"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Setelah sekian lama terhenti, akhirnya aku kembali merangkai kata-kata dalam novelku. Kesibukan kuliah dan tugas-tugas tak lagi menghalangi langkahku. Semoga liburan ini memberikan kesempatan untuk melanjutkan petualangan di dalam ceritaku."
Hari-hari telah berlalu sejak ujian, tepatnya dua minggu sudah berlalu. Pagi hari Senin, di bawah langit biru yang cerah, Kenzo, Raka, dan Lex bergegas menuju sekolah dengan penuh semangat.Mereka tak sabar untuk mengetahui hasil ujian mereka. Persaingan sehat selalu terjadi di antara mereka bertiga, siapa yang akan memperoleh nilai tertinggi kali ini? Raka, dengan senyum penuh percaya diri, mengungkapkan keingintahuan akan nilai-nya, "Aduh, aku penasaran banget sama nilai ku. Pasti aku ada di atas mu! Hehe."
Lex, dengan semangat yang membara, menanggapi,
"Emang lu bisa kalah sama gw, tapi Lo gak bisa kalahkan Kenzo."
Mereka sadar bahwa posisi mereka selalu berubah-ubah. Meskipun Kenzo sering berada di peringkat pertama, namun Lex dan Raka selalu saling bersaing di peringkat kedua dan ketiga.
Dengan hati yang berdebar-debar, Lex dan Raka melangkah ke dalam sekolah, siap untuk mengungkap misteri nilai-nilai mereka. Persaingan yang sehat dan semangat yang tak kenal lelah menggema di antara mereka. Siapakah yang akan menjadi yang terbaik kali ini? Kita tunggu saja hasilnya dengan penuh keyakinan! Semangat dan kepercayaan diri mereka menjadi pemandangan yang menginspirasi di pagi yang cerah itu.
Raka pun bertanya kepada Kenzo, "Lo enak ya, Kenzo?"
Kenzo heran, "Enak bagaimana?"
Raka menjawab dengan tulus, "lo emang pintar sih."
Kenzo tersenyum, "Nggak juga, kalian juga pintar kok." Suasana persaingan yang sehat dan humor mereka membuat pagi itu semakin cerah dan penuh semangat.
Ketika hasil ujian diumumkan, mereka buru-buru menuju layar monitor di mading sekolah. Kenzo, dengan penuh keyakinan, sudah merasa berada di puncak, sementara Lex dan Raka penasaran siapa yang berada di posisi kedua.
Tak lama kemudian, Leo dan teman-temannya, Alex dan Miko, mendekati Kenzo dan teman-temannya. "Bro, kalian nggak penasaran dengan nilai kalian?" tanya Miko dengan wajah penuh rasa ingin tahu.
"Yo Leo! Nggak usah cek, gue udah tahu gue di puncak," jawab Kenzo dengan percaya diri, sambil tersenyum lebar.
Namun, tiba-tiba terdengar kehebohan di luar kelas. "Ada tiga orang di peringkat pertama!"
Leo terkejut dan bertanya, "Ada apa nih? Kenapa semua heboh banget?"
"Ketiga orang di peringkat pertama, itu di kelas ini?" kata salah satu Siwa yang penasaran
seisi kelas langsung terkejut serentak, "APA?"Leo menjelaskan, "Ketiga anak baru di kelas ini?" berarti menatap kearah mereka.
Lex kemudian mendekati Leo dan teman-temannya di depan pintu, menepuk pundak Leo dengan penuh percaya diri dan berkata, "Kan udah kita bilang, kalian nggak bisa kalahkan kita cuma dengan hal kecil kayak gini. Ayo, kita lihat nilai kita!" Lex mengajak Raka dan Kenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
scream in love
Action"Kenzo, seorang siswa laki-laki sempurna - kaya, cerdas, dan ganteng, namun sangat dingin terhadap perempuan. Dan iya memiliki dua sahabat dekat yang bernama Raka dan lex namun pada sewaktu ketika iya dituduh melakukan penindasan terhadap teman seke...