Beberapa tahun yang lalu.
Dania dan Sungmin merupakan sepasang kekasih yang akan melaksanakan pernikahan satu minggu lagi. Semua persiapan sudah matang dan tinggal menunggu hari itu tiba. Hubungan mereka sudah terjalin tiga tahun tanpa adanya orang ketiga. Mereka sangat bahagia.
Saat ini, Dania dan Sungmin berada di ruang keluarga sambil menata sovenir yang akan dibagikan ke tamu undangan yang hadir ke pernikahan mereka. Pernikahan mereka diadakan secara terbuka dan akan dilaksanakan di hotel milik Sungmin.
Brak!
Mereka menoleh ke sumber suara ketika pintu rumahnya dibuka paksa oleh beberapa orang yang masuk ke rumah. Mereka berdiri dari sofa, menatap seseorang masuk ke rumah tanpa izin ke pemiliknya dulu.
"Mau apa kamu? Urusan kita udah selesai!' teriak Sungmin menarik Dania berdiri di belakangnya.
"Kamu pikir aku rela kalau kamu nikah sama orang yang aku suka yaitu Dania. Harusnya kamu lepasin Dania dan biarin dia menikah sama aku."
Lelaki itu menarik napasnya, kemudian menunjuk wajah Sungmin. "Sejak kamu hadir, semuanya berubah! Kamu telah merebut orang yang aku cinta! Aku nggak terima kalau kamu menikah sama Dania!"
Sungmin mengepalkan tangannya. "Kak Steve, aku mohon, restui pernikahan aku sama Dania. Aku dan Dania saling mencintai. Kakak nggak bisa pisahin kita! Kakak harus ikhlas!"
Lelaki bernama Steve yang merupakan kakak sepupunya, merasa tidak terima dengan perkataan adik sepupunya. "Banyak bacot!"
"Dania! La—"
Jleb!
Napas Sungmin tersendat-sendat karena Steve menusuk perutnya menggunakan pisau daging. Sungmin menatap sendu lelaki yang sudah ia anggap sebagai kakak kandungnya sendiri.
"Sungmin!" teriak Dania.
Sungmin menoleh ke kekasihnya. "Da ... nia ... la ... ri, Sayang ..." lirihnya.
"Nggak, aku nggak akan ninggalin kamu, Sayang!"
"Da ... ugh ..." lirih Sungmin ketika Steve memperdalam tusukannya.
Steve menarik pisaunya kasar dan mendorong tubuh Sungmin ke lantai dengan kondisi perut berdarah cukup banyak. Steve berjalan mendekat ke arah Dania, tapi perempuan yang menggunakan hoodie putih dan celana panjang mengambil pisau buah yang ada di meja.
Dania mengarahkan pisaunya ke Steve. "Jangan mendekat, Kak. Kalau Kakak mendekat, pisau ini bakal lukain Kakak!" tegasnya berusaha terlihat berani. Namun, sebenarnya Dania takut, tapi ia harus berani.
Steve tidak mendengarkan ancaman Dania, dan terus melangkahkan kaki ke arah orang yang ia cintai. "Aku nggak takut sama ... argh! Bangsat!"
Dania menusukkan pisau itu di bahu Steve. Darah segar keluar dari bahu lelaki itu. Dania tidak main-main dengan ucapannya. Dania akan melakukan apa pun demi keselamatan dirinya dengan Sungmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] 👻 Incident House | wonruto
Horror👻 Setelah menikah, Hugo dan Windy menempati rumah barunya yang agak dekat dengan tempat kerja Hugo. Rumah itu dibeli dengan hasil kerja keras Hugo sebagai produser lagu dan desain grafis di kantor. Windy sendiri memiliki usaha batik milik mendiang...