DAYS-5

611 90 15
                                    


"HE IS DIFFERENT"


Seokjin mengejar Jungkook yang berlari kembali ke kamarnya, setelah saling menikmati kegiatan panas antar keduanya yang kembali dibumbui dengan pertengkaran Jungkook yang labil meninggalkan Seokjin begitu saja saat dirinya sedang mencoba untuk menjelaskan.

Berdiri didepan kamar Jungkook, Seokjin berniat untuk membuka pintu namun saat akan memegang gagang pintu kamar Jungkook.. tangan Seokjin dihentikan oleh tangan Namjoon yang sudah menatap tajam dirinya.

"kita harus bicara" kata Namjoon dingin,

"jadi kau yang mengatakan pada Jungkook tentang latar belakangku? Bukan hanya itu, kau juga membuat ku terlihat buruk dimatanya! Ada apa denganmu, kau punya masalah denganku?" berdecak pinggang, Seokjin meluapkan ketidak sukaannya pada Namjoon.

"kita bicara di luar secara dewasa" dengan begitu, Namjoon berjalan keluar villa dimana Seokjin akhirnya mau tidak mau mengikuti langkah Namjoon.

..

"apa yang ingin kau ketahui tentang ku? Kau bisa menanyakan nya sekarang, aku tidak mengerti kenapa kau sampai menyelidiki latar belakangku. Kau yakin kau tidak melakukannya pada peserta yang lain-"

"jelas aku tidak melakukannya pada peserta yang lain karena mereka tidak berbahaya bagi Jungkook. Seokjin ssi, kita sama-sama dewasa.. aku tau bagaimana pria seperti mu sedang menentukan target. Aku malas membicarakan hal ini terlalu panjang, intinya.. jangan hancurkan karir yang sudah susah payah Jungkook bangun. Kau tidak pernah tau apa saja yang sudah Jungkook korbankan untuk bisa sampai dititik ini. Jadi jika kau hanya ingin main-main-"

"bagaimana jika aku ingin serius dengan Jungkook?" Seokjin menantang,

"kita berdua tau kau hanya mengatakan omong kosong!. Dari dula kala klan Kim hanya akan menikah dengan klan Kim layaknya adikmu yang akan menikah dengan pewaris tunggal pemilik restaurant Korea terbesar di Korea bukan? Lalu bagaimana dengan Jungkook? Dia hanya mungiin berusia 24 tahun, namun pekerjaan membuatnya tidak pernah merasakan masa remaja dan apa itu cinta.

Aku akui, Jungkook mulai tergoda olehmu. Tapi sebagai pria yang jauh dewasa.. aku harap kau bisa menahan diri jika pada akhirnya kau akan menyakiti Jungkook. Jeon Jungkook, lebih dari sekedar artis yang haru ku urus.. dia sudah aku anggap sebagai adikku sendiri. Dan tentu saja.. sebagai seorang hyung, aku tidak akan membiarkan mu melukai hatinya" Seokjin menelan ludah, sekuat apapun hatinya berusaha membantaj ucapan Namjoon namun sayangnya semua ucapan tersebut benar adanya.

"aku akan mengenalkan Jungkook pada keluarga ku tapi nanti-"

"aku mohon Seokjin ssi, jangan berikan harapan palsu pada Jungkook. Selesaikan syuting mu disini lalu pergilah seperti debu yang terbawa angin. Setelah syuting ini selesai, Jungkook akan sibuk bekerja.. aku yakin..Jungkook bisa dengan cepat melupakanmu" selesai mengucapkan kalimat tersebut, Namjoon berlalu meninggalkan Seokjin yang geram dengan dirinya sendiri.

"shit! Dari awal seharusnya aku tidak ikut acara ini. Sekarang bagaimana.. aku sudah merasakan bibirnya, dan sekarang.. aku menginginkan lebih".

.

.

.

Para peserta yang diminta berkumpul di tepi danau setelah makan siang seketika terkejut saat melihat playground balon raksasa sudah berada diatas permukaan air danau.

Para staff kemudian membagikan beberapa alat pelindung siku, lutut serta helm kepada masing-masing peserta. Setelah dipastikan semuanya telah mendapat perlengkapan, sutradara membuka syuting pagi itu.

SEVEN DAYS WITH JUNGKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang