21.🦋

571 23 0
                                    


Fahmi kembali ke kamar nya sesudah di ceramahi oleh Fatimah dan Ayub, sungguh saat ini Fahmi sedang berfikir keras dengan apa yang di kata kan oleh orang tua nya tadi.

***
2 Minggu kemudian

Sekitar jam 20:30 Fahmi sudah selesai dengan ritual malam nya. Fahmi guling dengan dengan kedua tangan sebagai bantalan nya.

Jujur saja Fahmi sebenarnya sangat sayang sama salsa ,tapi dengan sikap dan perilaku salsa sudah membuat nya frustasi. Fahmi masih saja memikirkan kejadian yang semalam, di mana dia membentak istrinya sendiri.

kaya nya aku berdosa banget ya udah ngebentak istri aku sendiri, orang tua nya saja tidak pernah membentak seperti itu batin Fahmi

Tapi kan itu semua salah nya dia, dia juga udah berzina sama laki laki lain, toh memang benar dia sangat pantas di sebut dengan jalang batin nya

Sungguh fikiran nya saat ini sangat kacau, sangat kasian melihat ummi nya yang dari tadi menangis karna mendengar menantunya itu kabur.

***

"....."

"Kamu ke sini sekarang ya" ucap kyai Ayub

"........"

Tidak butuh waktu lama seorang yang di telpon oleh Ayub tadi sudah sampai ke ndalem, seorang yang bername tag Ibrahim Al Buchori itu adalah salah satu ustadz yang mengajar di pesantren Albaihaqqi.

"Assalamualaikum pak kyai" ucap nya dan di balas waalaikumusalam oleh kyai

"Him saya mau minta tolong sama kamu, bukan nya saya mau melibat kan masalah ini sama kamu, tapi cuman kamu yang saya harapkan saat ini" ucap kyai

"Iya pak, kalau tidak keberatan saya bisa nolongin kok pak" ucap Ibrahim.

"Salsa kabur dari pesantren, gatau kenapa tiba tiba aja kabur jadi saya minta tolong cari salsa sampai dapat dan bawa dia pulang dengan selamat" ucap kyai

Ibrahim yang mendengar pun berfikir terlebih dahulu, bukan nya keberatan tapi..

"Oh pantas saja salsa tidak pernah masuk untuk ujian kenaikan kelas pak" ucap nya

"Iya salsa sudah hilang 2 Minggu yang lalu,saya kira dia bakalan pulang, ternyata tidak saya takut nanti orang tua salsa datang ke sini untuk menemui anak nya tapi anak nya sudah hilang, jadi saya minta tolong sama kamu ya him" ucap nya dan di angguki oleh Ibrahim

"Oh iya pak waktu itu saya ga sengaja ngeliat Gus Fahmi sama salsa kaya bicara serius gitu di taman belakang, sampai sampai saya ngedengar kalau Gus Fahmi bilang salsa itu jalang tapi saya gatau juga si ya" ucap nya dan kyai Ayub mengerutkan keningnya

"Haaa kapan itu him?"

" Kalo ga salah hari minggu,satu hari sebelum ujian pak" ucap nya. "Kamu dengar sesuatu lagi ga him?" Tanya kyai memastikan.

"Saya minta maaf ya pak sebelumnya saya juga mendengar tentang hotel abadi mandiri, dan juga Gus Fahmi menyebut salsa jalang bukan satu dua kali pak, tapi sampai berkali kali" ucap nya dan segera menundukkan kepala. Mendengar hotel tersebut kyai faham apa yang di sebutkan oleh Ibrahim

"ASTAGHFIRULLAH, ABII INI PASTI FAHMI SALAH PAHAM ABIII" ucap Fatimah yang tiba tiba muncul dari depan pintu kamar.

"Iya ummi duduk dulu ya nanti kita bicarain"

"Him kyai minta tolong ya" kata kyai Ayub "iya kyai Ibrahim akan tolong sebisa Ibrahim" ucap nya dan di angguki oleh kyai

"Yaudah kalau gitu saya ke kamar dulu ya, assalamualaikum" ucap kyai berlalu pergi dari ruang tengah ndalem dan di buntuti oleh Fatimah dengan muka yang sembab

***

"Fahmi, kamu ke kamar Abi dulu sebentar ada yang mau Abi sama ummi bicara kan" ucap ayub dari luar balik pintu kamar yang tertutup.

"Iya Abi nanti Fahmi datang" Balas nya.

***

Ketiga nya sudah berkumpul di dalam satu kamar tidak lain dan tidak bukan itu adalah kamar ummi dan Abi Fahmi.

Fatimah masih saja menangis, tidak ingin melihat anak nya itu, sungguh dia sangat kecewa dengan Fahmi yang berani membentak istrinya.

"Nak Abi mau tanya sama kamu, apa kamu tau yang sebenarnya terjadi?" Tanya Ayub kepada Fahmi yang masih saja menunduk kan kepala

"Tt-idak Abi, Fahmi tidak tau" ucap nya dengan gugup. "Abi mau kamu menceritakan semua yang kamu ucapkan kepada salsa ketika kalian di taman belakang nak" ucap Ayub.

Sebelum itu Fahmi mengambil nafas terlebih dahulu dan dia menceritakan semuanya kepada Abi dan ummi dengan jujur.

"Apa kamu tau nak, semua yang kamu kata kan itu sudah membuat istri kamu sakit hati, lebih nya lagi kamu menyebut istri kamu sendiri jalang" ucap kyai

"Kamu tau, waktu itu pesantren Abi yang ada di Semarang itu akan mengikuti lomba Tartil dan tilawah tingkat nasional, Aisyah yang di tunjuk pada saat itu dia sedang sakit Abi memutuskan untuk salsa yang menggantikan nya, Abi tau suara salsa sangat merdu dalam membaca Al Qur'an. Lomba itu di laksana kan di hotel abadi mandiri"

"Iya Abi Fahmi bisa mengerti kalo soal itu, apa abi tau salsa pergi berduaan dengan yang bukan mahram nya Abi" ucap Fahmi

"Iya mereka memang bukan mahram nak, tapi yang ngantar salsa waktu itu Abang kamu Akbar kalo kamu ga percaya tanya aja sama Akbar, dan setelah sampai ke hotel Diana datang menjemput salsa dan Akbar langsung pergi dari tempat itu" ucap nya

Mendengar semua perkataan dari Abi nya Fahmi tidak sengaja menitikkan air mata nya, sungguh dia sudah melukai istrinya sendiri. Apalagi sudah 2 Minggu terakhir pesantren ALBAIHAQQI terlihat sepi tanpa ada masalah sedikit pun.

"Ummi Abi Fahmi minta maaf, Fahmi gatau Fahmi udah ngebentak salsa Fahmi udah bilang salsa jalang,Fahmi udah bilang salsa numpang di sini, Fahmi minta maaf ummi" ucap nya dengan air mata yang deras.

Fatimah tidak tega melihat anak nya itu menangis "kamu seharusnya minta maaf sama istri kamu, bukan sama Abi atau umi"
Fahmi yang mendengar itu langsung mendongak melihat sang umi. "Salsa, iya salsa Fahmi harus cari salsa sampe ketemu" ucap nya dan segara bangkit dari duduk nya.

***

Sudah jam 11:00 Fahmi masih saja berusaha mencari salsa dengan air mata yang terus mengalir.

Papa, mama iya saya harus ke Jakarta mana tau salsa pulang ke rumah papa sama mama nya batin Fahmi

Pokok nya besok pagi pagi saya harus udah berangkat ke Jakarta batinnya.

Fahmi segera pulang ke pesantren untuk istirahat lebih tepat nya bukan istirahat dia masih saja memikirkan salsa, apa yang di lakukan nya terhadap salsa sudah salah besar.

Sekitar jam 1 Fahmi berhasil untuk tidur dengan mata yang masih sembab

.
.
.
.
.
Tang bintang




Belongs To Gus Fahmi (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang