Walpurgis { bag-1 }

72 3 0
                                    

*tok

*tok

*tok

*brakk

pintu ruangan hancur dan menampak kan seorang gadis twintail dengan surai merah muda yang berseringai. Dia adalah Demond Lord Milim Nava.

" Moona-chan!! bibi datang!! " -Milim

" Bibi Milim!! " bibi Milim melesat ke arah ku dan memeluk ku yang ku balas dengan memeluk nya juga.

" Awh... bibi merindukan mu tau " -Milim

" aku juga merindukan bibi! "

" Oi, Milim bisakah kau sedikit pelan membuka pintu nya. Lihat pintu nya hancur lagi " ayah yang mencoba menegur bibi milim,

" tidak apa lah Rimuru, itu hanya pintu saja -noda " dan dibalas dengan santai oleh nya.

" Moona-chan ayo! kita bermain diluar! " -Milim

" baik! " aku mengikuti bibi yang menarik tangan ku pergi ke luar gedung.

kami keluar dan berjalan-jalan ke pusat kota untuk mencari sesuatu yang unik.

" bibi, apa besok akan diadakan  walpurgis? " aku bertanya kepada bibi karena ayah tidak tahu, mungkin ayah belum mendapatkan pesan nya.

" ya, besok malam akan diadakan walpurgis, dari mana kamu tau itu Moon-chan? " bibi bertanya kepada ku, aku juga tidak tau sih, hanya insting ku.

" hanya insting. Pembahasan apa yang akan dibahas diwalpurgis nanti bi? "

" owh, itu tentang anggota baru " -Milim

" ada orang baru? siapa? "

" entahlah aku tidak mengenalinya. Yang ku tau dia seorang elf " -Milim

" elf? bolehkah aku ikut "

" tentu saja kau harus ikut! kau tau semua orang sudah lama tidak melihat mu, mereka pasti sangat merindukan mu seperti ku " bibi berbicara dengan bangga sambil membungsungkan dada nya. Entah apa yang dia banggakan.

" aku akan tanya ayah apa aku boleh ikut atau tidak "

" Moona-chan kau harus hadir mengerti, aku tidak mau tau kau harus ikut pokok nya " bibi Milim memegang kedua pundak ku dan menggoyangkan tubuh ku dengan cepat.

" iya, iya! aku akan datang jadi berhentilah "

" oups, maaf " akhirnya bibi berhenti dan kembali berjalan sambil menggandeng tangan ku. Kami membeli beberapa makanan yang dijual di sepanjang jalan.

" owh, aku harus kembali sekarang, aku tidak punya banyak waktu atau Frey akan memarahi ku lagi. Sampai jumpa di walpurgis nanti Moon-chan, tolong sampaikan pesan ke ayah mu yah! dadah! " bibi milim lansung terbang dengan sangat cepat, meninggalkan ku sendiri. Aku pun berteleportasi ke kantor ayah dan menyampaikan pesan tentang walpurgis. Aku juga meminta ayah untuk membawa ku ke walpurgis nanti, dan ayah lansung menyetujui nya.

keesokan malam nya....

Aku sedang bersiap untuk pergi ke walpurgis bersama ayah. Ayah memakai pakaian serba hitam dengan  jubah putih juga, katanya itu pakaian yang ayah pakai pas pertama kali menjadi Demond Lord dahulu. Jujur saja, pakaian itu lumayan keren walaupun jubah berbeda nya. Tetap saja itu keren.

Sedangkan pakaian ku jauh berbeda dengan ayah, dress putih panjang selutut tanpa lengan dengan hiasan emas dan ruby. sarung tangan putih panjang, dan sepatu dengan hiasan pita dan ruby. Rambut ku di twintail dan dihias  beberapa bunga kecil dengan warna cerah.

Tiba-tiba sebuah pintul dengan pola aneh muncul entah dari mana. Pintu terbuka dan menampilkan seorang maid berambut biru tua pendek. Di lihat dari ras nya dia adalah salah satu Primodial Demond seperti bawahan ayah dan paman setan merah ( Guy ). Kemudian dia mengantarkan kami menuju ruangan yang terletak di dimensi buatan.

Owh, saat walpurgis seorang di perbolehkan membawa dua pengawal namun ayah tidak membawa siapa pun karna ayah kuat. Orang seperti ayah itu tidak memerlukan pengawal.
Sementara aku di undang khusus oleh oleh bibi Milim untuk menghadiri walpurgis.

Sesampai nya disebuah ruangan  yang cukup luas, terdapat meja bundar dan 8 kursi yang mengelilingi meja. Entah kenapa aku merasa dejavu melihat ruangan ini, ini pertama kali nya aku ke sini kan?

Disana belum ada siapapun selain paman setan merah yang sedang melihat kami dengan senyum khas nya, lebih tepat nya ke arah ku.

" Hey, hey, lama tidak bertemu yah, Moona. Kau sudah tumbuh besar hanya dalam waktu singkat " -Guy

" owh, hai paman lama juga tidak bertemu dengan mu. Dimana bibi Velzard? "

" dia sedang ada urusan penting, dia tidak bisa datang hari ini " balas nya dengan santai sambil meneguk sake yang dipegang nya.

Lalu aku duduk di kursi yang ada disamping ayah. Kemudian seorang maid berambut hijau yang sama  seperti maid sebelum nya datang dan memberiku segelas jus.

Beberapa menit kemudian salah satu pintu terbuka menampilkan seorang gadis berambut perak dengan warna mata yang berbeda sebelah, sebelah nya biru dan sebelah nya lagi merah.

Itu bibi vampir, Ruminas Valentine. Bibi vampir yang melihat ku lansung melesat ke arah ku dan memeluk ku dengan erat didekapan nya.

" Awh Moon-chan, kenapa kau tidak memberitahuku jika datang. Kalau tau aku akan berangkat lebih awal supaya kau tidak menunggu ku kau tau " katanya.

'aku sama sekali tidak menunggu mu' ingin sekali aku mengatakan itu sekarang. Tapi karna dia menyeram kan aku tidak berani mengatakan nya dan hanya bisa tersenyum kaku ketika ia tidak mau melepaskan pelukan nya padaku. Lagi pula tidak akan ada yang ingin bertemu dengan 'penculik anak' sesungguh nya disini. Aku sudah menjadi salah satu target nya ketika pertama kali bertemu dengan nya.

Kemudian pintu lain nya terbuka yang menampilkan paman kebo dengan wajah lelah nya. Bibi vampir yang melihat nya lansung berhenti memeluk ku dan kembali ke tempat duduk nya. Kenapa kau harus duduk disamping ku.

Paman Dino yang datang menyapa ku
sebentar lalu duduk dikursi nya disamping bibi vampir dan lansung tertidur disana. Dia memang selalu begitu jadi abaikan saja.

Tidak lama setelah bibi Milim dan bibi Ramiris pun datang dan lansung menyapa ku dengan penuh semangat.
Mereka menceritakan beberapa hal yang mereka alami baru-baru ini dan duduk ke tempat mereka masing -masing setelah ditegur ayah.

Sebenar nya tadi paman setan merah sudah mencoba menegur mereka dan  tidak di dengarkan sama sekali. Saat ayah menegur mereka sambil sedikit mengancam akhirnya mereka duduk diam di tempat nya masing-masing.

Dan beberapa saat kemudian anggota baru itu datang dan membuat ku sangat kaget. Bagaimana tidak, yang datang adalah seorang gadis elf dengan rambut yang di kepang dua ke bagian belakang berwarna ungu tua dan mata berwarna hijau zamrud.

Kenapa bisa ada Lixshy disini!! dia melihat kearah ku dan sedikit tersenyum sambil mengedipkan sebelah mata nya. Disamping kiri nya ada Neck, saudara kembar nya Lixshy. penampilan mereka berdua sama persis yang dibedakan hanya warna matanya saja, Neck memiliki mata berwarna biru safir dengan bola mata berbentuk permata. Dan samping kanan adalah Axe. Kenapa dia membawa orang dari markas kita.

Yah, aku hanya bisa memalangi nasib ku yang tidak beruntung ini. Seandai nya tadi aku memilih untuk tidak ikut saja, pasti tidak akan ada kejadian seperti ini.

" Baiklah, dengan ini walpugis akan segera dimulai... "

-Bersambung-

Tempest PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang