HARI BAHAGIA

173 14 0
                                    

"Hihhh, berisik!" Ucap Ella yang sedang menarik kuping ku dan Gilang dari belakang.

"Wei sakit wei"

"Woi lepas lahhh"

Akhirnya Ella melepas tarikannya dari kuping ku dan Gilang.

"Kerja sono, nonton bola mulu"

"Yeee, entar siang kerja ini" Ucap ku.

"Elu juga, kerjain tugas kuliah sono"

"Iya-iya" Jawab Gilang.

_

Siang harinya aku bersiap-siap untuk bekerja seperti biasanya, namun hari ini aku berangkat sendirian sedangkan Gita libur.

Setelah bersiap-siap aku pergi ke dapur sejenak untuk meminum air putih sebelum berangkat, namun di sebelah dispenser air ada sekotak bekal yang diatasnya bertuliskan "dimakan ya, jangan boros-boros kalo pake uang".

Tanpa ku pedulikan kalimat yang tertulis di kertas itu, aku pun memasukkan bekal itu ke dalam tas ku dan membawanya berangkat ke tempat kerja.

_

"Bahagia banget muka lo" Ucap Zaki teman satu shift siang ini saat aku baru masuk ke gudang.

"Wooo ya jelas dong, kapan lagi ya kan nonton kegagalan football is coming home part 2, sama nonton goat juara copa 2 kali"

"Yaelah gue kira gara-gara apaan, boncos 500 gue semalem dukung Inggris"

"Ya lo sih pake taruhan segala, menang nyengir kalah mikir"

Malam pun tiba, aku merasa agak sedikit kelelahan karena belum makan dari tadi siang, ditambah lagi belum tidur sama sekali.

"Eh bro, tolong backup pos gue ya, gue mau makan dulu, lemezzz parah ini" Ucapku pada Zaki.

"Siap sheng"

Aku pergi ke gudang dan merogoh tas ku untuk mengambil bekal yang tadi siang ku masukkan.

Aku melihat kertas yang berisi kalimat itu dan menyimpannya di dalam tas ku lagi, tanpa ku sadari ternyata ada Olla yang sedari tadi mengintipku dari belakang.

"Cieee, dibekalin sama istri nih, kiw kiw" Goda Olla

"Heh matamu istri, gue belum nikah, jangan ngibul dah"

"Ya makanya buruan nikah"

"Ngomong seenak jidat, nikah sekarang doang kalo gak bahagia ya mending main epep aja gue"

"Ihhh! Ni anak malah ngapain sih, bantuin, lagi bingung ini" Pukul Jessi di pundak Olla.

Lantas aku membuka bekal itu dan melihat isinya berisikan nasi, daging sapi lada hitam dengan sayur selada sebagai alasnya, dan juga buah anggur hijau di sisi sekat lainnya.

Aku tidak terlalu berpikir siapa yang menyiapkan itu untukku, yang penting adalah makan dulu.

_

Setelah kurang lebih sebulan lamanya, kini rasa curiga ku mulai tumbuh, setiap aku masuk shift pagi selalu saja ada kotak bekal itu di dapur dengan kata-kata semangatnya yang tertulis di sebuah sticky note dan ditempelkan di atasnya.

Bukannya ku buang, selama ini aku selalu menempelkannya di cermin kamar ku yang ukurannya cukup besar, tujuannya adalah sebagai penyemangat dikala ingin bekerja.

You Have Found Her Now Go And Get HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang