DAYS-2

570 92 28
                                    


"LIKE YOU"


Seokjin duduk di kursi, menunggu make up artis merapihkan rambutnya yang menurutnya sudah cukup rapi dan tidak perlu lagi diberi sentuhan apapun. Tak berselang lama, ia melihat Jungkook duduk di kursi yang berada tidak jauh dari tempatnya duduk.

Setelah memenangkan tantangan yang pertama, sutradara menginginkan adegan diantara Jungkook dan Seokjin seakan berbincang sederhana sembari memberikan hadiah pertama yang akan didapatkan oleh Seokjin.

"Jungkookie, kau tidak make up? Kenapa aku harus make up?"

"hisshh.. jangan panggil aku dengan panggilan itu!. Aku tidak tau, tanya pada make up artis. Mungkin karena kau tua"

"itu benar nona? Aku di make up karena aku terlihat tua di kamera?"

"hihihi.. tentu saja tidak, kau bahkan sangat tampan. Aku hanya mengelap wajahmu yang sedikit berkeringat, cah.. sudah selesai. Anda sangat tampan" ucap make up artis tersipu malu,

"Jungkookie, kau dengar itu? Dia mengatakan aku tampan. Dan panggil aku Jin hyung, calon adik iparku selalu memanggilku Jin hyung-"

"Kim Seokjin ssi, aku bukan adik iparmu. Dan kenapa kau cerewet sekali? Diamlah, aku harus menghafalkan lirik lagu"

"yaa.. baru pertama kali aku bertemu orang se ketus dirimu. Saat melihat semua foto dan poster mu aku pikir kau anak yang manis, senyummu sangat manis..oh, aku ingat kau sangat cantik saat rambutmu diikat. Cute" Seokjin mengucapkan kata terakhirnya seperti berbisik,

"kau benar-benar tidak mau bicara denganku? Hah! Baiklah, aku akan diam" ujar Seokjin saat Jungkook tidak memberikan reaksi apapun dan tetap menutupi wajahnya dengan buku.

Disisi lain, Jungkook yang seharusnya menghafal lagu ternyata sedang menahan senyum dengan cara menggigit bibir bawahnya kuat. Kedua lipinya yang memerah menandakan Jungkook tersipu malu akan pujian yang Seokjin lontarkan beberapa saat tadi.

...

"baiklah untuk syuting kali ini tidak sulit Jin, Jungkook dan kau hanya perlu menjawab beberapa pertanyaa setelah itu Jungkook akan memberikan hadiah untuk tantangan yang berhasil kau menangkan. Baiklah, bisa kita mulai sekarang? Jungkook, kau siap?"

"hhmm, aku siap sutradara nim"

"okay, semua bersiap. Jin..pertanyaannya akan muncul di layar, kau hanya perlu menjawabnya"

"baik aku mengerti" Seokjin menarik nafas dalam terlihat gugup, berbeda dengan Jungkook yang tetap terlihat tenang dan penuh percaya diri didepan kamera "selebriti memang lain" batin Seokjin, kagum akan keprofesionalan Jungkook.

"bagaimana kau bisa memahami maksud dari tantangan yang Jungkook berikan? Apakah anda sangat memahami idola anda?"

Seokjin yang membaca pertanyaan tersebut, mulai memikirkan jawaban yang harus ia katakan.

"aku memiliki seorang adik, dia sangat manis. Aku selalu sibuk bekerja dan jarang pulang kerumah, saat ada kesempatan aku pulang, disana.. di ambang pintu.. adikku sudah berdiri dengan senyuman yang menghiasi wajah manisnya untuk menyambut kedatanganku.

'hyungie.. aku merindukanmu. Bagaimana harimu hyungie? Hari ku sangat menyenangkan' adalah kalimat yang selalu ku dengar ditelinga saat adikku dengan manjanya memelukku-" Seokjin berhenti sejenak, membayangkan wajah Jimin saat menyambut kepulangannya.

"adikku seusia Jungkook, berada disini.. melihat Jungkook, aku tersadar dan merasa bersalah karena tidak memiliki banyak waktu untuk adikku. Jungkookie.. terimakasih, karena mu.. aku menjadi sadar bahwa sesibuk apapun aku harus menyempatkan waktu adikku. Eum, Chim.. bahh saat hyung pulang nanti jangan lupa sambut hyung seperti biasa".

SEVEN DAYS WITH JUNGKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang