketukan di jendela, terdengar samar. Otaknya mulai berkerja, berfikir sesuatu. Namun tubuhnya bergetar hebat, nyaris menyuarakan jeritan yang dikubur dalam. Sebab ia tak mau menganggu temannya tidur yang nyenyak itu.

Tok tok tok

Tok tok tok

Tok tok tok!

Tok tok tok!

Samsara GhargandiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang