Ep. 10

37 10 0
                                    

What would it look like if we put the two together?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

What would it look like if we put the two together?


***

Satoru kini dan Sayuki sedang menjalankan operasi mata. Saat ini umur Sayuki sudah beranjak 4 tahun. Satoru ingin putri kecilnya itu melihat indahnya dunia, dan dia memberikan matanya sebagai hadiah ketika umur Sayuki mencapai 4 tahun.

(name) menunggu di luar dengan khawatir. sudah sekitar satu jam dia menunggu. Sampai akhirnya dokter keluar.

Dengan kacamata serta catatan berada di tangan dokter itu. "kau (name) Gojo, kan?" ucap dokter itu sambil melihat ke arah (name).

(name) hanya mengangguk, "iya, dok. Lalu bagaimana dengan operasinya?" tanya (name) dengan khawatir apalagi melihat raut wajah yang dikeluarkan oleh dokter itu.

Dokter itu lalu membuka maskernya dan tersenyum. "operasinya berjalan lancar, suami sama anaknya udah bisa dilihat ya, Bu." ujar dokter perempuan itu membuat rasa khawatir langsung hilang digantikan perasaan lega dan bahagia. "Terimakasih ya, dok!" ucapan (name) hanya di balas dengan senyuman oleh dokter itu dan berjalan pergi untuk melakukan tugasnya.

(name) lalu masuk dan melihat Satoru serta Sayuki di ranjang yang saling bersebelahan. Mata baru Sayuki (mata Satoru) yang sebelahnya masih ditutup sehabis operasi sedangkan sebelah kiri mata Satoru kini ditutup karna tidak ada lagi.

Satoru memasang senyum di wajahnya ketika melihat anaknya sebentar lagi akan melihat indahnya dunia. Betapa hebatnya Satoru. Mungkin dia adalah ayah yang diinginkan oleh banyak orang, karna semua kasih sayang akan diberikan kepada keluarga tercinta tanpa memikirkan dirinya sendiri.

(name) menangis ketika melihat senyum indah yang dikeluarkan oleh Satoru. Betapa hebatnya dia, tak henti hentinya (name) memuja sang pujaan hati. (name) berjalan ke arah Sayuki. Kini putri kecilnya itu terlihat tenang, mungkin masih tertidur karna bius yang dipakaikan kepada gadis kecil itu.

Setelahnya (name) melihat ke arah samping. Sang suami duduk di ranjang itu sambil merentangkan kedua tangannya sebagai kode. (name) dengan senang hati langsung memeluk pria itu dengan penuh kasih sayang, tangisnya membasahi pundak pria itu.

"ssh, kenapa menangis (name)"

terdapat Isak karna sangking bahagianya. Dia tidak tau harus apalagi untuk membayar jasa yang dilakukan pria ini.

"kau..kau..Satoru terimakasih, aku benar benar berterima kasih.. hikss..kau bahkan rela melakukan ini semua ...huwaa" ucap (name) sambil memeluk sang suami lebih erat.

Satoru mengelus punggung wanitanya. Dia membiarkan bajunya basah terkena air mata dari sang wanita.

"aku juga berterimakasih karna kau mau melahirkan anak kita dengan perjuangan yang begitu besar, hanya ini hadiah yang bisa kuberikan kepada anak kita."

tangan Satoru bergerak mengelus surai lembut (name) dan mengecupnya dengan lembut seraya membagikan rasa hangat yang menjalar di tubuhnya.

***

"Satoru, ayo kesiniii" ucap (name) seraya menggendong putrinya. (name) lalu menggandeng tangan Satoru untuk berlari di Padang bunga yang luas ini. Mereka kembali ke padang bunga ini agar teringat momen momen saat itu.

mata Sayuki terlihat berbinar melihat bunga bunga. "Mama, papa! bunga itu sangat indah!" senyum indah tercipta di wajah mungil Sayuki. putrinya menunjuk ke arah bunga lavender.

Satoru lalu terkekeh, dia dengan segera berlari untuk memetik satu tangkai bunga lavender dan memberikannya kepada Sayuki. "Lihat Sayuki! bunga ini sangat indah kan? bunga ini terlihat seperti mamamu~  pantas saja dia sangat menyukai bunga ini" senyum semakin berkembang di wajah Sayuki ketika melihat ayahnya memberikan bunga itu.

"ini namanya bunga lavender" ujar (name) membuat Sayuki mencium aroma yang berasal dari bunga itu. "Lavender! aku suka bunga ini!"

Tawa keluar dari keluarga kecil itu. Satoru lalu melihat ke arah mata anaknya dan mencium kening putri kecilnya dan melihat ke sebelah ke arah (name). Dengan hati hati dia mencium kening (name) dengan lembut lalu mengusap kepala istri dan anaknya.














"Sayuki nanti besar mau jadi apa?"

"Sayuki mau jadi penyanyi! Sayuki ingin membuat lagu tentang mama dan papa agar semua orang tau betapa cintanya Sayuki kepada kalian berdua."

"papa sangat terharu mendengarnya. Jadi anak yang pintar ya Sayuki agar kau bisa mencapai cita citamu."










splashing water on a patron's hand would do no good.

but protection will not always protect, there are times when you have to make an umbrella to be protected.

Be independent and go your own way, achieve what you want and leave behind anything that gets in your way.

"mom, dad! Sayuki has now become a singer, Sayuki can finally achieve it because of the support of you two, thank you so much mom and dad!"

"Come here, Sayuki. We are both proud of you, it is also because of your struggle that made you like this."

love your family while they still exist. spend time with them, because we don't know when everything will go away.








TBC.

guys, tinggal epilog habis itu book ini bakal tamat 🖤

he's a loving husband [G. Satoru] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang