42.🦋

198 8 1
                                    


flashback
...

"sejak kapan kamu jadi malas solat gini? itu tu salah satunya dari seribu masalah nya, di hasut sama setan biar ga solat, di hasut sama setan juga biar ga belajar, iya kan??" tanya Fahmi yang masih duduk di atas ranjang

salsa yang sedang di meja rias mengerut kan kening nya, apa maksud Fahmi bicara kaya gitu

"maksud nya apa Gus?" tanya salsa

"intinya gara gara kamu malas solat makanya nilai kamu anjlok gitu, di hasut sama setan"

"apaan sih ngomong nya gitu kali, orang lagi halangan kok maksa banget nyuruh solat, lain kali ucapan nya benerin dulu percuma pangkat nya seorang Gus tapi ngomong sama istri kaya gitu" ucap salsa dan langsung beranjak keluar kamar meninggal kan Fahmi sendiri di dalam kamar

..

salsa keluar dengan keadaan muka yang cemberut dan bibir yang di monyongkan, ia berniat ingin pergi menjumpai sahabat nya Zahra yang berada di asrama perempuan.

ketika salsa masih berada di halaman asrama, salah satu santriwati lebih tepat nya adek kelas salsa yang baru masuk tahun lalu mengajak nya berbicara.

"assalamualaikum kaka" ucap Firza

"waalaikumsalam" balas salsa dengan senyum, yang awal nya dengan muka cemberut tiba tiba berbuah dengan senyum manis

"Kaka, Firza boleh minta tolong gak?" tanya nya dan di balas anggukan oleh salsa

"tadi Firza main tali lompat di halaman belakang, terus waktu Firza mengayunkan tali nya, eh tersangkut deh tali nya" ucap Firza dan masih di balas senyuman oleh salsa

"ohh jadi Firza mau Kaka tolongin ambilkan talinya ya?" tanya salsa

"iya kak, pliss tolongin Firza ya" ucap nya memohon

"yasudah ayok kita ambil tali lompatnya" ucap salsa.

Mereka berdua pergi ke halaman belakang, emang benar yang di ucapkan santriwati tersebut, tali lompat yang di main kan nya sudah berada di atas pohon rambutan.

"Firza, kok talinya bisa sampai ke atas sana siih" ucap salsa yang heran

bagaimana bisa pohon rambutan yang begitu tinggi membuat tapi lompatnya tersangkut. "sebenarnya tadi Firza ngelemparin ke atas sambil jalan, eh tau nya ada pohon rambutan di sini kesangkut deh" ucap Firza

"yaudah kamu tunggu di sini ya, Kaka ambil kursi yang di sana dulu" dan di balas anggukan oleh sang empu

salsa kembali dengan membawa kursi kayu, ketika melihat salsa dari jauh Firza mendekatinya dan menolongnya mengangkat kursi tersebut

salsa dan Firza memposisikan kursi tepat di bawah tali lompat, salsa menaikinya dan mencoba untuk menjangkaunya.

"gak sampai, coba kamu ambilkan kayu yang itu dulu" tunjuk salsa kepa kayu yang agak jauh dari kediaman mereka.
Firza berlari kecil ketika melihat kayu tersebut.ketika melihat Firza yang berlari tiba tiba ada seorang laki laki berbadan tegap dan tinggi menggendong salsa dan membawa nya pergi

salsa berteriak meminta pertolonga,Firza yang melihat nya seketika panik tidak tahu apa yang akan ia lakukan.tidak lama kemudian seorang perempuan menghampiri Firza, "kamu ikut saya" ucap nya dan menarik tangan Firza.

.
.
.

salsa dan Firza yang masih tidak sadarkan diri karna di berikan obat bius, sudah cukup lama mereka terlelap tiba tiba firza terbangun dari pingsan nya. dan langsung menangis ketika melihat salsa yang ada di sebelahnya sudah di ikat menggunakan tali dan mulut yang di tutup oleh kain.

ketika mendengar suara tangisan firza, kedua manusia yang sedang duduk di jendela gudang tersebut langsung menoleh ke arah nya dan salah satu dari mereka mendekatinya.

"bisa diam ga Lo" bentak nya sambil melotot, Firza seketika menunduk ketika mendengar bentakan keras.

"kakak.." ucap Firza ketika melihat perempuan yang masih berada di dekat jendela.

jelazss Firza mengenali perempuan tersebut, siapa lagi kalau bukan Nabila Afifa yang satu asrama dengan salsa.
nabila yang mendengar Firza berbicara mendekat ke arah nya "mau apa lo?" tanya Nabila seraya menendang kecil paha Firza

"kak bila kenapa lakuin ini?"

"Lo gak usah banyak tanya, kalau Lo mau lepas dari sini Lo gak boleh Cepu ke siapa pun" ucap bila sambil memegang keras pipi Firza "apalagi Gus Fahmi" sambungnya

Firza menangis ketika melihat salsa yang masih terbaring lemah,dan ia juga tidak menyangka sosok gadis polos yang baik hati punya dendam tersembunyi kepada Salsa apalagi melibatkan dirinya di masalah mereka berdua.

"Firza ga nyangka kakak ngelakuin ini ke kami berdua, apasih salah kak salsa" ucap Firza di sela sela tangisnya.

"Lo tau gak? salsa itu udah ngambil jodoh gue, SEHARUSNYA YANG JODOH SAMA GUS FAHMI ITU GUE BUKAN SALSA" teriak bila dan menendang kursi yang ada di sebelahnya hingga patah.

Firza seketika terkejut melihat bila menendang kursi tersebut, "dan lo ingat,gue bilang sekali lagi kalau Lo mau selamat jangan sesekali Cepu ke orang lain"

"bundaa.. Firza takut" batin nya dan masih mengeluarkan air mata. "Kak salsa cepat bangun, ya Allah Firza punya dosa apa sampai di kasih ujian yang kaya gini, maafin Firza sama kak salsa ya Allah, selamat kami berdua" ucanya

.
.
.
.
.
.

lanjut esok ya

Belongs To Gus Fahmi (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang