DAY-0

862 126 23
                                    


"SEVEN DAYS WITH JUNGKOOK"


Hoseok yang sedang mendengarkan salah satu staff menjelaskan ide tentang pemasaran dan promo hotel terlihat tidak senang duduk dan berulang kali melihat kearah ponselnya yang terus bergetar.

Melirik kearah boss nya yang sedang fokus mendengarkan penjelasan dari staff, lagi... Hoseok menolak panggilan telepon dari nomor yang tidak di kenal itu.

"promo yang kemarin cukup bagus, hanya saja beberapa kamar hotel mendapat ulasan buruk dari penginap. Beberapa dari mereka mengatakan ada kamar yang terlalu kecil untuk sekelas promo yang juga ditawarkan hotel lain. Besok aku ingin kalian mulai membenahi kamar tersebut dan pastikan harganya bersaing dengan hotel lain. Hotel kita memang masih baru disini, dan 60% pengunjungnya masih orang Korea karena kita menyediakan restauran Korea meskipun begitu aku berharap pada liburan akhir tahun ini banyak wisatawan dari negara lainnya yang juga singgah di hotelku. kalian-"

"Jin sorry, tapi Taehyung menelpon ponselmu" bisik Hoseok setelah melihat nama Taehyung tertera di layar ponsel,

"Taehyung? Itu berarti penting. Selesaikan meeting ini, aku harus menjawab telepon.. meeting selanjutnya akan di pimpin oleh orang kepercayaanku" meninggalkan ruangan meeting Seokjin segera menjawab panggilan dari calon adik iparnya itu,

"Hmm Tae ada-"

"Hyung, bisakah kau kembali ke Korea sekarang? Jimin masuk rumah sakit, dokter mengatakan harus segera melakukan tindakan operasi-"

"Tae.. tunggu, apa maksudmu Jimin perlu di operasi?"

"Jin hyung, Jimin menderita usus buntu. Tunggu, jangan salahkan aku, karena Aku juga tidak tau. Bagaimana ini Hyung-"

"apanya yang bagaimana Taehyung! Jika dokter mengatakan perlu operasi maka lakukan! Jangan pikirkan masalah biaya-"

"tentu saja biaya tidak masalah! Aku juga mampu! Yang menjadi masalah adalah Jimin tidak mau di operasi hyung!" Seokjin menarik rambutnya kebelakang, berjalan mondar mandir di depan ruang meeting membuat staff perusahaannya khawatir.

"damn, anak itu selalu saja keras kepala! Sekarang apa yang dia inginkan? Katakan!"

"aku tidak tau, tapi Jimin menangis dan memintamu untuk segera pulang. Bagaimana ini hyung?!" mendengar Taehyung yang seperti akan menangis membuat Seokjin semakin gusar,

"aku akan pulang sekarang, beruntung sekarang aku ada di Thailand. Siapkan mobil untuk menjemputku dibandara"

"baik hyung".

...

Seokjin berlari di dalam bandara bersama Hoseok yang membawa ransel miliknya, mencari gate yang tertera di tiket pesawat yang ia pesan di detik-detik terakhir.

Beberapa saat berlari hingga nafasnya tersengal-sengal, Seokjin dan Hoseok akhirnya berhasil masuk kedalam pesawat setelah panggilan terakhir. Duduk di kursi ekonomi, Seokjin menghela nafas lelahnya sementara Hoseok meminta pramugari untuk memberikan sebotol air mineral.

"ini semua salahmu, kenapa kau mengijinkan pilot untuk berlibur?! Dan lagi kau tidak bisa mendapatkan kelas bisnis!"

"My boss Kim Seokjin, yang pertama pilot mendapat libur atas persetujuanmu karena rencana awal kita di Thailand selama 1 minggu. Ya g kedua, kau ingin pulang ke Korea secepat mungkin dan hanya pesawat inilah yang memiliki jadwal hari ini dan jam ini!. Sekarang diam dan nikmati perjalananmu" Hoseok memberikan sebotol air pada Seokjin yang langsung diteguknya hingga habis.

"aku juga tidak akan terburu-buru seperti ini jika bukan karena Jimin, saat ini dia berada di ruang emergency Hoseok"

"hah! Aku sudah mendengarnya, dan kenapa kau tidak meminta dokter untuk melakukan tindakan operasj jika dibutuhkan?"

SEVEN DAYS WITH JUNGKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang