DAYS-9

437 81 19
                                    


"BADAI SESUNGGUHNYA"


Hoseok mengelap rambutnya yang basah karena menerjang hujan untuk menjemput Seokjin setelag Taehyung memberitahunya bahwa Seokjin pergi meninggalkan rumah.

"kita tidak bisa merawatnya dirumah, lukanya cukup parah.. apalagi dibagian mata. Apakah pasien mengkonsumsi obat harian?" dokter pribadi Jungkook bertanya,

"Seokjin meminum obat harian dari rumahbsakit dan obat.. aku tidak tau pasti tapi sepertinya untuk sakit lambung akut-"

"Seokjin punya sakit lambung?!" Jungkook yang duduk di samping tenpat tidurnya, terkejut.

"hhmm, sudah lama. Dulu dia sulit makan dan selalu sibuk, 1 tahun belakangan ini kesehatannya membaik sampai aku lupa dia sakit lambung. Jadi dokter, apakah Seokjin harus dirawat?"

"ya, tidak ada jalan lain. Aku akan meminta pihak rumah sakit agar melakukan beberapa tes kesehatan pada Seokjin. Kau bisa memanggil ambulan sekarang"

"tidak, media bisa saja membuat berita yang aneh jika tau ada ambulan di lingkungan kediaman Jungkook. Hoseok, kau bawa menggunakan mobil pribadi mu"

"Namjoon hyung, jangan seperti ini. Apa salahnya memanggil ambulan, jangan terlalu keras hati hyung"

"jadi kau ingin berlembut hati? Aku tau kau sedang jatuh cinta tapi apakah kau sampai tidak berpikir akibatnya jika media memutar cerita?" Hoseok yang tidak ingin melihat Jungkook dan Namjoon berdebat akhirnya memutuskan,

"aku akan membawa Seokjin, Jungkook.. yang Namjoon katakan benar. Maaf karena sudah merepotkan kalian, Namjoon aku minta tolong untuk terakhir kalinya.. bisakah kau meminta pihak apartment untuk menyediakan kursi roda?" Namjoon mengangguk, ia bergegas keluar dari kamar Jungkook.

"Hoseok hyung, aku minta maaf atas sikap Namjoon hyung. Doa hanya khawatir-"

"Jungkook, aku sangat mengerti dan apa yang Namjoon benar adanya. Aku tidak melarang mu untuk jatuh cinta pada Seokjin, tapi percayalab.. untuk saat ini dan kedepannya jalanmu akan sedikit sulit. Jika aku boleh meminta sesuatu dari mu, bersabarlah dan biarkan Seokjin menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu"

"sepertinya semua orang menentang cinta ku dan Jin hyung"

"tidak..tidak seperti itu. Kau dan Seokjin berhak saling jatuh cinta, hanya saja.. sebagai orang yang lebih dewasa aku rasa perlu untuk memperingatkan mu lebih awal. Kau masih muda, masa depanmu masih panjang" Hoseok berusaha untuk berhati-hati dalam memberikan penjelasan agar Jungkook tidak salah tangkap.

"hah! Aku mengerti, apakah aku boleh menyimpan nomor telepon mu Hoseok hyung?"

"aku akan menberimu kabar tentang kesehatan Seokjin, jangan khawatir" ucap Hoseok memahami maksud dari ucapan Jungkook yang sebenarnya.

.

.

.

Jimin dan Taehyung beserta keluarganya duduk di sofa yang ada didalam kamar rawat inap Seokjin. Suara helaan nafas dari ibu Taehyung menyadarkan lamunan seluruh orang.

"yeobo.. apakah kau akan diam saja? Sebaiknya kau nasehati Seokjin agar berpikir dua kali sebelum membatalkan pertunangannya dengan Hyeyon" ujar ibu Taehyung,

"Seokjin sudah dewasa, dia berhak menentukan jalan hidupnya sendiri. Ada apa denganmu? Jangan ikut campur dengan hidup Seokjin"

"tapi yeobo... bagaimana jika orang tua Hyeyon balas dendam karena Seokjin sudah mempermalukan mereka. Ingat, Seokjin dan Hyeyon dijadwalkan menikah tahun depan"

SEVEN DAYS WITH JUNGKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang