PK|09.Dimana dia?

173 11 0
                                    

Ceria hasil karangan sendiri.
Dilarang mengcopy/screenshot.Jadilah pembaca yang bijak,hati hati dalam berkomentar
TYPO BERTEBARAN⚠

Jadilah pembaca yang bijak,hati hati dalam berkomentarTYPO BERTEBARAN⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cepet nat,lelet amat dah"

Sedari tadi nata hanya menggayuh dengan santai lain dengan jendra yang sangat cepat menggoes sepeda nya hingga nata tertinggal jauh di belakang sana

Yang di teriaki malah tersenyum lalu terkekeh pelan,rasanya seperti bermain sepeda bersama anak kecil kalau begini,ia jadi teringat anak kecil yang dulu bermain bersama nya

'Nana... Ayo cepat,kenapa kau sangat tertinggal jauh?'

'Kau yang terlalu cepat,kaki ku masih sakit karena jatuh dari sepeda kemarin'

'Eoh? Kaki mu sakit,kenapa tidak bilang,ayo kita duduk dulu di taman itu'

Dulunya nata tinggal di korea tepat nya jeonju,anak yang bermain sepeda bersamanya tadi selalu ia panggil dengan sebutan 'ian'

Mereka berpisah karena nata yang harus pindah ke Indonesia akibat perusahaan bisnis ayah nya

Keduanya dulu adalah sahabat dekat, nata anaknya pemalu dan takut

Hingga anak bernama 'ian' tadi selalu menemani nya kemanapun,hingga pada umur 8 tahun nata pindah dan tak ada lagi tahu menahu tentang anak itu,dimana dia?

"OY NAT"

Lamunan nya terbuyar ketika mendengar teriakan tersebut,daritadi nata menatap kosong jalanan dengan kaki yang terus menggayuh sepeda

Ternyata mereka sudah sampai di tempat tujuan,yap mereka punya tempat tujuan sebelum kembali

"Lo mau beli apa?"

Di taman itu banyak sekali penjual dengan berbagai macam makanan dan barang,nata menoleh ke kanan dan kirinya lalu menyusul jendra yang sudah mulai jauh setelah memarkirkan sepeda nya

"Aku mau beli gula kapas bentar" anak itu langsung berlari ke si penjual gula kapas,jendra menghela nafas kesal lalu ikut berlari

"Udah mesen?"

Anak itu mengangguk "Lo tunggu di kursi itu aja,biar gue bayarin"

Matanya membulat "Makasih jen"

"Hm"

Nata bermain ponsel hingga tak sadar ternyata jendra sudah tak ada di penjual permen kapas itu,maniknya menatap ke kanan dan kirinya mencoba mencari lelaki itu

Apa nata harus mencarinya?

"Eum... Mas,orang tadi yang beli gulali di sini sama saya kemana ya?"

"Orang nya udah pergi,saya gatau kemana"

"Yaudah,makasih ya mas"

Nata kembali duduk di kursi taman mencoba menghubungi nomor anak itu,entah kenapa ia malah gelisah dan takut

Pecinta Kucing ||NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang