you're my little princess.
***
Satoru kini menggendong putri kecilnya dalam dekapannya yang hangat. "Jadi anak baik, ibumu sedang masak sekarang," gumam Satoru sambil menoel pipi anaknya yang sedang tidur membuat tangannya geram untuk menggigit pipi mochi itu. Kini bayi itu sudah menginjak umurnya yang ke satu tahun.
hanya dengkuran kecil yang dikeluarkan oleh bayi perempuan yang bernama Sayuki, Sayuki Gojo. Putrinya ia beri nama itu karna putrinya terlihat seperti salju di musim dingin. Belum lagi pupil matanya yang berwarna putih, buta.
Dia sudah merencanakannya. Ketika putrinya sudah beranjak besar dia akan memberikan putri kesayangannya ini sebelah matanya agar putrinya bisa melihat keindahan dunia.
Sebegitu besar perasaan Satoru kepada keluarga kecilnya, jika hanya mata akan dia relakan selama bisa membuat tawa yang indah keluar dari mulut putrinya. Bahkan jika nyawa sekalipun akan Satoru lakukan jika bisa menyelamatkan keluarga tercintanya. Selama tetap ada senyum yang tercetak di bibir putri dan istrinya, maka akan dia lakukan.
Kini pikiran Satoru melintas entah ke mana mana, karna keisengan, Satoru membuka penutup matanya lalu memasangnya ke mata Sayuki. Gadis kecilnya tidak merespon apa apa membuatnya sedikit bosan.
setengah jam berlalu. (name) datang dengan apron yang sudah terlepas dari pinggangnya. Dia melihat kedua orang yang sedang menunggu di ruang tamu sedang tertidur. Astaga, (name) dengan cepat mengeluarkan ponselnya dan membuka fitur kamera lalu menangkap gambar ayah dan putrinya. Belum lagi (name) sempat terkekeh ketika melihat putrinya memakai penutup mata Satoru.
Wanita itu tidak tega untuk membangunkan pasangan ayah dan putri itu. Tetapi jam sudah menunjukkan jam makan malam membuat wanita itu harus membangunkan mereka. Dia duduk di samping Satoru dan sedikit mengguncangkan tubuh pria itu. "Satoru...ini sudah jam makan malam, ayo bangun," ucap (name) dengan nada rendah.
Satoru lalu mulai mengucek matanya untuk melihat keadaan sekitar sampai bertemu dengan mata (e/c) (name) yang terlihat indah tetapi tidak seindah mata biru lautan nya.
pipi Satoru seketika langsung memerah. Sudah lama dia tidak melihat wajah istrinya dengan begitu dekat. "Baiklah, aku serahkan Sayuki kepadamu~ sayang~" ucap pria itu dengan serak. Dengan perlahan Satoru menggendong Sayuki untuk dipindahkan ke dalam dekapan hangat (name).
"putri ibu sepertinya harus bangun," ucap (name) sambil melepaskan penutup mata Satoru dari wajah putrinya dengan perlahan.
(name) mengelus pipi putrinya sambil menatap ke arah putrinya dengan senyum di wajah wanita itu. Satoru lalu sedikit menggelitik anaknya agar segera bangun. Bahaya jika Sayuki tidak makan malam jam segini, sudah dipastikan putrinya akan merengek di malam hari membuat siapapun akan terbangun.
Gerakan mulai muncul dari tubuh anaknya, sedikit rengekan mulai keluar, terlihat beberapa giginya sudah tumbuh serta ocehan dari mulutnya. (name) lalu menyingkirkan tangan Satoru, jika dilanjutkan menggelitik sudah pasti Sayuki akan menangis dan susah untuk didiamkan. "eh, anak mama udah bangun, ayo makan" ujar (name) dengan lembut sambil berdiri dan mengangkat putrinya. Setelahnya Sayuki hanya diam sambil memeluk (name) yang sedang menggendongnya. "ma...ma.." oceh Sayuki membuat (name) semakin gemas, dan wajah Satoru kini yang sudah berseri seri.
"Sayuki, Ayo panggil papa juga, pa-pa" seru Satoru sambil melihat anaknya dari belakang. Sayuki sedikit bingung, lalu dia mengeluarkan tawanya, "pa..ma, mama!" seru Sayuki sambil tertawa. Satoru dan (name) yang melihat hal itu langsung tertawa.
Mereka sampai di ruang makan. (name) meletakkan Sayuki ke dalam meja makan khusus bayi agar anaknya tidak jatuh atau kependekan. (name) dengan telaten mengambil mangkuk yang berisi makanan bayi dan menyuapkan makanan itu ke mulut Sayuki.
dan Satoru yang mulai mengambil sayurannya. Pria itu tiba tiba terkekeh membuat (name) bingung. Lalu tiba tiba sebuah sendok berisi makanan terlihat di wajah (name).
"apa ini?"
"ayo buka mulutmu dan katakan Aaah~" ucap Satoru.
(name) terkekeh lalu membuka mulutnya. "Aaaah~"
"enak?"
wajah (name) sedikit memerah ketika mengunyah makanan yang dia buat. Dia tersipu dengan sikap romantis albino ini. Tetapi tenggelam dalam dunia sendiri langsung membuat (name) tersadar Sayuki mulai merengek untuk minta disuapi lagi.
"maaf, sayanggg, kau ingin ayah suapi juga seperti mamamu??"
TBC.
maaf, memang dyy sengaja buat si Sayuki buta biar Mmm..lebih seru mungkin? tapi kayaknya ceritanya masih banyak kekurangan. btw, 2 chp lagi tamat ya 😹
see u next chp
jangan lupa ninggalin jejak! 💃🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
he's a loving husband [G. Satoru] ✔️
Fanfictiontanganku bergerak menyenggol jari jari tanganmu, aku pikir kau akan menepis tanganku! tapi tanpa di sangka sangka kau malah menautkan jari jari tangan kita. wajahku memerah karna tersipu, aku tidak takut jika wajahku memerah karna cahaya di pantai t...