9.| proven

68 33 17
                                    

Seminggu udah berlalu sejak ujian ulang Kenzo, Raka, dan Alex

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seminggu udah berlalu sejak ujian ulang Kenzo, Raka, dan Alex. Deg-degan sih, tapi hari ini akhirnya pengumuman hasil ujiannya! Aula sekolah jadi tempat berkumpulnya para siswa, semua pada penasaran sama hasilnya.

Kenzo, Raka, dan Alex duduk berdampingan. Wajah mereka keteng, udah bisa ditebak sih, hasilnya pasti sama kayak sebelum-sebelumnya. "Gimana ya hasilnya? Semoga nggak jelek-jelek amat," bisik Raka, raut wajahnya cemas.

Tiba-tiba, Leo muncul dengan senyum mengejek. "Wah, gue penasaran nih, apa nilai kalian masih perfect kayak dulu? Atau..." Leo nyengir, nada bicaranya mengejek banget.

Lex cuma senyum tipis, Raka langsung ngegas, "Siapa lo? Oh, Leo! Jangan ngomong gitu, entar malu loh!"

Leo ngajak lagi, "Jangan sok pinter deh, belum tentu kan hasilnya? Nggak usah ngelantur!"

Lex ketawa kecil, "Indeed, we are smart, it's a problem for you, that's why you study a lot, don't play with your cell phone."

"Apa?!" Leo langsung ngamuk, mukanya merah padam.

"Woy, Leo, chill dong! Nggak usah ngegas gitu!" Raka ngomong sambil narik Leo, tapi Leo malah makin ngamuk.

"Kalian ini berisik banget sih! Nggak ngerti aturan apa?!" Teriakan Leo bikin suasana makin panas.

"Diem lo! Nggak usah ngatur-ngatur!" Lex langsung membentak balik.

"Eh, eh, jangan ribut! Kalian ini udah kayak anak SD!" Alex langsung ngelarang, tapi malah makin bikin suasana makin kacau.

"Gue nggak peduli! Kalian semua yang salah!" Leo langsung ngamuk, mukanya udah merah banget.

"Cukup! Berisik banget sih!" Kenzo yang duduk di tangga panggung, dengan gaya cool-nya, langsung teriak, "STOP!"

"Woy, woy, ada apaan nih? Kenapa ribut-ribut?" Jay dan Yoram, yang baru masuk aula, langsung kaget denger keributan dan teriakan Kenzo. Mereka berdua langsung nyamperin Kenzo.

"Yoram, bisa gak sih jangan ribut di sini?" Yoram ngomong dengan nada tegas.

"Lo juga Leo, berhenti cari masalah!"

"Apa? Gue yang cari masalah?" Leo membantah.

"Udah, udah, stop!" Alex langsung ngelarang.

"Emang ya, kelas F kalian itu sumber masalah, selalu bikin keributan!" Alex langsung ngomong dengan nada mengejek.

"Apa?! Eee Alex, lo nggak sadar sama ucapan lo barusan? Lo yang ikut campur, ini permasalahan di kelas kami. Tapi lo malah datang-datang bukannya ngelarang, malah bikin tambah panjang. Katanya kelas A, kelas yang berprestasi, kelas yang ramah tentram, tapi apa? Zong!" Lex senyum mengejek.

"Kalian bukan anak SD lagi yang harus diperingati. Kalian udah SMA kelas 3, sebentar lagi kuliah!" Alex diem sebentar, ngomong dengan nada agak serius.

"Daya ingat lo parah banget ya?" Lex ketawa, "Gini ya Alex, tadi Kenzo udah bilang buat berhenti, tapi lo malah lanjut ngatain kelas kami. Jadi lo itu anak SD ya?" Lex senyum lebar, mukanya merah.

scream in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang