NAUGHTY SELYN (21+)

S-2.1

Yang ga vote bisul.
.
.
.

Pernikahan Selyn dan Rendy sudah berlangsung selama hampir satu tahun lamanya. Mereka masih tinggal di apartement Rendy karena Selyn tidak ingin pindah dari sana padahal Rendy sudah menyiapkan rumah besar untuk mereka.

"Sayang kamu udah siap?" Tanya Rendy, mereka saat ini harus pergi ke Bali karena Rendy memiliki pekerjaan disana.

"Ayo aku udah selesai" Ucap Selyn menghampiri suaminya. Selyn saat ini memakai Rok pendek sepaha berwarna merah dipadukan dengan tanktop crop top dan blazer.

"Sini aku mau cek dulu"

Selyn mendekat sedangkan Rendy dia langsung menaikkan Rok yang di pakai Selyn memastikan istrinya itu tidak memakai celana dalam.

Puk

emhhhh

"Bagus kamu ga pake cd aku suka"

"Aku pake juga percuma nanti sama kamu di rusak lagi"

"Hahahah kan aku udah bilang dari dulu kalo kamu sama aku jangan pake celana dalam, terus harus pake rok terus biar aku gampang mainin memek kamu"

"Iyaa yaudah ayo kita berangkat"

Perjalanan menuju bandara memakan waktu kurang lebih 1 jam. Saat ini mereka sudah sampai di bandara dan sedang menunggu take-off. 

"Kamu beli tiket yang bussiness?" Tanya selyn.

"Ngga aku beli yang ekonomi"

"HAH?"

"Kok ekonomi??"

"Karena nanti aku mau main disana"

"Hah?"

Selyn mengerjapkan matanya bingung maksud dari kata yang di ucapkan suaminya itu, mereka akan melakukannya disana???

"Hahaha udah gausah dipikirin"

🐊🐊🐊

Benar yang Rendy katakan dia benar benar membeli tiket kelas ekonomi. Sebenarnya selyn tidak masalah mereka akan duduk disana tetapi selyn tidak nyaman karena tempatnya sempit dan banyak orang.

Mereka duduk di kursi pojok kanan paling belakang.

"Kamu nyaman duduknya?" Tanya selyn. Karena kursi disini sempit dan tinggi badan Rendy yaitu 185cm. Selyn yakin suaminya itu merasa tidak nyaman duduk disana.

"Iya"

"Tutup paha kamu pake ini" Rendy menutup paha selyn yang terekspos menggunakan bantal kecil.

Jantung selyn berdebar dia takut Rendy akan melakulan sesutu kepadanya. Selyn melihat sekeliling untungnya di bagian kursi mereka hanya ada mereka berdua tetapi di sebrang kursi mereka itu penuh dengan orang.

Tangan Rendy mulai beraksi mengelus paha dalam selyn.

"Tenang sayang jangan tegang" Ucap Rendy.

"Takut ada orang liat" Ucap selyn pelan.

"Gaakan aman trust me"

"Aku yakin di tempat kayak gini kamu pasti akan tambah sange"

Clik

"Emhhhh"

"Lebarin kakinya"

"Baru aku sentuh dikit udah becek sange banget kan kamu"