Diculik?

104 6 0
                                    

" yosh! Shuna-san tidak melihat ku, dengan begini aku bisa pergi bermain tanpa ditemani siapa pun " Ucap seorang gadis kecil berambut biru perak yang berlari meninggalkan Oni berambut merah muda.

Siapa lagi kalau bukan Moona, putri dari Rimuru Tempest.

Aku sudah berlari sangat jauh dan cepat dari kejaran Shuna-san. Dia yang ingin memberi ku makan sayuran hijau yang sangat mengerikan. Melihat nya saja bisa membuat ku merasa mual karna semua nya berwarna hijau, jangan sampai aku menjadi benci dengan warna hijau gegara sayuran pahit itu.

Aku sudah jauh dari rumah dan ingin sampai ke pusat kota dengan penyamaran, karna Shuna-san bisa menangkapku jika dia melihat ku. Warna rambut ku sama seperti ayah yaitu berwarna biru keperakan yang diambil dari warna ras slime milik ayah, itu membuat warna rambut nya memiliki ciri khas nya sendiri yang berbeda dari orang-orang biasa nya.
Jadi itu bisa membuat orang lain dapat mengenaliku dengan mudah melalui warna rambut ini.

Aku memiliki kemampuan yang mirip seperti ayah, aku bisa mengubah penampilan ku sesuka hati ku dengan
mudah. Seperti mengubah warna rambut, mata, postur tubuh, ras, suara, bahkan memanipulasi tinggi tubuh dan usia. Sekarang aku mengubah warna rambut ku menjadi pirang dengan mata biru safir dan mengubah sedikit postur wajah ku supaya tidak mudah dikenali. kalau usia dan tinggi nya tidak ku ubah supaya aku bisa bermain bersama anak seusia ku, munking sedikit mengubah suara ku juga.

Disaat aku sedang menjalankan aksi 'pelarian diri dari sayur hijau' entah karna aku terlalu bersemangat atau apa sampai menabrak salah satu orang yang ada didepan ku. Dia melihat ke arah ku dan hendak menolong ku. Oh! dia memiliki penampilan yang sama persis seperti ku, atau aku yang meniru penampilan nya, apapun itu lupakan saja.

" maaf menabrak mu nee-san, tadi aku tidak memperhatikan jalan dengan benar " Aku meminta maaf karna aku salah, ayah bilang harus meminta maaf kalau berbuat salah.

" ah- tidak apa, apa kau terluka " -??

" tidak, tidak sama sekali "

" lain kali kau harus lebih hati-hati yah " -??

" baik! "

" boleh ku tahu siapa namamu " -??

" nama ku Mo- maksud ku Rosa,
Rosa Sachika! " aku tidak boleh menggunakan nama asliku atau identitas ku bisa ketahuan.

" Rosa yah, nama yang indah. Namaku Alice, Alice Rondo senang bertemu dengan mu Rosa " -Alice

" Senang bertemu dengan mu juga, Alice-nee "

" Jadi Rosa, kenapa kamu berlarian seperti itu? apa ada sesuatu yang mengejarmu tadi? " -Alice

" ta-tadi ada sesuatu yang mengerikan  dia berwarna hijau "

" lalu dimana ibu mu, apa kau hanya sendiri " -Alice

" Ibu? "

' Gawat! apa yang harus ku katakan. Aku hanya punya ayah. tunggu, ayah kan tidak memiliki gender berarti aku bisa memanggil nya ibu juga kan? '

<< benar >>

' arigato Ciel-sensei '

" I-ibu sedang bekerja "

" lalu dimana ayah mu " -Alice

" ayah bekerja "

" itu artinya kau hanya sendiri " -Alice

" Ya-yah! itu benar "

" kenapa bisa ada orang tua yang tega  meninggalkan anak sekecil dirimu sendirian hanya demi pekerjaan? apalagi gadis manis seimut mu ini, orang tua mu bahkan tidak menitip kan mu kepada tetangga atau kerabat nya?! orang tua seperti apa yang tega meninggalkan gadis imut ini?! bla bla bla... "

Maaf ayah, karna aku berbohong kamu sampai diomelin seperti ini. Semoga aku tidak dihukum setelah pulang nanti.

sementara itu.....

" hachim! " -Rimuru

" Rimuru-sama, apa anda baik-baik saja? anda terus bersin sedari tadi " -Shion

" tidak apa, mungkin ada yang sedang membicarakan ku saat ini. Aku baik -baik saja jangan khawatir " -Rimuru

Kembali ke pemeran utama....

" baiklah, karna anak sekecil dirimu tidak boleh terus berkeliaran sendirian seperti ini. Aku akan membawa mu pergi bersama ku. " -Alice

' ! '

" tu-tunggu! bagaimana dengan orang tua ku?! "

" biarkan saja, jika orang tua mu cemas dia tidak akan meninggalkan mu sendirian seperti ini. Biarkan orang tua mu mencari mu nanti kalau dia menyadari kau tidak pulang kerumah hari ini, ayo! " Kata Alice sambil mengendong Moona dan membawa nya pergi dari kota.

" tu-tunggu! kita mau kemana?! "

" kita akan pergi ke ingrasia menemui teman-teman ku " -Alice

" Ingracia? "

Dan pada akhirnya aku dibawa pergi dengan Alice-nee secara paksa. Aku tidak bisa melawan karna aku juga penasaran tentang tempat tujuan kita.
Sangat jarang bagi ku bisa bermain diluar Tempest, aku juga tidak diajak ketika ayah ingin pergi jauh dan menitipkan ku ke Shuna-san. Jadi aku tetap diam walaupun di bawa dengan orang yang tidak ku kenal, kalau terjadi sesuatu aku akan meminta Ciel-sensei menyampaikan pesan ke ayah nanti.

<< serahkan saja padaku >>

Dengan ini aksi 'pelarian diri dari sayur hijau' berubah menjadi pertualangan yang menyenangkan. Ayah, aku akan bertualang sebentar saja yah? hanya sampai aku bosan dan rindu rumah saja kok. Ciel-sensei jangan beritahu ayah soal ini yah.

<< baik >>

-Bersambung-

Tempest PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang