PK|12.Bunuh diri

169 11 0
                                    


Cerita hasil karangan sendiri.
Dilarang mengcopy/screenshot.Jadilah pembaca yang bijak,hati hati dalam berkomentar
TYPO BERTEBARAN⚠

Jadilah pembaca yang bijak,hati hati dalam berkomentarTYPO BERTEBARAN⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lo kenapa?" suara itu terdengar

Nata langsung mengusap air matanya lalu menggeleng kuat "Engga cuma kelilipan"

Jendra tersenyum "Kenapa kemarin lo nyelamatin gw,biarin aja mati sekalian bosen gue hidup di dunia yang penuh bajingan ini" nada nya masih lemah dan serak,ia baru saja bangun dari koma

"Gue udah ga sadar berapa hari?"

"Udah satu bulanan aku nunggu kamu bangun,kenapa ga bangun bangun?"

Yang di tanya malah tersenyum manis "Di dalam sana enak,ga se sakit hidup di dunia"

"Emang ada apa aja di sana?" entah mengapa isak tangis nya belum saja berhenti sedari tadi

"Di sana ada banyak anak kecil lucu lucu,mereka baik dan selalu ngasi gue permen atau sebagainya,kadang juga ada orang yang selalu nasihatin gue dan biarin gue cerita sesuka hati-

-dan orang itu lo nat"

"A-aku?" tubuhnya kaku seketika

"Iya,orang itu mirip banget sama lo,gue juga gatau kenapa tiba tiba lo di sana muncul"

Jendra tersenyum dan membawa tangan kanan nya ke pipi tenbam si manis,mengusap dengan lembut dan perlahan "Lo kenapa nangis?"

"Gatau,sedih aja kalau aku inget sama apa yang biasa kamu ceritain hik.Gaada yang mau nyamper kamu di sini hiks badahal aku udah telfon mereka"

"Apa yang gue fikirin beneran terjadi,sebelum bundir waktu itu gue juga mikir kalo mereka gabakal peduli sama gue,dan yaa benar"

"Oh ya,selama lo sekolah siapa yang jaga gue?"

"Yang jaga kamu bunda windy,kadang juga kalo bunda sibuk aku bolos"

Jendra tersenyum tipis lalu menunduk "Thanks udah mau luangin waktu buat jaga gw"

"Gapapa,kamu jangan sampe ada niatan bundir lagi aku ga suka ya!" nata membuat ekspresi marah dengan mata mendelik tajam

Orang itu malah terkekeh "Khawatir banget nih kayanya?"

"Eng- engga,aku cuma gamau kamu kenapa napa aja" ucap nata mengelak

"Sama aja elah nat"

"Beda!"

"Samaa"

"Bedaa!"

"Sama nataaa"

"Aku bilang beda ya beda!"

"Iya iya sayang beda"

Nata langsung melotot "Apa apaan dih?"

"Eh? Gue cuma ngarang ye,salah omong gausah di denger,lupain lupain"

Pecinta Kucing ||NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang