SPIAGGIA E CASCATE 'DOS'

105 9 4
                                    

"Yaudah lihat aja besok pagi"

"Oke, awas aja besok"

Gita dengan segera tidur dengan arah yang membelakangi diriku, sementara aku bingung harus apa karena jam masih menunjukkan pukul 20.00 malam.

Akhirnya aku teringat sesuatu dan memutuskan untuk menonton race Formula 1 di ponselku sampai-sampai aku tertidur.

_


Pagi hari mulai datang, matahari kini kembali dengan tugasnya untuk menyinari dunia lagi.

Sinar terangnya menyeruak masuk melalui gorden yang berada di kamar tempat kami berdua tidur.

Aku merasakan ada yang melingkar di perutku, dan mengganjal di sela-sela sepasang kaki ku.

Aku mengerjapkan mataku sejenak untuk beradaptasi dengan sinar yang masuk, mengambil nafas dalam dan mengehembuskan nya.

Selain merasakan hawa dingin di homestay itu, aku juga merasakan deru nafas hangat yang menerpa leherku.

Setelah beradaptasi dengan suasana, benar saja, aku menang dalam tantangan kemarin, guling yang menjadi pembatasku dengan Gita kini berada di lantai.

Dia memelukku sangat erat seakan tak ingin ku tinggal sama sekali, pipi chubby nya itu menempel erat pada pundak kiri ku.

"Pap pagi dulu" Aku meraba-raba daerah kasur untuk mencari ponsel ku, ku buka aplikasi kamera dan mengganti modenya menjadi kamera depan dan mengambil selfie dengan Gita yang masih memelukku.

"Ibu negara, bangun yuk udah pagi, akuin aja kekalahanmu ya" Ucapku sambil menepuk pipinya itu.

"Hmmm, hah?!" Gita tersentak kaget dan terduduk diatas kasur sambil memandangiku dengan kebingungan.

"Itu pasti akal-akalan kamu aja kan, kamu yang mindahin aku biar posisinya kayak gitu"

"Mana ada ya, aku bangun-bangun aja udah kayak gitu, nih makan nih" Balasku sembari menunjukkan foto yang berada di ponselku.

"Aku laporin mama ahhh" Ucapku dengan berlagak mengetik pesan di layar ponsel ku.

"Jangannn" Gita merebut ponsel dari genggaman tanganku dengan paksa.

"Ehhh udah-udah iya nggak ini nih"

"Hari ini sarapan apa ya?" Tanyaku dengan memegang perutku yang mulai bernyanyi mengeluarkan suaranya.

"Apa adanya dulu aja, kemarin aku beli roti tuh masih ada"

Dan akhirnya kami berdua hanya sarapan dengan beberapa lembar roti yang tanpa diberi apa-apa, sehingga rasanya agak hambar.

Aku kembali memasukkan tas yang berisi pakaian-pakaian kedalam mobil setelah kami berdua berganti baju.

Gita sama sekali tak tau hari ini akan kemana, memang sengaja ku rahasiakan tentang tempat ini, padahal aku sudah pernah menceritakan padanya.

"Emang hari ini kita mau kemana?"

"Ada deh..."

"Mulai main rahasia-rahasiaan lagi" Ia menatapku dengan tatapan malas.

"Yaudah sih, nanti juga kamu tau apa tempatnya"

Aku membantunya untuk membuka pintu mobil namun kali ini Gita sepertinya pundung kepadku, ia menolak dan menyingkirkan tanganku dari gagang pintu mobil itu.

"Aku bisa sendiri" Lantas ia menutup pintu itu dengan membantingnya.

Aku hanya bisa menghela nafasku dan tersenyum saja karena aku sudah bahwa hal itu tak akan bertahan lama.

You Have Found Her Now Go And Get HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang