Beberapa hari kemudian, pada Jumat pagi yang cerah, Kenzo, Raka, dan Lex berkumpul di taman sekolah, membicarakan rencana akhir pekan mereka. Kenzo memulai dengan penuh semangat, “Gimana kalau kita berangkat ke Jakarta hari Sabtu dan pulang sore Minggu?”
Raka dan Lex langsung menyetujui dengan antusias. “Setuju banget!” seru Raka. “Aku bakal kasih tahu Jay dan Yoram.”
Lex menambahkan, “Dan aku akan beritahu Selena tentang rencana kita.”
Sementara mereka masih bercakap-cakap, melihat pak Haris yang menuju ke ruang mereka, Kenzo, Raka, dan Lex segera mengikuti di belakangnya,
pintu ruang kelas F terbuka dan Pak Haris, guru fisika mereka, memasuki ruangan dengan langkah santai.Namun, suasana di dalam kelas jauh dari damai. Leo dan teman-temannya, Miko dan Alex, tengah mengerjai Rio tanpa henti. Cemoohan mereka memecah ketenangan, membuat Rio semakin tertekan. Ketika Pak Haris melangkah masuk, dia langsung menyadari kegaduhan tersebut, tetapi tampaknya sudah terlalu sering menghadapi situasi serupa. Tanpa banyak bicara, ia menuju mejanya dan mulai menyiapkan materi pelajaran.
Tak menjelang lama Kenzo kedua teman nya pun memasuki ruang tersebut.
Dengan sopan mengetuk pintu "pagi pak" ucapan Kenzo dan teman temannya.
"Iya pagi, langsung duduk aja"
"Makasih pak jawab mereka serentak"
Namun, Leo, mendekati meja Kenzo dengan tatapan menantang. Dengan gerakan kasar, ia menendang meja Kenzo.
Kenzo pun mengabaikannya, dan melanjutkan mengeluarkan buku nya dari tas, melihat hal itu Leo merasa tidak terima iya pun menendang mejanya Kenzo lagi
Dan membuat buku nya terjatuh ke lantai.Kenzo pun masih tetap tenang, dan iya pun mengambil buku nya yang terjatuh, namun buku itu di tendang oleh Leo.
Yoram melihat semua ini dengan cemas. Ia ingin menegur Leo, tetapi teringat nasihat Kenzo yang meminta agar dia tidak ikut campur. Yoram merasa terjebak antara keinginan untuk membantu dan takut merusak rencana akhir pekan yang telah direncanakan. Akhirnya, ia memilih untuk tetap tenang dan mengamati dari kejauhan.
Jay, yang duduk di samping Kenzo, tidak bisa menahan diri. Dengan nada tegas, ia menegur Leo, "Bisa enggak lo berhenti cari perhatian?" Sambil mengambil buku Kenzo yang berada tepat di kaki nya dan memberikan pada Kenzo
Leo menatap Jay dengan penuh kemarahan. "Eh, Jay, lo diam aja. Ini urusan gue sama Kenzo!" jawabnya, suaranya penuh tantangan.
Kenzo, yang merasa terganggu, akhirnya tidak bisa menahan diri lagi. Ia berusaha menegur Leo dengan nada tinggi, "Leo, bisa tolong tenang? Kita sedang di kelas, bukan pasar anjing." Membuat seisi kelas kaget dengan teriakan Kenzo bahkan pak Haris yang sedang mengajar di depan Kelas.
Leo, merasa tersinggung, menjawab dengan nada yang sama kerasnya, "Kenzo, lo juga jangan sok benar! Kita hanya bersenang-senang, tidak ada yang salah!"
Pertengkaran itu semakin memanas. Leo, yang merasa marah, akhirnya mengangkat tangannya dan tanpa sengaja menampar Kenzo. Kenzo, terkejut, menahan sakit di pipinya.
Alex dan Miko, yang merupakan teman dekat Leo, segera mendekati Leo dan berusaha membenarkan tindakannya, "Leo hanya kehilangan kesabaran, Kenzo. Kamu juga jangan terus-terusan mengganggu."
Sementara itu, Raka dan Lex, yang memihak Kenzo, segera berdiri di sampingnya. Raka berkata dengan tegas, "Leo tidak bisa bertindak sembarangan seperti itu. Kami tidak akan membiarkan ini begitu saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
scream in love
Action"Kenzo, seorang siswa laki-laki sempurna - kaya, cerdas, dan ganteng, namun sangat dingin terhadap perempuan. Dan iya memiliki dua sahabat dekat yang bernama Raka dan lex namun pada sewaktu ketika iya dituduh melakukan penindasan terhadap teman seke...